Miskin sudah pasti, kaya adalah pilihan;susah sudah pasti, senang adalah pilihan;
hidup penuh dengan pilihan;
Marshall Silver dalam bukunya Passion,
Profit and Power hanya 5 % orang telah menguasai 90 % uang beredar di dunia,
sisanya 95 % orang berebut untuk menguasai 10 % uang beredar,
sungguh sedih "Mungkin" kita salah satu bagian dari orang-orang yang 95 %.
Selanjutnya Marshall Silver mengemukakan;
jika uang di dunia dibagi rata, setiap orang akan menerima (kurang lebih) Rp. 2.400.000.000,- /orang,
namun (kurang lebih) dlm jangka waktu 5 tahun, uang beredar itu semuanya akan kembali ke 5 % orang yaitu para pengusaha,
dan 95 % orang kembali menjadi pegawai dan bosnya pengawai yang memperebutkan atau memperjuangkan bagian sisanya uang beredar yang tinggal 10 %.
Mengapa yang kaya bisa bertambah kaya, dan miskin bertambah miskin ?
Yang menjadikan orang bertambah kaya dan miskin bertambah miskin adalah terletak dari cara pandang seseorang.
Jika uang diberikan kepada orang kaya ;
"orang kaya akan mengatakan uang ini akan digunakan untuk memproduksi atau bisnis apa"?
Namun jika orang miskin diberi uang ;
"maka akan mengatakan, uang ini akan saya gunakan untuk membeli atau membayar apa"?
Jelas, berapa saja bantuan uang yang diberikan kepada orang-orang miskin oleh pemerintah, perseorangan atau para stakeholders, tidak akan menjadikan mereka menjadi kaya atau lebih sejahtera;
bahkan bantuan uang yang diberikan dengan cuma-cuma akan menambah penderitaan, karena orang miskin menjadi sangat ketergantungan, semakin kecanduan;
untuk itu, bantuan paling berharga yang dilakukan pemerintah atau lembaga-lembaga amal lainnya bukan bantuan dalam bidang keuangan saja, yang terpenting bantuan supaya cara pandangnya / mindset / paradigma berubah, sehingga bantuan uang yang diberikan akan digunakan untuk menciptakan suatu produksi / bisnis / usaha ekonomi produktif apapun sesuai dengan kemampuan dan bidangnya yang dapat memberikan perubahan kearah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar