by @TrioMacan2000
Eng ing eng..sesuai janji, saya kultwitkan kembali dugaan korupsi Hartati Murdaya Poo, konglomerat terkemuka, sohib istana dan Cikeas. Kultwit sebelumnya sdh kita bahas bgmn HMP menggelapkan tanah negara 33 ha di kawasan Kemayoran yg pengelolaannya jadi tgg jwb Setneg RI
Tanah negara yg digelapkan itu kemudian dijadikan agunan oleh HMP utk dapatkan kredit bank mandiri sekitar Rp. 1.5 triliun. Bgmn HMP bisa melakukan itu? Bgmn sejarahnya? Kita akan kupas secara detail. Lahan 33 ha itu skrg kita kenal dgn kompleks PRJ / PT. JIEC. Dulu pd thn 1986, Wiyogo Atmodarminto saat itu Dubes RI di Jepang disebut2 namanya sbg kandidat kuat Gubernur DKI Jakarta. Wiyogo kaget kok dia yg sdh merasa tua dicalonkan jd Gub DKI oleh Suharto. Dia merasa malu jika jd Gub DKI tp blm berbuat apa2 utk DKI. Lalu Wiyogo minta bantuan temannya konglomerat RI terkaya saat itu Edward Suryajaya (anak william S/astra grup) dan pemerintah jepang. Permintaan Wiyogo itu dipenuhi Edwar Suryajaya dan pemerintah jepang. Mereka sepakat bangun Convention/ Exhibition Center di Kemayoran. Tapi Pemerintah jepang tak mau kasih kredit 100%, maksimum hny 90%, Pemerintah RI harus sediakan 10%. Pemerintah RI setuju. Namun karena Pemerintah RI tak punya uang, 10% modal pemerintah RI itu diberikan dalam bentuk tanah seluas 33 ha di Kemayoran, Jakpus. Lalu dimulailah pembangunan Convention Center di Kemayoran itu dgn bantuan kredit Jepang dan bunganya rendah, hanya 2.5% p.a. Saat itu blm marak bisnis convention center di Jakarta, income nya tdk begitu besar sampai pd akhirnya Pekan Raya Jakarta (PRJ) dipindah. Pengelolaan Exhibition itu dipegang oleh Edward Suryajaya Cs dan Pengelolaan PRJ tetap ditangani oleh Pemprov DKI Jakarta.
Namun pada thn 1998 terjadi krismon. Dollar tembus Rp. 17.000. Edward Cs tak mampu bayar pokok dan bunga kredit yg capai US$ 30 jt. Namun, pengaruh Keluarga Suryajaya di Jepang memang luar biasa. Sbg pemilik Astra Grup, keluarga ini pny posisi istimewa di Jepang. Hampir setahun Edward Suryajaya melobi pemerintah Jepang & Bank2 kreditur. Akhirnya berhasil. Utang dipotong habis (haircut) jd US$ 7 jt. Namun, tiba2 Edward cs dikhianati oleh stafnya, kesepakatan itu dibocorkan stafnya dan dilaporkan kpd Hartati Murdaya dan Fauzi Bowo. Foke saat itu jabat Kadis Pariwisata. gubernurnya sdh digantikan Soeprapto. Foke dan Hartati lobi habis2an gubernur utk rebut paksa
Gubernur kemudian berganti dgn Sutiyoso, Foke dan HMP jg diduga menipu Sutiyoso dgn iming2 dividen Pemprov lbh besar jika HMP yg kelola. Lalu terjadilah pengambialihan secara paksa/culas oleh HMP& Foke thdp pengelolaan kawasan 33 ha dan PRJ itu. Kenapa Foke intim dgn HMP. Sumber saya menyebutkan bhw Foke itu msh pny hub keluarga dgn Hartati melalui perkawinan sepupu istri Foke yg anak Sudjono Humardani. Sudjono Humardani itu sendiri adalah penasihat spiritual Suharto dan sangat berpengaruh pada jaman orde baru. Disebut2 tokoh Kejawen
Kembali ke HMP, ternyata setelah abilalih paksa (hostile takover) itu, HMP tidak membayar kewajiban dividen ratusan milyar ke DKI. Sdh banyak usaha Pemprov DKI tagih dividen PRJ/JIEC ke HMP tapi HMP selalu ingkar dan Fauzi Bowo tetap melindungi dia.
Selain masih pny hub keluarga, ternyata Foke memang sengaja bela HMP agar HMP mau bujuk SBY/Ani SBY utk dukung Foke jadi Gub DKI. Itulah sebabnya kenapa SBY dan Partai Demokrat tetap dukung Fauzi Bowo jd Gub DKI lagi meski SBY scra terang2an benci sama Fauzi Bowo. Julukan Foke sebagai Gubernur Pepesan Kosong berasal dari SBY yg muak dan jengkel lihat kinerja Foke yg sangat buruk dan banyk korupsi. Foke sendiri karena sdh "memegang" Hartati Murdaya Poo suka melecehkan SBY. Dia adalah gubenur yg brani suka telat jika diundang SBY
Kenapa Hartati sangat berkuasa dan berpengaruh besar thdp SBY dan Cikeas? Ini ada hubungannya dgn korupsi HMP di Kemayoran itu. Setelah menguasai pengelolaan PRJ dan lahan 33 ha, Hartati tdk puas. Dia ingin membeli 40% saham tambahan di PT. Metropolitan Kencana. PT. metropolitan kencana (MK) semula adalah milik Ciputra. Tapi krn krisis, Ciputra mau lepas sahamnya. HMP mau beli. Ciputra minta cash. Karena Hartati Murdaya tdk punya uang cash, maka dia cari akal bgmn bisa beli saham MK yg kuasai Pondok Indah Estate dst..dst itu
Bingo !! HMP pny cara jitu meski nabrak hukum/korupsi. Ada tanah 33 ha milik negara yg sdg dia kelola. Lalu bersama2 Foke, mrka sikat. Simsalabim...tiba2 dgn kekuatan suap dan lobinya, pemerintah (menkeu Budiono, mensesneg Bambang Kesowo dan Gub DKI sutiyoso) setujui. Lalu diaturlah pengajuan kredit utk kepentingan pribadi dgn agunan tanah negara 33 ha di kemayoran itu. Dirut Mandiri ECW Neloe ikut2an. Semula Hartati itu dekat sama Megawati, apalagi suaminya Murdaya Poo adalah simpatisan Megawati. Tapi HMP ini tau baca situasi. Khianat
Ketika uang kredit Mandiri cair 1.5 triliun, Hartati lalu gunakan utk beli saham MK yg 40% dari Ciputra atas nama pribadi/prshan sendiri. Dari 1.5 triliun kredit mandiri itu hny kurang 200 M yg benar2 digunakan utk PT. JIEC. Sisanya ratusan milyar lagi mengalir kemana2. Pada saat 2003 akhir dan 2004 awal itu Hartati sdh menempel ke SBY. Dia jeli melihat SBY sbg sosok capres potensial. SBY & HMP bersatu. HMP butuh SBY sbg cantelan politik dimasa depan, dia lihat Megawati sdh redup dan tak akan menang Pilpres 2004. SBY tak punya uang
Apakah ada uang ratusan milyar yg mengalir dari HMP yg berasal dari kredit haram Bank Mandiri itu ke SBY dan Partai Demokrat?
KPK dibawah pimpinan Samad dulu berjanji akan usut kasus korupsi HMP dan aliran uang kredit haram itu. Tapi sampai skrg Samad hny omdo. Sdh jadi rahasia umum Samad skrg jadi abdi istana. Sdh tdk independen dan ingkar janji utk bongkar habis korupsi istana. Jd cecunguk !
Mudah2an kasus korupsi dan suap HMP dlm kasus pelepasan lahan hutan lindung di Buol utk jd kebun sawit yg diungkap KPK bs jd pintu masuk. Bgmn selanjutnya ttg korupsi2 Hartati Murdaya Poo yg sering disebut2 sbg mesin uang cikeas ? Apa hubnya dgn Dahkan Iskan?. Semuanya nanti akan saya kupas dan bahas satu per satu utk pencerahan publik dan misi perangi korupsi. Sekian. Terima kasih. MERDEKA !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar