SBY /Cikeas ingin tersangkakan anas pada kasus apapun yg mungkin dikenakan ke Anas
Anas Urbaningrum sebenarnya “orang baru” di Partai Demokrat. Dia direkrut secara langsung oleh Ani SBY terpikat pd kapasitas anas, setelah Anas selesai jd anggota KPU sdh dilirik dan diajak bergabung jadi sekjen Partai Bulan Bintang oleh MS Kaban, Menhut pd saat itu. Kaban janjikan honor bulanan 30 juta dan anas konsentrasi jadi sekjen PBB. Anas mikir2. Belum putuskan. Tiba2 datang tawaran Ani sby. Sbg mantan Ketum HMI, aktivis utama pd reformasi 98, penampilan menarik, komunikasi politik dan jaringan bagus, Kaban ngotot tarik anas.
Ani SBY tawarkan Anas jd ketua Bid Politik PD dan Anas dapat honor 100 juta/bulan dgn tugas utama meningkatkan kualitas kader PD, Tugas lain, Anas diminta utk bangun organisasi demokrat menjadi partai modern sesuai dgn kebutuhan dan tuntutan jaman. Anas setuju, Pertimbangan anas sangat logis. PD adalah the ruling party, dia bisa besar sekaligus berlindung dari kasus KPU yg mengejarnya. Anas all out di PD. Dia rajin keliling ke daerah jumpai kader2 / DPD/DPC seluruh Indonesia. Prestasinya bagus. Tugasnya ditunaikan.
Tibalah saatnya Kongres PD 2010 yg akan dilaksanakan di Bandung. Para calon ketua umum bermunculan : Ani SBY, Marzuki Ali, Andi M dll. Saat2 awal Anas belum menunjukan niatnya utk maju sbg Caketum di Kongres Bandung. Yg sibuk kasak kusuk adalah Marzuki Ali dan Andi M. Andi Malarangeng sbg Menpora, mantan staf khusus SBY merupakan Caketum direkomendasikan krlga Cikeas. Bahkan Ani SBY ikut promosi. Dlm berbagai kesempatan Ani SBY selalu katakan bhw Andi adalah Caketum pilihan Cikeas. Tak tanggung2, Ibas pun diserahkan dampingi Andi, Ibas secara terbuka disebut2 sbg calon sekjen PD dampingi Andi sbg ketum PD. Andi M pun merasa jabatan Ketum PD sdh ditangan. Menang. Andi M pun siapkan logistik besar2an. Iklan di TV, koran, majalah, media online setiap saat. Spanduk dan posternya ada dimana2. Meriah, Andi juga rajin ke daerah2, temui DPC/DPD PD se Indonesia. Siram uang milyaran. Semua menyatakan dukungan ke Andi. mantapppp !. Andi merasa 100% dia bakal menang. Sementara itu Marzuki Ali ketua DPR, mantan sekjen yg juga Caketum juga bergerilya. Jaringannya luas.
Marzuki kenal luar dalam semua pengurus PD di seluruh Indonesia. Dia bergerak kayak siluman. Byk yg loyal pd marzuki. Peluangnya besar. Marzuki sebagi sekjen punya kredit kpd pengurus2 PD yg dijadikannya sbg pengurus2 DPC dan DPD. Logistiknya juga kuat. Dia siap tarung.
Tiba2 nama anas disebut2 dan muncul sbg Caketum tambahan. Anas yg semula malu2 maju didesak oleh senior2 dan komunitas HMI utk maju. Jaffar Hapsah termasuk orang yg sering kompor2in Anas agar turut merebut jabatan Ketum PD. Anas akhirnya maju, tp dgn syarat SBY restui. Orang yg berjasa besar membawa anas jadi Ketum ada Hadi Utomo. Ketum PD saat itu yg juga ipar SBY. Hadi Utomo pny pertimbangan khusus.
Pertimbangan HU adalah : 1. Anas orang Jawa 2. Anas banyak bisnis dgn HU 3. Kualitas dan kapasitas anas lbh bagus 4. mereka sohib. HU berfikir : bgmnpun jg Ketum PD adalah Capres potensial di 2014. Kemungkinan tsb terbuka. Sulit membayangkan jk itu Andi atau Marzuki.
Disamping itu, Anas dinilai lebih terjamin loyalitasnya, minimal kepada Hadi Utomo. HU pun bulat dukung anas dan bawa anas ke Bu Ageng, Dengan diplomasi “martabak” dan dgn penampilan anas yg lembut, santun, alim dst..dst..Bu Ageng, mertua SBY pun jatuh cinta pada anas. Dukungan Bu Ageng sdh direbut Anas. Skrg bgmn caranya mendapatkan restu SBY? Ini pekerjaan Mission Impossible. Tapi Anas mmg jago.
Anas lalu cari momentum ketemu SBY yg mmg selalu menghindar dari anas krn tahu dia dikejar2 anas. Tiba2..bingo ! Ada kasus Century. SBY yang sedang di Halim mau ke Malang, diminta Anas bisa menerima fraksi Demokrat. Anas sbg ketua Fraksi mau laporan progres Century. Kasus Century mmg buat SBY demam panas dingin. SBY terancam jatuh. SBY perlu tahu progres terbaru. SBY setuju terima anas di Halim. Setelah Anas cs melapor progres Century, tanpa ba bi bu lagi, anas langsung minta restu pd SBY utk maju sbg Caketum PD. SBY terpojok, Di hadapan banyak orang, Anas menodong SBY. SBY takut menolak. Dia dicitrakan sbg sosok demokrat sejati. Secara normatif SBY beri restu.
SBY tentu merasa di fait accomply oleh Anas. Dia marah tp ga bisa bersuara. Ditahan dalam hati. Bicara sm istrinya perihal accident itu. Ani SBY marah besar. Dia menilai anas lancang, ga tahu malu dan etika. Ani SBY meradang kemana2. Anas cuek dan malah proklamirkan diri. Pernyataan ke publik bhw anas direstui SBY ini sangat penting terutama utk meyakinkan pendukung2 anas di daerah2 yg sdh beri komitmen.
Tidak disampai disitu saja. Anas dan HU juga bermanuver ketika SBY akan menghadiri acara peluncuran buku andi M. Moment ini berbahaya, Bisa saja, kehadiran dan pidato SBY pd acara Andi tsb jadi acara dukungan resmi SBY thdp Andi. Sebab itu, ketika SBY mau hadir kesana. Tiba2 masuk telpon dari Bu Ageng..SBY diminta batalkan hadir. Batal. Tentu saja SBY dan Ani SBY semakin meradang..marah sampai di ubun2. Terakhir lebih seru lagi. Ketika pembukaan Kongres PD, pidato SBY ditunggu2 oleh peserta kongres. Menanti kemana sinyal dukungan SBY. Lagi, Bu Ageng berperan. SBY diminta netral dan biarkan “anak2 muda itu” bertarung secara fair. SBY berkata : “Pilih sesuai hati”.
Akhirnya anas menang. marzuki urutan kedua. Andi nomor buncit. Andi menghempas kepala ke dinding hotel : “kalau tau gini saya ga maju !”. Andi M habis uang sedikitnya 73 milyar. Ratusan Milyar jika dihitung total. Dapatnya nomor buncit. marzuki juga habis uang puluhan M.
Marzuki sakit hati sama anas. Dia sdh prediksi dia bakal menang jika anas tidak maju. Apalagi anas sdh ditanyakan berulang2 oleh marzuki. Bahkan marzuki tawarkan posisi sekjen utk anas jika anas bersedia. Tapi anas tdk mau. Marzuki merasa dibohongi anas. Jika anas tidak maju caketum, marzuki merasa bakal menang karena dia tahu andi tak mengakar di PD dan strategi andi keliru besar.
Saat itu andi M mmg buat strategi seperti menghadapi pemilu. Iklan besar2an. Bandung penuh poster berwajahkan andi. Kayak pesta kawin. Marzuki “terluka sangat dalam” thdp anas, tapi lebih terluka lagi hati dan perasaan bu ani dan sby. Meski Ibas jd sekjen, Cikeas marah.
Bbrp hari sejak anas tepilih muncul isu anas akan dilengserkan alias dikudeta secepatnya oleh Cikeas. Langkah pertama, anas dikebiri. SBY bentuk MTP / majelis tinggi partai. 90% kewenangan Ketua umum diambilalih oleh MTP dimana SBY adalah sentralnya. Anas mati kutu. DPP PD terbentuk. Banyak “orang2″ anas dicoret SBY. Anas bersikukuh Jony allen dan Nazar harus jadi waketum& bendum. Mereka kasir anas. Kader2 yg ingin ketemu anas ya harus datang ke rumah. Anas jarang ke DPP. Dia juga rajin keliling turun ke daerah perkuat basis dukungan, Skenario pelemahan anas di DPP dan DPR dibalas anas dgn penguatan dukungan pada dirinya di DPC/DPD. Anas kuat di daerah2.
Puncaknya ketika anas dan SBY “bertarung” di Musda Sulut. Calon jagoan SBY keok sama calon jagoan Anas. SBY marah besar lagi !, . Dampak kemarahan SBY sampai ke rumah anas. Kader2 yg biasa berkunjung ke rumah anas tiba2 tidak diperbolehkan lagi. Banyak mata2 hehe.
Anas mengurung diri di rumah. Tidak terima tamu kecuali pihak2 tertentu dan sgt khusus. Anas lbh gila dan makin rajin ke daerah, Dampaknya ? Hampir semua DPC/DPD dikuasai anas. Di DPP anas benar2 kosong. Nazar pun menyeberang ke faksi MA/MA. Anas jg “dikawal ketat”, Anas dikawal ketat oleh Ibas. Kemana pun anas pergi Ibas ikut “mendampinginya”. Plus dengan puluhan intel dan paspampres ikut serta. Pengawalan Ibas ini malah jadi “durian runtuh” bg anas. Dia bisa yakinkan daerah2 bhw SBY tetap dukung dia dgn kehadiran Ibas disisinya, Anas juga jadi tahu perilaku dan aktivitas Ibas selama ikut dampingi anas kemana2. Smntra itu nazar cs sdh lari cari selamat dari anas.
SBY dan Cikeas makin pusing cari akal bgmn anas bisa dijatuhkan. Sampai akhirnya secara tiba2 Rosa ditangkap KPK. Nazar terseret. Banyak spekulasi terkait tertangkapnya Rosa : pesanan Cikeas, pesanan marzuki ali, pesanan elit partai lain, atau murni operasi KPK?. Kasus Rosa sendiri menimbulkan gonjang ganjing di KPK. Busyro dan pimp KPK yg lain serta dirdik Yurod saleh cs “bertengkar habis”
Subtansi pertengkaran di KPK : kasus dikembangkan atau diisolir, andi M ditetapkan jd TSK atau tidak, simulasi2 reaksi eksternal dst. Fakta2 selanjutnya kita semua sdh tahu. Terutama ketika Nazar “disidang” di Cikeas utk paksa dia mundur dari DPR/PD. Nazar serang balik, SBY marah besar dan gebrak meja ketika Nazar ancam buka semua korupsi dan “permainan” yg melibatkan Cikeas, anas, elit PD dst.
Kembali ke anas, dgn dukungan penuh DPC/DPD ke anas, sulit bagi sby jatuhkan anas di KLB. Bahkan ada ancaman malah SBY yg dijatuhkan KLB, Anas dan kekuatannya akan kendalikan KLB dan berhentikan SBY sbg Ketua Wanbin serta copot semua musuh2 politiknya dari struktur PD. Satu2 cara adalah dengan perlemah dukungan anas di daerah2 dengan operasi intelejen dan penghancuran citra anas secara masih& sistematis. Sementara di sisi lain anas diancam dgn tuduhan2 korupsi yg didesak utk diproses oleh KPK. Tapi usaha ini gagal total. KPK kayak odong2.
Target SBY adalah bgmn anas akhirnya menyerah dan undurkan diri sng Ketum PD tanpa KLB. Marzuki, Syarifudin Hassan, Ruhut, cs sbg corong. .Jika anas mundur sukarela, maka sesuai “skenario jenewa” soekarwo yg akan menggantikan anas sbg PLT Ketum PD. Karwo sebenarnya enggan, Soekarwo selain sohib anas, dia juga tahu bgmn kuatnya anas di Jatim. Jika karwo manuver, anas bisa kudeta karwo di Jatim. Karwo bingung. Sebab itu SBY didepan publik dan meski didesak oleh para elit PD utk pecat anas, SBY bergeming. Dia ga mau. Bunuh diri dan bumerang. SBY juga takut berhadapan langsung dgn anas. SBY tahu bhw anas dapat hancurkan dirinya, cikeas dan PD sekaligus. Anas sdh kirim sinyal2
SBY terapkan standar ganda&muka dua. Di depan publik dia bela anas, dibelakang dia jalankan operasi senyap dgn TBS, SMS, IS, IGM, N cs, Operasi senyap ini gagal juga. Pendukung anas tak goyah meski satu persatu dijerat hukum. KPK jg sulit diharapkan. Akhirnya, Tangan polisi dicoba dipakai. Polri dibawah sby. Lebih gampang skenario dijalankan termasuk ketika “amankan kasus” nazar di depkes.
Anas diprediksi akan jadi TSK oleh polisi. Skrg tergantung anas. Sbg ketum Partai dia simpan semua rahasia PD, SBY dan Cikeas.
Apakah anas akan lemparkan “bom nuklir” ke wajah SBY, istana dan Cikeas ketika dia dijadikan tersangka? SBY sgt khawatirkan hal ini, Atau anas akan “menyerah” dan seperti kata Ruhut tadi : ” Anas pasti cinta p. demokrat. Tdk akan kalap babi buta hancurkan PD/SBY”
Yang jelas, pertarungan internal demokrat : SBY vs Anas ini akan semakin menarik disimak dan akan jadi isu sentral dlm jagad politik RI
Sekian..demikian dulu..jgn dibuka semua..banyak yg “marah dan ngamuk2″ nanti pada saya..terima kasih. Semoga mencerahkan. Wassalam.
By: TrioMacan2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar