Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Rabu, 11 Januari 2012

Kere-kere Di Kota NEW YORK


Semenjak krismon melanda, jumlah penduduk miskin di Amerika bertambah. Badan sensus amerika serikat mulai mengumpulkan data orang miskin di amerika dan hasilnya Jumlah orang miskin di Amerika Serikat melonjak tahun lalu menjadi 43,7 juta.

Warga kulit Hitam dan Hispanik yang Paling terpukul oleh kemiskinan, dikarnakan seperempat dari mereka hidup dalam kemiskinanan dan lebih dari dua kali lipat tingkat kemiskinan yang dirasakan kulit putih non-Hispanik.

Akibat krismon (subprime mortgage), banyak penduduk Amerika yang harus kehilangan rumahnya sehingga mereka harus mencari rumah sewa sebagai tempat tinggal. Lebih parah lagi bagi yg tidak punya uang, mereka terpaksa menggelandang. Diperkirakan ada sekitar 3,5 juta orang di Amerika yg tidak punya rumah alias tuna wisma.

Nah, yg ini kehidupan tuna wisma di New York City, The Big Apple....
Yah, bagi yg tidak kebagian kerja di Job Centre paling kerjanya cuma ngemis dan nyari barang bekas



















Beginilah Aksi 37 Menit 'Menjepit' Jet Papua Nugini Read more: wisbenbae: Beginilah Aksi 37 Menit 'Menjepit' Jet Papua Nugini



Dassault Falcon 900 Ex. (Foto: aerospace-technology.com)

9 Januari 2012, Jakarta: Aksi intersepsi atau pencegatan di langit Banjarmasin hingga Makassar itu berlangsung November 2011 lalu. Namun, entah kenapa, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'neil baru memperkarakannya di depan media Jumat, 6 Januari 2012 lalu, setelah selang hampir dua bulan kemudian. Banyak yang bertanya, ada apa di balik motif Papua Nugini berniat mengusir Duta Besar Indonesia Andreas Sitepu dari negara tetangga itu? Bagaimana sesungguhnya insiden itu bermula?

Peristiwa itu bermula ketika Selasa, 29 November 2011, pukul 10.13 WITA, radar Pangkalan Udara (Lanud) Sjamsuddin Noor Banjarmasin mendeteksi pesawat jet P2-ANW Dassault Falcon 900 Ex. Jet itu bergerak dari Subang (Selangor), Malaysia, ke arah Papua Nugini. Dari titik ordinat terbang, pesawat itu akan melintasi wilayah udara Indonesia.

Petugas pengawas udara Makassar kemudian mencoba mengontak pesawat Falcon untuk menanyakan asal pesawat, tujuan, serta izin penerbangan. Pesawat itu diketahui masuk dalam unschedule flight (penerbangan tidak rutin). Namun pesawat tidak merespons, bahkan juga tidak membuka komunikasi. Petugas mengontak Kohanudnas dan Departemen Perhubungan. Dicek lagi, tidak ada data penerbangan Falcon 900 Ex.

Sekitar pukul 10.40 WITA, sepasang Sukhoi milik TNI AU melesat dari Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar mendekati pesawat Falcon. Keduanya mendekat, lalu menjepit kiri dan kanan, sambil terus membuka komunikasi. "Sesuai prosedur memang begitu" kata juru bicara Markas Besar TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama Azman Yunus, kepada Tempo, Ahad, 8 Januari 2012.

Awak jet tempur RI terus berkoordinasi dengan Komando Pertahanan Udara Nasional. Sukhoi melaporkan ciri utama pesawat Falcon adalah berwarna putih dan terdapat gambar burung merah di bagian sayap belakang. Akhirnya diketahui bahwa Falcon tersebut baru mengurus izin melintas pada hari itu sehingga belum diperoleh ketika melintasi Indonesia.

Sekitar pukul 11.17, Sukhoi membebaskan Falcon yang ditumpangi Deputi Perdana Menteri Papua Nugini H.O.N. Belden Namah itu untuk melanjutkan perjalanan. Perintah pembebasan dilakukan Komando Pertahanan Udara Nasional. "Itu tugas utama kami sebagai TNI AU. Kami ingin memastikan tak semua pesawat asing bisa melintas di wilayah udara kita tanpa izin," kata Azman lagi. "Pukul 11.42, Sukhoi kembali mendarat di Makassar.”

Peristiwa di udara itu hanya berlangsung sekitar 37 menit. "Tidak ada ancaman, tidak pula ada senggolan," kata Menko Polkam Djoko Suyanto dalam pesan pendeknya kepada Tempo. Karenanya, Djoko menganggap prosedur pencegatan yang dilakukan Mabes TNI AU sudah sesuai prosedur yang berlaku.

Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), kata Djoko, melakukan identifikasi visual dengan cara intersepsi. "Lagi-lagi ini karena data flight clearance yang diterima berbeda dengan hasil tangkapan radar bandara maupun radar Kohanudnas," ujarnya. "Tidak ada istilah mengancam atau membahayakan.”

Semua prosedur, menurut Djoko, dilakukan di bawah kontrol, baik radar di darat maupun pilot pesawat tempur. Djoko menegaskan intersepsi ini merupakan prosedur standar jika ada ketidakcocokan data aktual di udara. “Itulah gunanya Komando Pertahanan Udara,” ujarnya. Karenanya, Djoko minta media untuk tidak melebih-lebihkan insiden ini.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pemerintah pada Jumat pekan lalu telah memberi penjelasan kepada Duta Besar Papua Nugini Peter Ilau perihal intersepsi. "Duta Besar Papua Nugini menyampaikan apresiasi atas penjelasan yang disampaikan dan akan meneruskan ke pemerintahannya," ujar Menteri Marty Natalegawa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, kemarin menyatakan belum ada juga pengusiran terhadap Andreas Sitepu. Sedangkan juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum berencana berbicara langsung dengan Peter O'Neil. "Dibicarakannya di tingkat menteri luar negeri," katanya.

Pengamat intelijen, Mardigu Wawiek Prabowo, menilai Indonesia sedang ditantang untuk bisa lebih tegas soal perbatasan. Ia menyatakan intersepsi oleh Sukhoi sudah tepat. Menurut dia, Papua Nugini sudah bertindak sewenang-wenang dengan hanya menggunakan izin pesawat Global Express milik India untuk memasuki wilayah udara Indonesia.


R


Foto2 ROMUSA




Romusha adalah panggilan bagi orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Kebanyakan romusha adalah petani, dan sejak Oktober 1943 pihak Jepang mewajibkan para petani menjadi romusha. Jumlah orang-orang yang menjadi romusha tidak diketahui pasti-perkiraan yang ada bervariasi dari 4-10 juta.











sangat memenuhi standar SNI bodynya.......................


sangat memenuhi standar SNI bodynya.......................











Selasa, 10 Januari 2012

Masyarakat Miskin Tinggal di Kandang, Sisi Gelap Hong Kong



Foto: DailyMail/Brian Cassey
Hong Kong - Hong Kong adalah salah satu kota kaya di dunia. Kota ini juga dikenal sebagai kota yang terdapat banyak properti mewah. Namun di balik gemerlapnya Hong Kong, tersimpan sisi gelap. Beberapa masyarakat miskin di kota itu harus tinggal di dalam kandang.

Seperti diberitakan DailyMail, Rabu (11/1/2012), gambar-gambar menyedihkan masyarakat yang tinggal di dalam kandang atau sangkar diabadikan oleh seorang fotografer Australia, Brian Cassey. Dalam foto-foto itu, warga miskin tinggal di sebuah kandang berukuran 1,2 meter yang terbuat dari terali besi.

Hong Kong termasuk kota metropolitan dengan penduduk terpadat. Perkiraannya, sekitar 16.500 orang tinggal di lokasi yang luasnya 1 mil persegi.

Para tuan tanah atau pemilik gedung menyewakan US$ 200 atau sekitar Rp 1,8 juta untuk setiap kandang yang harus dibayar setiap bulan. Dalam setiap ruangan, terdapat sekitar 20 kandang. Masing-masing kandang memiliki tiga tingkat.

Para penghuni harus rela berbagi toilet dan fasilitas mencuci. Banyak bangunan yang menyerupai apartemen itu tidak memiliki dapur sehingga warga miskin terpaksa menyisihkan sedikit pendapatannya untuk membeli makanan.

Rumah-rumah kandang semacam itu telah menjadi skandal di pasar perumahan Hong ong selama beberapa dekade. Namun bukannya menghilang, bangunan ini malah semakin berkembang.

Salah satu penghuni kandang itu, Cheung, mengatakan dirinya bertahan dalam kondisi tempat yang sempit dan berbau busuk. "Suhu di dalam kandang bisa 2-3 derajat lebih tinggi daripada di luar kandang," kata Cheung.

"Ini benar-benar tidak nyaman, dan kadang-kadang saya tidak bisa tidur sampai setelah pukul 5 pagi," tambahnya.

Kecoa, cicak, kutu dan tikus adalah hal yang biasa bagi para penghuni kandang. "Kadang-kadang saya khawatir jika kadal atau kecoa akan merangkak ke telinga saya di malam hari," terangnya.

Pertandingan Sumo Wanita






































Foto Cewek Cantik Latihan Menjadi Bodyguard di China


Sebanyak 20 perempuan yang rata-rata lulusan perguruan tinggi menjalani latihan fisik untuk menjadi pengawal pribadi perempuan di sebuah pantai di Sanya, Provinsi Hainan, China, Sabtu (8/1). Latihan yang diadakan oleh Tianjiao Special Guard, sebuah perusahaan konsultasi keamanan tersebut merupakan yang pertama di China. Selama 8-10 bulan, ke-20 perempuan tersebut akan menjalani latihan yang cukup keras untuk digembleng menjadipengawal pribadi yang profesional, dimana lulusan terbaik nantinya akan dikirim menjalani latihan di Akademi Keamanan International di Israel.
Pekerjaan berbahaya dan berpotensi adu otot bukan lagi dominasi kaum pria, tapi juga perempuan. Contohnya di China, ribuan perempuan di negara ini berprofesi sebagaipengawal pribadi alias bodyguard.
Setidaknya kini ada sekitar 3.000 agen penyedia jasa yang tersebar di seluruh negeri Tirai Bambu itu. Secara umum, setiap pengawal perempuan ini mendapatkan bermacam-macam pelatihan keterampilan mulai dari kungfu, pertahanan diri, dan pertolongan pertama selama enam bulan.
Tak hanya itu, para perempuan yang hampir semuanya dari kalangan berpendidikan ini juga mendapat pelatihan etiket, agar dapat berlaku layak selama berada bersama klien. Jasa pengawal perempuan lebih disukai oleh para wanita pebisnis karena tidak menarik perhatian.
“Punya pengawal wanita itu rasanya seperti punya saudara perempuan yang bisa mengawasi Anda,” kata Wen Cui, wanita pemilik salah satu agen penyedia jasa pengawal perempuan.
Ia mengaku membuka usaha ini karena terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang dua kali dirampok saat sedang dalam perjalanan bisnis. Agen milik Wen Cui mengenakan tarif US$300 (Rp2,6 juta) untuk penggunaan pengawal per hari. Normalnya, pengawal perempuan bisa mendapatkan gaji US$100 (Rp896 ribu) per hari.
“Jika Anda punya pengawal perempuan, kebanyakan orang akan berpikir dia sekretaris Anda. Namun, jika pengawal Anda laki-laki, orang-orang mungkin akan memiliki pandangan negatif,” kata Wen Cui, yang memiliki 60 orang agen pengawal.

Pengawal perempuan yang sehari-harinya menjalankan tugas dengan mengenakan pakaian ala pekerja kantoran ini mengaku mereka senang-senang saja bekerja seperti ini. “Saya suka nonton film laga waktu masih kecil, dan saya selalu ingin menjadi seperti para aktornya,” kata Xie Xingjiang, seorang pengawal berusia 19 tahun.



Inilah Kasus Pembajakan Pesawat yang Tak Terpecahkan


Pada tanggal 24 November 1971, seorang pria kurus berambut gelap membayar $20 di bandara Portland, Oregon, untuk membeli tiket satu arah ke Washington. Dengan jas berwarna gelap, dasi yang dijepit, kaca mata hitam dan penampilan yang sopan, tidak ada yang menyangka bahwa pria ini akan melakukan satu kejahatan yang paling misterius dalam sejarah FBI.

Pria itu bernama Dan Cooper. Ia berjalan dengan santai memasuki pesawat Boeing 727 miliki maskapai Northwest Airlines dan duduk di kursi 18C. Beberapa menit setelah pesawat take off, Cooper memanggil pramugari bernama Florence Schaffner yang sedang duduk di dekatnya dan menyerahkan sebuah catatan kecil yang terlipat.

Ms Schaffner mengira Cooper hanya pria iseng lainnya yang berusaha memberikan nomor teleponnya. Jadi ia menerima catatan tersebut dan langsung menyimpannya ke saku tanpa melihat isinya.

"Nona, sebaiknya engkau membaca isi catatan itu. Aku membawa bom." Bisik Cooper kepada Ms Schaffner.

Ms Schaffner tidak mempercayai Cooper begitu saja. Tapi ia segera membuka catatan itu dan membaca tulisan yang tertera disitu. "Aku membawa bom di dalam koperku. Aku akan menggunakannya jika dibutuhkan. Pesawat ini telah dibajak."

Dalam catatan Cooper juga tertulis kalau ia menginginkan uang sebanyak $200.000 dalam pecahan $20 dan dua parasut utama beserta dua parasut cadangannya dikirim ke pesawat ketika mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Washington.

Pilot William Scott yang menerima catatan itu dari Ms Schaffner kemudian segera menghubungi pusat pengendali udara di Seattle yang kemudian segera meneruskan pesan itu ke polisi dan FBI. FBI lalu meminta para kru pesawat menuruti keinginan sang pembajak hingga apa yang diinginkannya tersedia.

Sementara itu Cooper duduk dengan tenang di dalam pesawat sambil menikmati Bourbon dan Soda.

Pada pukul 17:24, kru pesawat diberitahu bahwa permintaan Cooper telah dipenuhi. Ketika pesawat mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Cooper segera memerintahkan pilot Scott untuk memarkir pesawat di tempat sepi di bandara dan mematikan semua lampu.

Seorang kru pesawat kemudian diperintahkan untuk mengambil uang beserta parasut dari tangan FBI. Setelah uang dan parasut sampai ke tangan Cooper, seluruh 36 penumpang dan pramugari Schaffner dilepaskan. Hanya empat orang kru pesawat yang sekarang ada bersamanya.

Hingga saat itu, para petugas FBI masih tidak mengerti mengapa Cooper meminta parasut.

Pada pukul 19:40, ketika pesawat telah diiisi kembali dengan bahan bakar, Cooper memerintahkan pilot untuk menerbangkan pesawat menuju bandara Reno. Disana pesawat kembali diisi dengan bahan bakar.


Lalu Cooper memerintahkan pilot untuk menerbangkan pesawat ke Mexico dengan kecepatan 170 knots dengan ketinggian dibawah 10.000 kaki. Pada saat itu juga otoritas terkait telah memerintahkan dua pesawat tempur mengikuti pesawat yang dibajak.

Dan di atas pesawat dalam perjalanan menuju Mexico inilah legenda Cooper dimulai.

Tidak lama setelah take off, Cooper menyuruh semua kru untuk masuk ke kokpit pesawat sedangkan ia mengikat parasut ke tubuhnya dan berjalan menuju buritan pesawat.

Di dalam kokpit, para kru melihat lampu indikator menyala dan tekanan udara berubah dengan drastis. Tepat pada pukul 20:13, mereka merasakan pintu di buritan pesawat bersuara dengan keras. Seseorang sepertinya telah membukanya !

Pilot Scott lalu berteriak lewat mikrofon,"Apakah engkau membutuhkan sesuatu ?"

"Tidak !" Kata Cooper.

Itu adalah kata terakhirnya yang didengar oleh para kru.

Cuaca di luar pesawat saat itu hujan lebat.

Dua jam setelah peristiwa itu, pesawat itu mendarat kembali di bandara Reno dengan kondisi pintu buritan terbuka.

Para agen FBI dan polisi lokal segera mengepung dan menyerbu masuk serta memeriksa semua sudut pesawat. Mereka menemukan sisa dua parasut, puntung rokok, sepotong dasi hitam dengan penjepitnya. Mereka tidak menemukan Cooper, koper berisi uang dan dua parasut lainnya.

Para agen FBI berkesimpulan bahwa Cooper telah terjun dari pesawat. Namun para pilot pesawat tempur yang mengikuti pesawat itu mengaku tidak melihat adanya seseorang yang terjun dari pintu buritan. Tapi mereka juga mengakui bahwa cuaca yang gelap dan hujan lebat mungkin telah membuat pandangan mereka menjadi terbatas.

Pencarian terhadap Cooper terus dilakukan pada tahun 1971 hingga tahun 1972. Namun usaha itu sia-sia. Cooper menghilang seperti ditelan bumi.

Lalu FBI mulai memfokuskan perhatiannya pada uang tebusan. Pecahan $20 yang diberikan kepada Cooper adalah uang yang dicetak pada tahun 1969 dengan nomor seri berawalan "L". FBI mengirim peringatan mengenai ini kepada seluruh institusi keuangan di Amerika. Namun usaha ini juga sia-sia. Ini mengindikasikan uang itu mungkin belum masuk ke pasaran.

Pada tahun 1978, tujuh tahun setelah Cooper menghilang, seorang pemburu menemukan sebuah plakat yang berisi instruksi bagaimana menurunkan pintu buritan pesawat Boeing 727 di lokasi yang berjarak hanya beberapa menit penerbangan dari lokasi pendaratan Cooper.

Lalu, pada tahun 1980, Jejak yang mulai mendingin kembali menghangat setelah seorang anak laki-laki bernama Brian Ingram menemukan uang sejumlah $5.880 dalam bentuk pecahan $20 yang telah hancur di sungai Columbia. FBI menemukan nomor seri uang tersebut sama dengan yang telah diserahkan ke Cooper.

Apakah ini berarti Cooper tenggelam di sungai Columbia ? ataukah seikat uang itu hanya terlepas dari ransel Cooper ?

Pertanyaan-pertanyaan ini sepertinya tidak pernah mendapat jawaban yang pasti.

Menurut hasil profiling FBI, Cooper mungkin adalah seseorang yang mengenal wilayah Seattle dengan baik, pernah berdinas di angkatan udara dan memiliki pengalaman dalam hal terjun payung.

Pada tanggal 31 Desember 2007, 36 tahun setelah pembajakan yang terkenal itu, FBI kembali merilis sketsa wajah Cooper, kali ini disertai dengan gambaran apabila ia bertambah tua. Dalam press release, FBI juga mengatakan bahwa mereka percaya Cooper tidak berhasil selamat dalam penerjunan itu, tapi mereka tetap ingin mengetahui identitasnya.

Fakta bahwa FBI merilis kembali sketsa wajah Cooper setelah 36 tahun menunjukkan bahwa mereka tidak mau menyerah untuk membongkar kasus ini.

Keterangan resmi dari FBI baru-baru ini menemukan bahwa nama Dan Cooper ternyata berasal dari sebuah karakter komik terbitan Perancis tahun 1960. Jadi nama Cooper mungkin memang bukan nama asli.

Dalam perjalanan penyelidikan kasus ini, FBI menyusun daftar tersangka yang mencapai hingga 1.000 orang. Dari 1.000 tersangka tersebut, ada tiga orang yang mungkin paling menarik perhatian. Yaitu Richard McCoy Jr, Duane L Weber dan Kenneth P Christiansen.

Tidak berapa lama setelah kasus Cooper, pada tanggal 7 April 1972, seorang pria bernama Richard McCoy Jr naik ke pesawat milik maskapai United Airlines di Denver dan menyerahkan catatan kepada pramugari yang berisi permintaan uang sejumlah $500.000 beserta empat parasut. Luar biasanya, Ia berhasil lolos dengan cara yang sama seperti Cooper, terjun dari pintu buritan pesawat.

McCoy berhasil ditangkap dua hari kemudian setelah seorang temannya melaporkannya dan ia dihukum penjara selama 45 tahun. Pada Agustus 1974, McCoy ditembak mati setelah mencoba melarikan diri dari penjara.

Setelah peristiwa McCoy, mantan agen FBI bernama Russel Calame menerbitkan sebuah buku yang menyatakan bahwa DB Cooper dan McCoy adalah pria yang sama. Dalam buku itu disebutkan bahwa metode yang digunakan oleh McCoy sama persis dengan Cooper.

Namun teori ini dibantah karena bisa saja McCoy hanya meniru apa yang dilakukan oleh Cooper. Lagipula wajahnya tidak sesuai dengan deskripsi para saksi.

Lalu pada tahun 2000, sebuah artikel di US News menyebutkan bahwa seorang janda bernama Jo Weber mengaku bahwa sesaat sebelum meninggal, suaminya Duane L Weber mengaku bahwa ia adalah Dan Cooper. Jo yang curiga lalu menyelidiki latar belakangnya dan menemukan kesamaan-kesamaan yang menakjubkan dengan Cooper. Selain itu Duane pernah mengakui kalau cedera lutut yang dimilikinya adalah akibat terjun dari pesawat.

Jo bercerita bahwa pada tahun 1979 ketika sedang berkunjung ke sungai Columbia, Duane berjalan di tepi sungai sendirian seperti sedang mengenang sesuatu. Lalu Jo juga menemukan tulisan tangan Cooper yang diberikan pada Ms Schaffer persis dengan tulisan tangan suaminya.

Ia lalu menceritakan hasil penemuannya kepada mantan kepala FBI bernama Himmelsbach yang menyelidiki kasus Cooper. Himmelsbach setuju kalau kedua orang itu memiliki banyak kesamaan. Namun penyelidikan terhadap Duane Weber dihentikan karena FBI menemukan bahwa DNA dan sidik jari Duane tidak sama dengan sidik jari yang ditemukan di pesawat.

Pada 29 Oktober 2007, New York Magazine merilis sebuah artikel yang menyebutkan bahwa seorang pria bernama Kenneth P Christiansen telah diidentifikasi sebagai DB Cooper oleh sebuah biro penyelidik swasta. Artikel ini juga menyebut bahwa Kenneth adalah mantan penerjun payung militer, mantan karyawan penerbangan, tinggal di Washington dekat dengan lokasi pembajakan dan kenal dengan karakteristik wilayah lokal dengan baik. Yang paling mencurigakan adalah ia membeli sebuah properti satu tahun setelah pembajakan. Ia juga suka minum bourbon dan merokok. Dan yang pasti, wajahnya sangat mirip dengan sketsa wajah Cooper. Namun FBI kemudian menolak teori ini karena tinggi badan, berat badan dan warna matanya tidak sesuai dengan deskripsi para saksi.

Ini perbandingan foto Kenneth Christiansen dengan DB Cooper. Lihat persamaan yang menakjubkan diantara kedua wajah ini, terutama hidung, rambut, dahi dan telinga.


Setelah McCoy, Weber dan Christiansen tidak lagi mendapat perhatian, Pada tahun 2008, seorang pengacara dari Washington bernama Galen Cook muncul dengan teori yang luar biasa. Menurutnya DB Cooper adalah seorang pria dari San Diego bernama William Pratt Gosset.

Cook percaya bahwa uang tebusan yang diambil Cooper tersimpan di safe deposit Box di Vancouver atas nama William Gosset yang meninggal tahun 2003. Pengacara itu juga menyebut bahwa sketsa yang dirilis oleh FBI sesuai dengan wajah William Gosset.

Menurut Cook, Gosset pernah mengatakan kepada tiga anaknya bahwa ia adalah DB Cooper sambil menunjukkan sebuah kunci safe deposit box. Gosset juga pernah mengaku kepada seorang pensiunan hakim di Salt Lake City bahwa ia adalah DB Cooper.

Hakim itu ingat saat ketika Gosset bercerita kepadanya :
"Pada tahun 1977, Gosset berjalan masuk ke kantorku dan menutup pintunya. Ia mengatakan bahwa ia mungkin sedang berada dalam kesulitan karena telah membajak sebuah pesawat dari Portland ke Seattle beberapa tahun yang lalu dan tanpa sengaja telah meninggalkan sidik jarinya di situ. Ia mengatakan bahwa ia adalah DB Cooper. Aku segera mengatakan kepadanya untuk menutup mulut dan jangan melakukan sesuatu yang bodoh dan tidak lagi menyinggung masalah itu."
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari FBI mengenai William Gosset.

Sampai sekarang, memang Cooper masih belum ditemukan. Entahkah masih hidup atau sudah meninggal. Tapi peristiwa Cooper paling tidak telah merevolusi industri penerbangan di Amerika. Alat pendeteksi logam ditambahkan di banyak bandara. Beberapa peraturan baru ditambahkan. Bahkan satu tahun setelah peristiwa Cooper, semua pesawat Boeing 727 diwajibkan memasang alat yang disebut "Cooper Vane" yang bisa mencegah pintu buritan dibuka selama penerbangan.

Dalam statusnya sebagai pelaku kejahatan yang misterius, boleh dibilang DB Cooper telah mencapai status sama seperti yang dimiliki oleh Jack The Ripper. Namun luar biasanya adalah, tidak ada yang pernah melihat wajah Jack the Ripper sehingga sangat wajar jika ia tidak pernah tertangkap. Soal Cooper, sekitar 40 orang menyaksikan wajahnya di dalam pesawat, namun tetap saja FBI gagal menangkapnya. Inilah yang membuat ia menjadi legenda yang luar biasa.

Kasus Cooper yang juga diberi kode "Norjak" sampai sekarang adalah satu-satunya kejahatan pembajakan pesawat yang tidak berhasil dipecahkan oleh FBI


Inilah 7 Barang Termewah di Dunia Saat Ini



1.Apple iPhone 3G Kings Button Seharga 30 Milyar Rupiah

Stuard Hughes adalah pakar membuat barang-barang elektronik menjadi sebuah barang super mewah. Dengan sentuhan tangannya, Iphone 3g 32 gb yang tadinya seharga 7 juta rupiah, bisa disulapnya menjadi karya seni super mewah dengan harga 30 Milyar.Apa yang membuat iphone tersebut mahal? Tentu saja casingnya. Dengan bertahtakan 130 flawless berlian, yang masing-masing besarnya 0.75 ct , totalnya adalah 97.5 ct berlian. Casing berbahan dasar platinum ini juga dilengkapi 4 berlian pink yang masing-masing besarnya 2.5ct.
Casing belakangnya tak kalah mewah, terbuat dari 18 ct emas rose, dan logo apelnya dibuat dengan 53 berlian. Namun itu semua belum sehebat berlian 7.1 ct yang menjadi tombol navigasinya.
2.Ginza Tanaka Handbag seharga $1.63 Juta Dollar

Handbag ini dihargai $1.63 juta. Handbag ini dilapisi dengan platina, kancingnya dari berlian dan barangnya sendiri tanpa cacat sedikitpun. Sangat berharga, dan mungkin lebih berharga dari apa yang akan kalian bawa di dalamnya.
3.The Aurora Diamante berharga $1,3 juta dollar

The Aurora Diamante, adalah salah satu pena termahal didunia yang berharga USD 1,3 juta dollar. Di produksi sangat terbatas, dan hanya dibuat satu buah setiap tahunnya. Pena super mewah ini terbuat dari material platinum padat yang dihiasi oleh lebih dari 30 karat berlian De Beers. Sensasi kemilau cahaya lampu yang dipantulkan oleh berlian di sekujur ‘tubuhnya’ membuat penggunanya makin nampak elegan dan berkelas.
4.Es Krim Dari Berlian Seharga $1 Juta Dollar
Berita mengejutkan datang dari Bruster’s Real Ice Cream karena telah berhasil meluncurkan es krim berbentuk cone termahal di dunia, seharga satu juta Dollar Amerika. Acara peluncuran ini diadakan di pertunjukan JCK Las Vegas. Cone yang seakan terbuat dari waffle ini khusus dibuat oleh perusahaan pembuat berlian, Lazare Kaplan International, Inc. Cone tersebut terdiri dari 20 ons troy emas putih dan kuning sebesar 18 karat dan 548 buah berlian Lazare berbentuk lingkaran. Tidak hanya itu, cone es krim dilengkapi juga dengan 87 potongan berlian emerald Lazare dan sebuah potongan berlian Fancy Intense Yellow sebesar 5,63 kara

5.DualTow Watch by Christophe Claret seharga $300,000
Benda ini dihargai $300,000. Jam tangan ini tidak berbahan campuran emas ataupun platina. Mahal karena desainnya yang sangat kompleks dan rumit, serta casingnya yang tembus pandang. Kalau punya uang, mau beli jam ini ga ya?
6.Macbook Air Supreme ice Edition seharga $200,000 Dollar
Macbook Air Supreme ice Edition kepunyaan Stuart Hughes yang dilapisi dengan total 2.5 kg Platinum dan dengan logo Apple yang terbuat dari berlian 25.5 karat(terdapat 53 berlian) .Macbook tersebut diperkirakan mencapai harga $200.000 dan menjadikannya menjadi laptop termahal di dunia. Kilauan dan material yang digunakan membuat Macbook edisi terbatas tersebut sangat cantik, elegan, dan membuat nya menjadi produk yang berseni dan bercita rasa tinggi.
7.DEOS Group’s Diamond Earbuds seharga $15,000 Dollar

Earbuds ini dijual $15,000 sepasang. Kompatibel dengan segala gadget merek Apple dan kualitas suara yang dihasilkan juga kualitas tinggi tentunya.