Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Selasa, 25 Desember 2012

4 Negara yang Paling di Takuti Amerika

1. Korea Utara


 Militer Korea Utara momok yang menakutkan bagi amerika. Ini adalah negara dengan anggota militer terbesar ke-4 di planet ini, dan menghabiskan porsi yang lebih besar dari PDBnya utuk anggaran militer daripada negara lain. Juga dengan keberadaan senjata nuklir yang dirahasiakan dan tidak terdata oleh PBB.


2. Iran



Sangat mudah untuk melihat mengapa Amerika takut Iran. Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengancam akan menghapus Israel dari peta dan menyatakan Amerika Serikat adalah dalang sebenarnya di balik 9 / 11 .

Dan sampai hari ini Amerika tetap memberi perhatian penuh atas aksi dan ucapan Ahmadinejad, itulah sebabnya Ahmadinejad masih menjadi tokoh yang sangat berpengaruh dalam jajaran musuh abadi AS.


3. China



Menurut The New York Post, Amerika sudah berutang pada Cina begitu banyak , sehingga Cina dapat menghancurkan ekonomi Amerika kapanpun mereka mau. Media cenderung menggambarkan Amerika seperti pecundang dan China seperti kakak ipar yang terus meminjamkan uang.

Meskipun China masih tergantung pada AS dan ada juga anggapan jika mereka memutuskan untuk menarik alas ekonomi di Amerika Serikat, mereka juga akan menjatuhkan ekonominya sendiri karena begitu banyaknya pasar China di AS.


4. Rusia



Rusia memiliki jumlah senjata darat terbanyak didunia yaitu sejumlah 79,985. 22.800 adalah Tank. Russia memiliki total sebanyak 526 Mesin Perang Angkatan Laut dan memiliki 3,888 angkatan udara.

Kekuatan Rusia tidak sehebat pendahulunya Uni Soviet yang memiliki banyak Kapal Induk, sekarang Rusia hanya memiliki kapal indul satu satunya Admiral Kuznetsov dan sebagian besar Alutsistanya peninggalan era soviet, perlahan dibawah komando Vladimir Putin. Rusia mengejar titel “Adidaya” nya lagi.

Benteng yang Tidak Pernah di Taklukkan Sepanjang Sejarah


Sejarah manusia diwarnai dengan begitu banyak perang. Itulah sebabnya banyak bangsa yang kemudian membangun benteng untuk bertahan dari serangan musuh. Dan inilah 5 benteng yang tidak tertaklukan sepanjang sejarah!

1. Masada - Israel
 Kalau kita membahas tentang benteng yang tidak tertaklukan, kita tidak dapat melewatkan benteng Masada di Israel ini yang tidak termakan waktu. Dibangun di puncak batu yang terisolasi dan sangat dekat dengan Laut Mati. Dibangun di ketinggian 1300 kaki yang membuatnya sulit ditaklukan.
2. Alamut - Iran
Benteng lainnya yang selamat sepanjang sejarah adalah benteng Alamut yang berarti Sarang Burung Elang. Dibangun dipuncak tebing yang hampir mustahil untuk didaki.

 3. Janjira - India
 Sebetulnya bentuk benteng ini sangat biasa dan kelihatan mudah untuk ditaklukan. Namun melihat posisinya yang ditengah laut membuatnya seperti pulau sendiri dan hampir mustahil ditaklukan.



4. Malbork Castle – Polandia
 Disebut benteng Malbork karena lokasinya terletak di Malbork. Dibangun oleh orde ksatria teutonic yang berkeinginan untuk merawat orang Katholik yang sakit di Polandia. Benteng ini sekarang menjadi contoh klasik bentuk benteng zaman abad pertengahan.


5. Palanok Castle – Ukraina
Benteng ini dibangun diatas tebing vulkanik! Dibangun oleh orang2 Perancis dan juga menjadi tempat kediaman keluarga royal.

Legenda Sinterklas


Legenda Sinterklaas muncul pada ribuan tahun silam. Dewa perang dalam legenda Eropa Utara, saat musim dingin, menunggang kudanya yang berkaki 8 berlari cepat ke ujung langit penjuru laut, menjatuhkan hukuman kepada yang jahat dan memuji yang baik, membagikan hadiah. Pada saat yang sama, anaknya yaitu Dewa Petir yang berbusana merah dengan petir sebagai senjatanya berperang dengan semua dewa salju di kegelapan malam, yang berakhir dengan kemenangannya.


Ada juga legenda yang mengatakan bahwa Sinterklaas berasal dari St. Nicholas, karenanya Sinterklaas juga disebut St. Nicholas, oleh karena kisah-kisah ini sebagian besar mengobarkan semangat Kristen, tempat asal, alur cerita kebanyakan telah dilupakan, namun Sinterklaas malah kekal abadi di dalam dunia rohani banyak orang. Setiap tahun pada hari Natal, Sinterklaas menunggang di atas konstelasi Aries, bocah suci memegangi pohon cemara (pohon Natal) turun ke dunia manusia, namun seiring dengan perubahan kehidupan manusia, pengarang dan seniman mulai melukiskan Sinterklaas menjadi wujud Sinterklaas berbusana merah dan berjanggut putih yang kita kenal sekarang.

Bersamaan itu juga terdapat penjelasan yang berbeda terhadap negara dan budaya yang berbeda. Asal-usul Sinterklaas di Jerman berdasarkan pada cerita Dewa Woden (dari sini juga muncul istilah ‘Wodenesday’ atau hari Woden, di mana kita menyebutnya Wednesday (hari Rabu). Woden penting bagi para penduduk di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Jerman dan orang-orang Teuton kuno, di samping orang-orang Inggris. Woden, yaitu seorang tokoh di dalam sejarah, digambarkan di dalam mitologi sebagai menunggang kuda putihnya melalui udara, dengan berpakaian jubah yang berjela-jela. Dia mempunyai janggut putih yang panjang dan topi yang besar kerana dia juga dipercayai mempunyai kebijaksanaan, dan dia membawa sebuah buku di dalam tangannya.

Sinterklaas ini merias diri menjadi orang suci yang meletakkan buah berkulit keras dan apel di dalam sepatu anak-anak. Ia mengendarai kereta kuda beroda dua keliling di segala penjuru, mengamati sikap dan perilaku orang-orang, terutama anak-anak, apabila memperlihatkan perilaku yang baik, akan mendapatkan hadiah berupa buah apel, buah berkulit keras, permen dan sejumlah besar hadiah lainnya. Sedangkan anak yang buruk perilakunya hanya akan mendapatkan cambuk. Inilah yang mengilhami orang tua untuk menggunakan legenda tersebut sebagai pendorong semangat anak-anak.

Di Italia, tokoh Sinterklaas muncul dari cerita mengenai seorang nenek sihir yang bernama Befana. Ia mendapatkan tugas dari malaikat untuk memberikan hadiah kepada Tuhan Yesus pada saat Yesus dilahirkan, seperti juga orang Majus, tetapi karena kelalaiannya ia datang terlambat. Oleh sebab itu Befana mendapat hukuman tiap tahun sebelum kelahiran Yesus, ia harus memberikan hadiah sebanyak mungkin kepada anak-anak kecil yang tidak mampu. Kepercayaan ini dianut oleh banyak orang, sehingga pemuka agama di Italia mengambil keputusan agar kepercayaan ini dialihkan ke Sinterklaas. Inilah awal dari kepercayaan bahwa Sinterklaas selalu memberi hadiah kepada anak-anak.

Di negeri Belanda, Santa Klaus dikenali sebagai Sinterklaas. Sinterklaas adalah seorang bisop yang memakai penutup kepala dan mempunyai sebuah buku yang mencatatkan perbuatan baik dan dosa. Dia mempunyai tongkat gembala dan menunggang seekor kuda putih di atas bumbung-bumbung rumah. Sinterklaas mempunyai seorang hamba bernama Black Peter. Di Belanda, anak-anak menyanyikan lagu-lagu di sekitar cerobong kepada Sinterklaas. Black Peter mendengar di atas cerobong itu untuk menentukan sama ada anak-anak itu menyanyikan lagu-lagu yang betul dan menyediakan pemberian-pemberian yang sesuai kepada kuda Sinterklaas, yaitu Karot dan Jerami. Hadiah-hadiah kemudian diberikan kepada anak-anak itu melalui cerobong tersebut.

Ketika kaum kolonialis Belanda tiba di benua Amerika, mereka juga membawa serta uskup Sinterklaas mereka, digambarkan mengenakan kasaya merah, dan mengendarai seekor kuda putih. Figur Sinterklaas Amerika belakangan berangsur-angsur menjadi sebuah Sinterklaas bijaksana. Awalnya, penulis Amerika yaitu Washington Owen dalam drama komedinya (Sejarah New York) melukiskan Sinterklaas sebagai seorang kakek Belanda yang gemuk dan bundar. Tahun 1823, penyair Clement Moore dalam sajak dan lagunya “Kesan St.Nicholas” mendramakan figur Saint Nicholas, itulah kakek Natal (Sinterklaas). Pada tahun 1960-an produser film kartun Thomas Nash melukis seorang kakek Natal (Sinterklaas) yang ramah-tamah dan gemuk sebagai ilustrasi.

Seiring dengan berlalunya waktu, figur Sinterklaas menyebar ke seluruh pelosok dunia. Sejumlah besar negara juga menyimpan legenda yang berhubungan dengannya. Sinterklaas dari Perancis bernama Father Christmas atau Pere Noel, Sinterklass dari Swiss bernama Christkindl atau Christ Child, dan Sinterklaas dari Inggris namanya sama dengan Perancis yaitu Father Christmas, figurnya lebih khidmat dibandingkan dengan Sinterklaas lainnya, sedikit lebih kurus. Dan Sinterklaas dari Amerika Utara adalah mengendarai rusa salju yang menarik kereta luncur membagi-bagikan hadiah.

Kamis, 20 Desember 2012

Peraturan Plat Ganjil-Genap dan Jalur-jalurnya di Wilayah DKI Jakarta Read more: wisbenbae: Peraturan Plat Ganjil-Genap dan Jalur-jalurnya di Wilayah DKI Jakarta




Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan rencana untuk mengurangi kemacetan di seluruh wilayah Jakarta lewat Perda (Peraturan Daerah) DKI Jakarta. Penguraian kemacetan DKI Jakarta ini menggunakan sistem plat nomor kendaraan 'Ganjil dan Genap'Peraturan plat nomor kendaraan ganjil dan genap di wilayah DKI Jakarta ini mulai berlaku tanggal 1 Januari 2013 terhitung mulai jam 06.00 pagi WIB sampai jam 08.00 malam (20.00 WIB). Aturan atau tata caranya adalah sebagai berikut :
  • Plat nomor kendaraan yang belakangnya angka ganjil (disebut Plat Ganjil) hanya boleh dikendarai atau ada di jalan wilayah Jakarta setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
  • Plat nomor kendaraan yang belakangnya angka genap (disebut Plat Genap) hanya boleh dikendarai atau ada di jalan wilayah Jakarta setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Contoh : Plat nomor kendaraan B 1235 AC disebut plat nomor ganjil (karena angka belakangnya adalah 5) dan plat nomor kendaraan B 1234 AC disebut plat nomor genap (karena angka belakangnya adalah 4).
Diharapkan warga yang melintasi wilayah Jakarta sudah menyiapkan kendaraan masing-masing agar usaha atau pekerjaan tidak terbengkalai.
Jalur-jalur di wilayah DKI Jakarta yang akan diberlakukan sistem plat nomor ganjil dan genap antara lain :
  • Koridor three in one (3 in 1) yang telah berlaku sepanjang daerah Blok M hingga Kota dan Jalan Gatot Soebroto ditambah Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
  • Sejumlah koridor timur-barat yang dilalui bus Trans Jakarta.
  • Jalan Sultan Agung yang melintang dari Karet hingga Manggarai, dilanjutkan hingga Jalan Pramuka, Jakarta Timur.
  • Membentang ke timur hingga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Jenderal Suprapto.
  • Di sebelah barat Jalan Kyai Tapa, Jakarta Barat dan Jalan KH Hasyim Ashari yang menghubungkan Grogol dengan Harmoni.
Dua jalur bujur yang membelah Jakarta dari utara ke selatan juga terkena dampak peraturan plat ganjil-genap ini, yaitu :
  • Jalan Gunung Sahari, Kramat Raya, Salemba, Jatinegara hingga ke Cawang.
  • Jalan Cideng, Mas Mansyur yang melintasi Tanah Abang, lanjut ke Jalan Prof. Dr. Satrio dan Cassablanca hingga mentok di Kampung Melayu, Jakarta Timur. 
Bagi yang memiliki kendaraan motor atau mobil banyak, cara yang paling mudah untuk mengikuti peraturan plat nomor genap dan ganjil di wilayah DKI Jakarta adalah :
  • Di speedometer motor atau di dashboard mobil tempelkan nama hari yang boleh dikendarai saja.
  • Jangan sampai Anda membawa motor atau mobil pada hari yang salah.
  • Bagi yang membawa mobil untuk tujuan rekreasi atau berwisata ke luar kota dan menginap berhari-hari, perhatikanlah hari yang tertera di tempelan dashboard mobil Anda. Jangan sampai salah masuk area DKI Jakarta pada hari yang dilarang oleh PERDA Pemerintah DKI Jakarta.


Saya yakin anda tahu Bundaran HI. Saya juga tahu bahkan pernah lewat di Bundarang tersebut. Tapi hanya lewat saja tidak mampir. He he he. Berikut ini saya berikan artikel teman kita yang sangat bagus membahas secara mendetail tentang adanya keganjilan pada Bundaran Hotel Indonesia tersebut. Saya membaca artikelnya kok jadi bergidik ya. Seakan Indonesia ini telah dikuasai oleh suatu makhluk tersembunyi yang sangat menakutkan dan kita tidak pernah merasakan. Anda percaya atau tidak analisa ini silahkan berkomentar. 

Sangat mengejutkan dan diluar dugaan. Bundaran Hotel Indonesia atau yang lebih populernya disebut dengan Bundaran HI, ternyata ditemukan sebuah keganjilan. Dan sudah sepantasnya hal ini menjadi sebuah tanda tanya besar.

Semua orang yang ada di Jakarta, sudah pasti tahu dengan monumen kolam air mancur ini. Presiden Soekarno dulunya di tahun 1960-an, memerintahkan untuk membangun beberapa proyek konstruksi demi mempercantik kota Jakarta dalam persiapan Asian Games IV.



Termasuk diantaranya pembangunan Kompleks Olahraga Ikada (Gelora Bung Karno) dan beberapa patung, termasuk monumen Selamat Datang, yang dikenal sebagai Tugu Selamat Datang.

Monumen Selamat Datang ini terletak tepat di tengah Bundaran HI. Disebut demikian, karena bundaran ini berdekatan dengan Hotel Indonesia. Bundaran yang berada di pusat jantung kota Jakarta ini, tepat di tengah-tengah beberapa jalan utama di Jakarta.

Di zaman VOC, pintu gerbang Menteng ada di seputaran Gondangdia, dekat Masjid Cut Meutiah sekarang. Namun di zaman Orde Baru, pintu gerbangnya ‘dipindahkan’, bukan lagi di utara akan tetapi di sebelah baratnya, yaitu Bundaran Hotel Indonesia.

Selesai dibangun, Hotel Indonesia dan Bundaran HI menjadi pintu gerbang bagi para pengunjung Jakarta. Bundaran itu merupakan sebuah kolam bulat yang dilengkapi dengan air mancur.

Namun, pernahkah tersadar akan sebuah keanehan yang ada di Bundaran HI tersebut? Sepintas kolam ini memang tampak seperti kolam yang ada pada umumnya, yaitu berbentuk bulat dengan air mancur yang ada di dalamnya.

Coba perhatikan gambar-gambar berikut ini :

Apakah kelihatan ada yang aneh pada gambar di atas? Jika belum tampak keanehan disana, coba gambarnya diambil tampak atas dari google earth seperti di bawah ini :

Masih kurang jelas dan terkesan dipaksakan, coba diputar lagi secara horizontal seperti dibawah ini :

Sudah cukup jelas? Lantas apa yang terlihat disana?

Sekali lagi, gambar ini pasti mengingatkan akan sesuatu. Apa itu?

Mata Horus, simbol Illuminati/Freemason. Siapa lagi di dunia ini yang memakai simbol-simbol seperti itu selain mereka. Lalu kenapa bisa ada di Bundaran HI? Baca disini untuk lebih jelasnya.



Yang jelas hal ini membuktikan, bahwa bukan hanya di Amerika saja para freemason ini membangun gedung-gedung insfratukstur kota, akan tetapi freemason pun sudah membangun sesuatu di Indonesia.


Bukti ini dapat dijadikan sebagai acuan kepada kesimpulan, bahwa mereka sebenarnya sudah pernah eksist pada zaman dahulu di Indonesia, dan bukan tidak mungkin sampai sekarang pun mereka masih ada dan berkeliaran di Indonesia, terbukti dengan keganjilan yang ada pada mata uang 10.000 rupiah, baca disini.

Sedikit sebagai tambahan informasi seputar Bundaran HI ini. Pada pasca zaman pemerintahan Soeharto, Bundaran HI kerapkali dijadikan sebagai panggung demonstrasi oleh berbagai elemen massa dan berbagai kepentingan.

Selain itu, sejumlah bangunan dan situs bersejarah yang ada di Jakarta menjadi rusak akibat gelombang unjuk rasa yang terjadi secara besar-besaran di sepanjang Mei 1998. Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, kala itu mencanangkan gerakan rehabilitasi Jakarta, agar kembali menjadi kota yang rapi dan cantik, seperti ibukota negara lainnya.

Salah satu proyeknya, di tahun 2001, ialah merehabilitasi Bundaran HI, lengkap dengan air mancur dan patung Tugu Selamat Datangnya, agar kembali menjadi salah satu icon Jakarta yang cantik selain Monas.

Namun anehnya, program rehabilitasi air mancur itu bernuansa Luciferistik “CAHAYA”, yakni “Membangun Kebanggaan Nasional Melalui Pencahayaan”. Entah kebetulan atau tidak, kontraktor yang ditunjuk pun General Electric (GE).

GE dalam hal ini merupakan perusahaan yang juga bertanggungjawab atas tata cahaya Patung Liberty di Washington DC dan Chain Bridge di Hongaria. Di Jawa Tengah pun, GE pula yang menangani tata cahaya yang terdapat di Candi Prambanan.

Professor Nick Turse dalam “The Complex” (2009) menulis, “GE adalah salah satu perusahaan Amerika yang dekat dengan industri perang Pentagon. Sejak tahun 1957 hingga 1961, GE bahkan termasuk di dalam lima besar kontraktor militer Pentagon di samping General Dynamics, Boeing, Lockheed, dan North American Aviation. Sejak 2006, GE telah meluncur turun ke urutan empat belas terbesar. Walau demikian, nila laba yang diperoleh GE di tahun itu masih sangat besar, tidak kurang dari $ 2,3 miliar dari Departemen Pertahanan AS, dengan mengerjakan sistem persenjataan untuk Helikopter tempur Hawk UH-60 dan pesawat multiguna F/A-18 Hornet. Keduanya digunakan di Irak.”

Tema “CAHAYA” dalam proyek rehab Bundaran HI yang dikerjakan oleh GE itu, dalam bahasa latin disebut dengan nama “Lucifer”.
.
Misteri demi misteri silih berganti bergulir di sekitar kita. Dan tanpa disadari, semua yang ada di di dalam kehidupan ini menyimpan banyak misteri. Ada yang terjawab dan tentu banyak sekali yang menyisakan tanda tanya besar. Bukti bahwa berpikir skeptis sangat diperlukan dengan apa yang di lihat, dengar, dan rasakan

Apakah benar apa yang menjadi analisa di atas? Saya dan anda mungkin tidak tahu tahu, belum tahu dan bahkan mungkin tidak akan tahu adanya berbagai mistei yang menyelimuti kehidupan kita. Serahkan semua hanya kepada Allah SWT. Toh, Dia juga menguasai alam jagat raya ini.

Ternyata Indonesia Impor Kurma dari Israel!




Jakarta - Meski tidak resmi memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi rupanya hubungan dagang Indonesia dengan negara Yahudi ini tidak dapat dilepaskan seutuhnya.

Tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (7/8/2012), setidaknya dari 9 buah impor terbesar yang diminati masyarakat Indonesia, ada 2 buah impor yang berasal dari Israel.

Memang jumlahnya tidak banyak, tetapi pada bulan Juni tahun ini, tercatat masuknya impor kurma dari Israel. Impor tersebut sebanyak 20,6 ton dengan nilai US$ 191,3 ribu dan baru dilakukan satu bulan sejak bulan Januari 2012.

Selain itu, ada juga buah Jeruk Shantang yang berasal dari negara zionis ini. Sebanyak 0,666 ton jeruk shantang dengan nilai US$ 709 masuk dari Israel pada bulan April tahun ini. Impor jeruk itu, hanya terjadi sekali sepanjang satu semester tahun 2012.

Merk-Merk Kurma Israel :





Sumber: detikFinance


Read more: wisbenbae: Ternyata Indonesia Impor Kurma dari Israel! 

Sehari, Video Ini Ditonton Setengah Juta Kali



the piano guys
The Piano Guys, mungkin terdengar asing di telingan anda, tidak mengherankan karena dua musisi Amerika ini kurang begitu populer di Indonesia, namun jangan salah, kedua musisi Amerika yang terdiri dari John Schmidt yang dikenal sebagai Piano Guy dan Steven Sharp Nelson yang dikelan sebagai Cello Guy sangat terkenal di youtube. Baru-baru ini, mereka membuat sebuah video musik menggunakan 1 piano yang dimainkan oleh 5 orang sekaligus yang membawakan lagu One Direction yang berjudul What Makes You Beautiful. Cara mereka memainkan piano secara ‘keroyokan’ tersebut nyatanya bisa menyedot setengah juta penonton hanya dalam 1 hari saja sejak peng-upload-an video tersebut pada tangga 18 Juli 2012 kemarin. Apa sih yang membuat mereka spesial? Karena merekan bisa memadukan bunyi-bunyian yang dihasilkan dari sebuah piano (suara piano, pukulan-pukulan kecil pada dinding piano, dll) menjadi suatu harmonisasi yang sungguh mengagumkan. Mereka benar-benar hebat karena memainkan piano dengan cara yang tidak biasa, namun itulah daya tariknya. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat videonya berikut ini:


Senin, 19 November 2012

[Fakta] Penjelajah Muslim Lebih Dulu Injak Amerika Daripada Colombus


Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai 'The New World' ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober 1492. 
Namun, bagi umat Islam di era keemasan, Amerika bukanlah sebuah 'Dunia Baru'. Sebab, 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para penjelajah Muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di Amerika.

Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu benua Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet sejarawan menemukan fakta bahwa para penjelajah Muslim telah menginjakkan kaki dan menyebarkan Islam di benua itu lebih dari setengah milenium sebelum Columbus.
Secara historis umat Islam telah memberi kontribusi dalam ilmu pengetahuan, seni, serta kemanusiaan di benua Amerika.

''Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,'' tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation. Sejarah mencatat Muslim dari Afrika telah menjalin hubungan dengan penduduk asli benua Amerika, jauh sebelum Columbus tiba.
Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama AbdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. 

Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.

Nama-nama suku Indian dan kepala sukunya yang berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemukan pada suku Cherokee (Shar-kee), tapi juga Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.

Bahkan, beberapa kepala suku Indian juga mengenakan tutp kepala khas orang Islam. Mereka adalah Kepala Suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Hal ini ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870.

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya.

Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa : ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah 

Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu muslim?

Sejarahnya panjang, Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi.

Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid.

Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama.

Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab.

Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Pengaruh Islam di Benua Amerika

Sekali-kali cobalah Anda membuka peta Amerika. Telitilah nama tempat yang ada di Negeri Paman Sam itu. Sebagai umat Islam, pastilah Anda akan dibuat terkejut.  Apa pasal? Ternyata begitu banyak nama tempat dan kota yang menggunakan kata-kata yang berakar dan berasal dari bahasa umat Islam, yakni bahasa Arab.

Tak percaya? Cobalah wilayah Los Angeles. Di daerah itu ternyata terdapat nama-nama kawasan yang berasal dari pengaruh umat Islam. Sebut saja, ada kawasan bernama Alhambra. Bukankah Alhambra adalah nama istana yang dibangun peradaban Islam di Cordoba?

Selain itu juga ada nama teluk yang dinamai El Morro serta Alamitos. Tak cuma itu, ada pula nama tempat seperti; Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.

Setelah itu, mari kita bergeser ke bagian tengah Amerika. Mulai dari selatan hingga Illinois juga terdapat nama-nama kota yang bernuansa Islami seperti; Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Malah, di negara bagian Washington terdapat nama kota Salem.

Pengaruh Islam lainnya pada penamaan tempat atau wilayah di Amerika juga sangat kental terasa pada penamaan Karibia (berasal dari bahasa Arab). Di kawasan Amerika Tengah, misalnya, terdapat nama wilayah Jamaika dan Kuba. Muncul pertanyaan, apakah nama Kuba itu berawal dan berakar dari kata Quba - masjid pertama yang dibangun Rasulullah adalah Masjid Quba. Negara Kuba beribu kota La Habana (Havana).

Di benua Amerika pun terdapat sederet nama pula yang berakar dari bahasa Peradaban Islam seperti pulau Grenada, Barbados, Bahama, serta Nassau. Di kawasan Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Ada pula nama pegunungan Absarooka yang terletak di pantai barat.

Menurut Dr A Zahoor, nama negara bagian seperti Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah. Sedangkan Tennesse dari kata Tanasuh. Selain itu, ada pula nama tempat di Amerika yang menggunakan nama-nama kota suci Islam, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, serta Medina di Texas. Begitulah peradaban Islam turut mewarnai di benua Amerika.

Fakta Eksistensi Islam di Amerika

Tahun 999 M: Sejarawan Muslim Abu Bakar Ibnu Umar Al-Guttiya mengisahkan pada masa kekuasaan Khalifah Muslm Spanyol bernama Hisham II (976 M -1009 M), seorang navigator Muslim bernama Ibnu Farrukh telah berlayar dari Kadesh pada bulan Februari 999 M menuju Atlantik. Dia berlabuh di Gando atau Kepulauan Canary Raya. Ibnu Farrukh mengunjungi Raja Guanariga. Sang penjelajah Muslim itu memberi nama dua pulau yakni Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999 M.

Tahun 1178 M: Sebuah dokumen Cina yang bernama Dokumen Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke sebuah wilayah bernama Mu-Lan-Pi (Amerika). Tahun 1310 M: Abu Bakari seorang raja Muslim dari Kerajaan Mali melakukan serangkaian perjalanan ke negara baru. Tahun 1312 M: Seorang Muslim dari Afrika (Mandiga) tiba di Teluk Meksiko untuk mengeksplorasi Amerika menggunakan Sungai Mississipi sebagai jalur utama perjalanannya.

Tahun 1530 M: Budak dari Afrika tiba di Amerika. Selama masa perbudakan lebih dari 10 juta orang Afrika dijual ke Amerika. Kebanyakan budak itu berasal dari Fulas, Fula Jallon, Fula Toro, dan Massiona - kawasan Asia Barat. 30 persen dari jumlah budak dari Afrika itu beragama Islam.

Tahun 1539 M: Estevanico of Azamor, seorang Muslim dari Maroko, mendarat di tanah Florida. Tak kurang dari dua negara bagian yakni Arizona dan New Mexico berutang pada Muslim dari Maroko ini. Tahun 1732 M: Ayyub bin Sulaiman Jallon, seorang budak Muslim di Maryland, dibebaskan oleh James Oglethorpe, pendiri Georgia. Tahun 1790 M: Bangsa Moor dari Spanyol dilaporkan sudah tinggal di South Carolina dan Florida.

Sequoyah, also known as George Gist Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika.

Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before Columbus membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam karyanya yang lain, African Presence in Early America, Van Sertima, menemukan fakta bahwa para pedagang Muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika.

Van Sertima juga menuturkan, saat menginjakkan kaki di benua Amerika, Columbus pun mengungkapkan kekagumannya kepada orang Karibian yang sudah beragama Islam. "Columbus juga tahun bahwa Muslim dari pantai Barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara," papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.

Menurut Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat berlayar melalui Gibara di Pantai Kuba. Selain itu, penjelajah berkebangsaan Spanyol itu juga telah menyaksikan bangunan masjid berdiri megah di Kuba, Meksiko, Texas, serta Nevada. Itulah bukti nyata bahwa Islam telah menyemai peradabannya di benua Amerika jauh sebelum Barat tiba.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Dan tahukah anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]

PANGKALAN MILITER AS Amat Mewah, Serasa Bukan di Irak



kamp Victoria (Baghdad)

Di sebuah kamp militer Amerika Serikat di Baghdad, Irak, para tentara bisa menikmati makanan sandwich dan minuman bir serta menonton televisi langsung dari AS.


Di kamp Victoria (Baghdad) dan sejenisnya di seantero Irak, generator terus beroperasi untuk memberi tenaga listrik pada mesin pendingin ruangan (AC) dan koneksi internet, seperti halnya mereka bisa menikmati mandi air panas ketika musim dingin dan minuman air botol dingin ketika musim panas.
 


Kehidupan sehari-hari anggota pasukan AS dan para stafnya di dalam kamp militer itu jangan coba dibandingkan dengan kehidupan kontras di luar kamp militer AS itu.


Di luar kamp militer AS, ada wujud Irak hakiki yang karut-marut. Kehidupan di luar kamp militer itu, penduduk hidup sebagai bangsa yang terjerat lingkaran perang yang tak berkesudahan. Banyak dari mereka menghadapi tragedi.


Di balik kehancuran dinding kehidupan itu, sebanyak 50.000 pasukan AS di Irak bekerja nyaris tanpa istirahat. Sebagian besar pasukan tempur AS telah ditarik dari Irak, awal September lalu, dan sisanya akan ditarik pada akhir tahun 2011.

Di luar kamp-kamp militer itu, Pemerintah Irak hanya mampu memberi listrik untuk penerangan satu jam sehari. Air yang dapat diminum pun sudah sangat tercemar.

Para pasukan AS sering tidak peka terhadap kenyataan kontras di luar kamp mereka. Seorang pegawai di kamp Victoria, pekan lalu, yang berada di Baghdad sejak dua bulan lalu, tidak tahu kalau berlaku jam malam di Baghdad sejak pertengahan malam hingga pukul 05.00.


Di Baghdad, diberlakukan jam malam sejak invasi AS pada tahun 2003. Namun, belakangan jam malam diperpendek seiring dengan membaiknya situasi keamanan. Setiap orang di Irak pasti memiliki anggota keluarga atau teman yang tewas atau luka-luka. Terakhir ini muncul banyak berita tentang aksi penyanderaan oleh sindikat untuk mencari uang tebusan.

Menembak gadis cilik

Ada sebuah cerita mengerikan dalam dokumen rahasia yang dirilis Wikileaks itu. Alkisah seorang serdadu AS membunyikan klakson mobil patrolinya untuk mengingatkan sebuah kendaraan tak dikenal yang dianggap terlalu dekat dengan mobil patroli AS itu. Ketika gagal menggertak kendaraan tak dikenal itu, lalu dilepas tembakan peringatan. Ternyata tembakan peringatan itu mengenai gadis cilik berusia sembilan tahun. Hampir 400.000 dokumen rahasia yang dirilis situs Wikileaks itu sejak 2004 hingga Januari 2010 mengungkapkan tewasnya warga sipil dan anak kecil dalam jumlah besar.

Di sebuah kamp besar militer AS di luar kota Basra, Irak selatan, Sersan Staf Chanelsherie DeMello mengatakan selalu mencari kesempatan bisa keluar dari kamp militer, termasuk mengatur sebuah perjalanan beberapa pekan lalu ke sebuah desa. ”Saya pernah datang ke sebuah rumah di Irak dan menemukan seorang wanita sederhana menanggalkan cincinnya dan memasangnya ke dalam jari saya. Warga Irak tampak merupakan warga yang hangat,” ujar DeMello.

Seorang pejabat AS yang mendapat tugas di Irak sejak beberapa bulan lalu mengaku terkejut melihat di jalan-jalan tol di negara kaya minyak itu terdapat banyak pos-pos pemeriksaan. Warga Irak ketika melakukan perjalanan menghadapi kenyataan sehari-hari, yaitu harus sering berhenti di tengah jalan di pos-pos pemeriksaan itu untuk menunjukkan kartu identitasnya setiap beberapa kilometer.

Semula pasukan AS sendiri yang melakukan kontrol sehari-hari di pos-pos pemeriksaan itu. Namun, sejak pertengahan tahun 2009, pasukan AS mulai lebih banyak berada di kamp-kamp militer mereka dengan mengurangi kehadiran langsung di jalan-jalan raya dan menyerahkan urusan kontrol di pos-pos pemeriksaan kepada aparat keamanan Irak.

Militer AS telah membayar harga mahal di Irak dengan jatuh korban tewas 4.000 personel pasukan dan 32.000 lainnya luka-luka sejak invasi tahun 2003.