Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Selasa, 11 Januari 2011

10 Kesalahan Sains Yang Didapat di Sekolah

Ada beberapa kesalahpahaman dalam implementasi ilmu pengetahuan di publik yang perlu untuk dikoreksi kebenarannya. Berikut ada kira-kira 10 miskonsepsi tentang sains yang beredar di masyarakat

Spoiler for 1

Spoiler for pic

Water IS blue, not just because of the sky
(Air bewarna biru tidak dikarenakan hanya refleksi dari langit)

Banyak yang percaya bahwa danau dan laut berwarna biru “Hanya” karena mereka merefleksikan langit biru. Sebenarnya air tampak biru karena mereka benar-benar biru. Molekul air menyerap cahaya, dan mereka menyerap frekuensi warna merah lebih banyak dibandingkan frekuensi biru, sehingga frekuensi biru tampak dipermukaan. Efek nya kecil, jadi warna biru menjadi terlihat lebih jelas saat mengamati lapisan air yang cukup padat atau dalam. Di air asin atau mata air mineral, warna dari peluruhan mineral dapat terlihat.

Perefleksian warna langit juga memberikan peran untuk warna biru lautan, tetapi hanya saat permukaan air yang sangat tenang dan hanya saat air diamati dengan kesudutan yang kecil sekitar 10 derajat.


Spoiler for 2

Spoiler for pic

Electricity does NOT travel at the speed of light
(Electrik/listrik tidak bergerak pada kecepatan cahaya)

Banyak buku pelajaran mengklaim bahwa electricity (elektron) berjalan melalui arus kabel pada kecepatan cahaya. Faktanya adalah, energi dari elektriklah yang mengalir secara cepat (yang tetap lebih lambat dari kecepatan cahaya). Elektron, yang mempunyai massa, dapat bergerak pada kecepatan cahaya dengan menggunakan teori relativitas. Kecepatan dari muatan listrik dalam arus elektrik sangat lambat, sekitar beberapa centimeter per jam. Di tempat dimana arus elektrik dapat terlihat, seperti di dalam electrophoresis, pergerakan lambat dari pembawa muatan dapat dilihat langsung.


Spoiler for 3

Spoiler for pic

Seasons are NOT the same length
(Musim dianggap mempunyai periode waktu yang sama)

Dikarenakan bumi bergerak cepat di orbitnya saat mendekati matahari, musim panas di bagian selatan bumi/musim dingin di bagian utara bumi adalah musim terpendek waktunya, dengan musim panas di utara atau musim dingin di selatan terlama. Tetapi, perbedaannya hanya terasa beberapa hari saja, sementara di Mars dengan orbitnya yang eksentric, perbedaannya terasa besar.


Spoiler for 4

Spoiler for pic

You WON’T get a cold just from low temperature
(Kau tidak akan mendapatkan Flu hanya karena udara dingin)

Telah menjadi miskonsepsi yang meluas di publik bahwa flu biasa dapat disebabkan oleh cuaca dingin. Realitasnya, flu biasa disebabkan oleh virus dan tidak ada hubungannya dengan temperatur yang rendah/dingin.


Spoiler for 5

Spoiler for pic

Saturn is NOT the only planet with rings
(Saturnus bukan satu-satunya planet yang mempunyai cincin)

Jupiter, Uranus, dan Neptunus juga mempunyai cincin di sekitarnya, meski cincin yang berada di Saturnus adalah yang paling jelas dan mudah dilihat.


Spoiler for 6

Spoiler for pic

Meteors are NOT hot when they land on Earth
(Meteor tidak panas ketika mendarat di bumi)

Saat meteor mendarat di bumi, biasanya meteor tersebut tidak panas seperti kebanyakan meteor di film-film Hollywood. Biasanya hanya hangat. Kecepatan meteor cukup untuk melumerkan permukaan terluarnya, tetapi material yang lumer dengan cepat terpisah, dan interior dari meteor tidak mempunyai waktu untuk memanas karena batu merupakan konduktor panas yang buruk.


Spoiler for 7

Spoiler for pic

Clouds do NOT form because of the air’s temperature
(Awan tidak terbentuk karena pengaruh temperatur udara)

Merupakan pengetahuan yang salah bahwa awan terbentuk karena udara dingin “menampung” lebih sedikit uap air dari udara hangat. Udara tidak mempunyai kapasitas untuk menampung uap air. Hanya temperatur dari air sendiri (dan sekitarnya) yang menyebabkan kelembapan, proses kondensasi, dan kemudian pembentukan awan.


Spoiler for 8

Spoiler for pic

People DID know earth was not flat before Columbus
(Orang-orang sudah tahu bumi itu tidak datar sebelum Columbus)

Beberapa percaya bahwa Christopher Columbus mempunyai kesusahan dalam menerima dukungan karena orang-orang eropa percaya bahwa bumi itu datar. Faktanya, para pelaut dan navigator pada saat itu tahu bahwa bumi itu bulat, tetapi (pengetahuan benar) tidak setuju dengan estimasi dari Columbus mengenai jarak ke India. Jika Amerika tidak ada, dan Columbus meneruskan perjalannya ke India yang sebenarnya, dia tidak akan dapat bertahan lama untuk mencapainya.


Spoiler for 9

Spoiler for pic

The Great Wall of China is NOT particularly visible from space
(Tembok Besar China tidak terlihat dari ruang angkasa)

Pada saat di orbit yang rendah, Tembok Besar China dapat dilihat dari luar angkasa tetapi tidak seunik dari yang digembor-gemborkan. Dari orbit bumi yang rendah, banyak objek artifisial dapat terlihat di bumi, tidak hanya Tembok Besar China. Jalan raya, kapal di lautan, bendungan, rel kereta api, kota, persawahan, dan beberapa gedung.

Seperti yang telah diklaim bahwa Tembok Besar China adalah objek buatan manusia yang terlihat di Bulan, Astronot Apollo telah melaporkan bahwa mereka tidak melihat objek buatan manusia apapun dari bulan.


Spoiler for 10

Spoiler for pic

There is NO “dark side” of the Moon
(Tidak ada sisi gelap (yang selalu gelap) dari bulan)

Bulan dalam orbit sinkronis (synchronous orbit), ini berarti, bulan menmbutuhkan waktu yang tepat sama untuk berotasi satu kali terhadap sumbunya dengan rotasi terhadap bumi. Jadi bulan mempunyai sisi jauh/belakang/gelap/luar, karena selalu memberikan bagian permukaan yang sama ke bumi ketika berotasi. Saat bulan diperkirakan berada di antara Matahari dan Bumi, itu dalah waktu “siang” di bagian sisi jauh/luar/belakang bulan dan waktu malam untuk sisi bagian yang menghadap ke bumi. Saat Bumi di antara matahari dan Bulan, bagian yang jauh mengalami waktu “malam” dan “waktu siang” untuk bagian yang menghadap bumi.


Sumber : http://arekprambon.blogspot.com/2011/01/10-kesalahan-sains-yang-didapat-di.html

Senin, 10 Januari 2011

Bahaya Dari Keseringan Mengupil


img
Bagi beberapa orang mengupil adalah kegiatan yang mengasyikkan atau menyenangkan. 
Tapi mengupil terlalu sering ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan dan tubuh seseorang.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim peneliti dari Wisconsin dengan melibatkan 200 partisipan, 
diketahui bahwa rata-rata seseorang mengupil sebanyak 4 kali sehari
 yang dilakukan saat sedang senggang atau santai.

Mengupil adalah kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung
 dari kotoran atau benda asing yang masuk dengan menggunakan jari. 
Meskipun kegiatan yang umum, tapi bagi budaya tertentu cenderung tabu karena bisa
 menimbulkan perasaan jijik dan geli.

Upil yang ada di hidung sebenarnya terbentuk dari lendir yang mengering. 
Membran mukosa di rongga hidung akan terus menerus menghasilkan lendir basah yang 
berfungsi menghilangkan debu dan benda-benda asing lainnya yang masuk ke hidung. 
Lendir yang mengering ini akan menyebabkan sensasi iritasi yang kadang menimbulkan rasa gatal
 dan memicu orang untuk mengupil.

Seperti dikutip dari eHow, ada beberapa alasan yang membuat seseorang harus mengupil, yaitu:


Sedang bengong atau memikirkan sesuatu
Penyebab paling umum orang mengupil terjadi ketika seseorang sedang tidak memikirkan apa-apa,
 bingung atau bosan. 
Tindakan ini hampir sama dengan kebiasaan menggigit kuku atau mengisap jempol, 
karenanya tak jarang orang tanpa sadar melakukannya di depan umum.


Menghilangkan iritasi
Hidung memiliki kecenderungan menjadi kering dan teriritasi oleh hal-hal seperti alergi,
 bahan kimia dan polusi udara. 
Saat hidung mengalami iritasi, maka akan timbul rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk
 melalui cara mengupil.

Untuk menghilangkan sekresi hidung
Ketika sedang pilek, infeksi sinus dan alergi bisa menyebabkan sekresi hidung atau lendir meningkat. 
Sekresi ini seiring waktu akan mengering yang membuat seseorang sulit bernapas. 
Karenanya seseorang akan mengupil untuk membuat napasnya lega dan menghilangkan penumpukan lendir.

Gangguan obsesif-kompulsif
Salah satu tanda gangguan obsesif kompulsif adalah suka mengupil yang disebut dengan rhinotillexomania. 
Mengupil dilakukan untuk meringankan perasaan-perasaan negatif yang mengganggu pikirannya, 
karenanya seringkali ia mengupil di depan umum dan tidak melihat kondisi di sekitarnya. 
Orang dengan gangguan ini membutuhkan bantuan medis atau psikolog.

Satu hal yang pasti adalah selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengupil, 
memotong kuku dan jangan menarik upil terlalu keras 
agar tidak melukai lapisan di dalam hidung.

Tapi jika seseorang terlalu sering mengupil bisa menyebabkan hidung menjadi kering yang
 dapat memicu perdarahan. 
Hal ini karena secara alami hidung tetap membutuhkan pelumas setiap saat untuk mencegahnya 
dari kekeringan.

Sedangkan jika seseorang jarang mengupil, maka lendir yang bercampur dengan kotoran tersebut
 akan semakin mengeras yang menghambat pernapasan (sulit bernapas) serta membuat hidung tidak
 lagi bisa efektif menyaring benda-benda asing dari luar.

Akibat keseringan mengupil adalah:

1. Mudah terkena flu
Virus flu bisa melewati selaput lendir yang salah satunya terdapat di dalam hidung. 
Memasukkan jari-jari yang terkontaminasi virus ini ke dalam hidung bisa menyebabkan seseorang
 terkena flu yang disebabkan oleh diri sendiri. Dalam beberapa hari ke depan,
 seseorang bisa saja mengalami flu, tenggorokan gatal dan serangan bersin-bersin.

2. Mimisan
Jika terlalu sering mengupil atau mengupil dengan keras bisa menyebabkan kerusakan pada
 lapisan di hidung yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri dan benda-benda asing di udara, 
sehingga memicu terjadinya mimisan.

3. Infeksi
Selain infeksi virus flu, terlalu sering mengupil menyebabkan kuman dan bakteri lebih mudah masuk
 ke hidung dan menyebar ke bagian tubuh lain.

4. Merontokkan rambut hidung
Ketika mengupil secara konsisten dna terus menerus akan menyebabkan rambut hidung rontok.
 Padahal rambut ini memiliki fungsi penting untuk menyaring debu dan polutan di udara. 
Tanpa rambut hidung akan membuka jalan bagi semua jenis penyakit dan infeksi masuk ke dalam tubuh.

5. Bisa meninggal
Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang berusaha mengeluarkan upil yang besar. 
Karena di dalam hidung ada tulang yang disebut tulang ethmoid, tulang ini memisahkan hidung dari otak.
 Jika saat mengupil seseorang menusuk tulang ini, 
maka cairan di otak bisa bocor yang menyebabkan meningitis.


Sumber : http://fenz-capri.blogspot.com/2011/01/warning-akibat-akibat-keseringan.html

Minggu, 09 Januari 2011

Teknologi Baru: Menyetir Mobil Dengan Mata (Lirik Cewek Cantik Bisa Nabrak!)

Lelah memegang setir mobil? Mungkin Anda harus mencoba teknologi terbaru ini. Para ilmuwan Jerman telah mengembangkan teknologi terbaru yang memungkinkan mengemudi mobil hanya dengan menggunakan mata.

Peneliti Universitas Free Berlin, Raul Rojas, mengatakan, teknologi ini bekerja berdasarkan gerak mata pengemudi. Mobil ini membaca arah gerak mata dan berjalan ke manapun mata diarahkan.

Rojas dan timnya mempresentasikan prototipe teknologi ini di bawah naungan langit biru yang cerah di sebuah lahan bekas bandara di ibu kota Jerman.

Mobil dengan teknologi terbaru itu melintasi landasan pacu Bandara Tempelhof. Pengemudi mobil tanpa setir ini menggunakan pandangannya untuk menyetir. Mobil ini seperti mobil hantu, tanpa tangan yang mengemudinya.

Dengan teknologi ini, memungkinkan dikendalikan dengan kecepatan hingga 30 mil per jam atau 50 kilometer per jam.

"Target berikutnya, mobil ini bisa dikendalikan dengan kecepatan 60 mil per jam," kata Rojas.

Ditambahkan dia, tantangan terbesar yang dihadapi mobil ini adalah rintangan, pejalan kaki atau kendaraan lain.

Saat ini, solusi masalah itu, pengemudi mobil tanpa setir cukup melihat ke kaca spion untuk mengemudikan mobil.

Jika nantinya teknologi ini dikomersialkan, soal keselamatan jadi tanda tanya besar. Bagaimana jika pengemudi melihat pemandangan bagus, atau terpana melihat gadis cantik selama beberapa detik?

Belum lagi, soal gangguan panggilan telpon, atau saat pengemudi harus mengirimkan pesan pendek?

Hal itu juga jadi pertimbangan para peneliti. Mobil yang dinamai 'Spirit of Berlin' atau 'Jiwa Berlin' adalah mobil otomatis yang dilengkapi navigasi GPS, beberapa kamera, laser, dan scanner yang memungkinkan mobil ini mengemudikan dirinya sendiri, sesuai perintah pengemudi.

"Mobil ini bisa melakukan apapun. Bisa secara otomatis maupun mengikuti panduan mata pengemudi," kata Rojas.

"Mobil akan berhenti di persimpangan dan meminta panduan dari pengemudi." Prosesnya hanya butuh beberapa detik.

Untuk menunjukan kemampuan mobil yang kompromis, Rojas melompat di depan mobil yang sedang berjalan dalam kecepatan 10 mil per jam. Untung, mobil itu langsung berhenti seketika.

"Tepat waktu, aku sangat beruntung," kata Rojas.

Jika merasa kesulitan menjalankan ini dengan mata. Ada alternatif lain, menggunakan iPhone sebagai remote control mobil.

Mobil ini juga akan dilengkapi sistem konvensional untuk menghentikan lajunya, dilengkapi dua tombol darurat besar di bagian belakang mobil. Tinggal pencet, semua sistem tertutup.


Sumber : http://www.suaranews.com/2010/04/teknologi-baru-menyetir-mobil-dengan.html