Imperium Britania adalah imperium paling luas di dalam sejarah dunia dan pada suatu periode tertentu pernah menjadi kekuatan utama di dunia. Imperium ini merupakan produk dari era penemuan Eropa, yang dimulai dengan penjelajahan maritim global negara-negara Iberia pada akhir abad ke-15 yang menandai era kerajaan global Eropa.
Pada tahun 1921, Imperium Britania mencakup populasi antara 458 juta orang, kurang lebih seperempat populasi dunia, dan membentang seluas lebih dari 36 juta km², sekitar seperempat luas total bumi. Walaupun wilayah-wilayah tersebut sekarang telah berkembang menjadi Negara-Negara Persemakmuran, pengaruh Britania tetap melekat kuat di seantero dunia: dalam praktik ekonomi, hukum dan sistem pemerintahan, masyarakat, olahraga (seperti kriket dan sepak bola), serta penggunaan bahasa Inggris sendiri.
Imperium Britania pernah, pada suatu masa, dijuluki dengan “kerajaan di mana matahari tak pernah tenggelam” karena wilayahnya membentang sepanjang bola dunia dan menyebabkan matahari selalu bersinar, paling tidak di salah satu dari begitu banyak koloninya
Latar belakang: Inggris Imperium
Perkembangan Imperium seberang lautan
Patung John Cabot di Newfoundland, koloni seberang lautan pertama Inggris.
Imperium Britania seberang lautan (dalam pengertian eksplorasi lautan dan pemukiman Britania di luar Eropa dan Kepulauan Britania) berakar pada kebijakan-kebijakan yang berakar dalam kebijakan-kebijakan maritim rintisan dari Raja Inggris Henry VII, yang berkuasa dari 1485 hingga 1509. Henry, yang membangun berdasarkan jaringan komersial dalam perdagangan wol yang dipromosikan pada masa pemerintahan pendahulunya Raja Richard III, membangun sistem pelaut pedagang Inggris yang modern, yang sangat memperluas industri pembangunan kapal Inggris dan pelayarannya. Pelaut pedagang ini juga memasok dasar bagi lembaga pasar yang kelak memainkan peranan penting di Inggris dan, setelah penyatuan dengan Skotlandia pada 1707, perusahaan-perusahaan kerajaan Britania, termasuk Massachusetts Bay Company dan Perusahaan Hindia Timur Britania. Pembaruan finansial Henry membuat Perbendaharaan Britania makmur, yang membantu menjamin pengembangan Pelaut Pedagang. Henry juga memerintahkan pembangunan dok kering Inggris pertama, di Portsmouth, dan membuat perbaikan-perbaikan terhadap Angkatan Laut Inggris yang kecil. Selain itu, Henry juga mensponsori pelayaran-pelayaran pelaut Italia mariner John Cabot pada 1496 dan 1497 yang membangun koloni seberang lautan Inggris yang pertama – sebuah pemukiman penangkapan ikan – di Newfoundland, yang diklaim Cabot atas nama Henry.
Henry VIII dan bangkitnya Angkatan Laut Kerajaan
Dasar-dasar kekuatan samudra, setelah dibangun pada masa pemerintahan Henry VII, pelan-pelan diperluas untuk melindungi perdagangan Inggris dan membuka rute-rute baru. Raja Henry VIII mendirikan Angkatan Laut Inggris modern (meskipun rencana-rencana untuk melakukan hal itu telah dimulai pada masa pemerintahan ayahnya), lebih dari tiga kali lipat jumlah kapal-kapal perang dan pembangunan kapal-kapal besar yang pertama, dengan meriam-meriam berat dengan daya tembak yang jauh. Ia memulai aparatus administrasi Angkatan Laut yang formal darn tersentralisasi, membangun dok-dok baru, dan membangun jaringan tanda-tanda di laut (beacon) dan mercu suar yang sangat menolong navigasi pantai untuk para pelaut pedagang Inggris maupun asing. Dengan demikian Henry membangun Angkatan Laut Kerajaan yang berbasis persenjataan yang mampu menahan Armada Spanyol pada 1588, dan inovasi-inovasinya menjadi benih bagi Angkatan Laut Kerajaan di masa mendatang.
Pada 1982, tekad Britania untuk mempertahankan wilayah seberang lautannya diuji ketika Argentina menyerang Kepulauan Falkland, mewujudkan klaimnya yang lama yang berasal jauh di Imperium Spanyol. Jawaban militer Britania yang akhirnya berhasil untuk membebaskan kepulauan itu dalam Perang Falklands yang terjadi sesudahnya membuat pers AS menerbitkan berita dengan judul “Imperium memukul balik” (“The Empire strikes back” – seperti judul dalam film “Star Wars”), dan dipandang oleh banyak orang telah ikut menyumbang dalam membalikkan citra Britania Raya yang mulai merosot sebagai suatu kekuatan utama dunia.
Pada 1997, wilayah seberang lautan penting Britania, Hong Kong, menjadi Daerah Administratif Khusus dari Republik Rakyat Cina di bawah syarat-syarat Pernyataan Bersama Cina-Britania yang disepakati tiga belas tahun sebelumnya. Empat belas wilayah seberang lautan Britania, Negara-Negara Persemakmuran dan persatuan pribadi yang masih bertahan dengan Kerajaan Persemakmuran itulah yang masih tersisa dari Imperium Britania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar