Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Jumat, 22 Juni 2012

Presiden oh Presiden…


Andi Rahman : “Indonesia negara yg luar biasa kaya, punya masalah yg luar biasa pula, tapi malangnya dipimpin oleh Presiden yg biasa2 saja
Tahulah anda bhw hanya 20% pengusaha tambang yg bayar royalti kpd pemerintah. 80% sisanya “menembak”. Negara rugi puluhan triliun / thn
Apa sebab tambang bisa tidak bayar royalti ? Pemerintah pusat tidak mampu kendalikan kepatuhan pengusaha sejak IUP diterbitkan Pemda
Apa sebab Pemerintah tidak bisa kendalikan? Karena Pemerintah pusat lemah dalam hal pengawasan, mental birokrat dan penegakan hukum
Apa sebab pengawasan lemah, mental birokrasi bobrok dan penegakan hukum hancur? Karena Kepemimpinan Nasional gagal jalankan tanggung jawabnya.
Kenapa Kepemimpinan Nasional gagal menjalankan tanggungjawabnya? Karena Presiden SBY lemah leadershipnya, tak mampu buat keputusan
Pengambilan keputusan atau decision making adalah inti atau substansi dari kepemimpinan. Leadership means decision making. Dalam teori manajemen, faktor kepemimpinan memiliki peran 90% dari fungsi manajemen : Planning, organizing, actuating dan Controlling, Sayangnya SBY tidak memiliki
kepemimpinan yg kuat. Keputusan2nya selalu diambil terlambat atau banyak dipengaruhi faktor2 yg tak relevan. Faktor2 tak relevan yg pengaruhi keputusan SBY ini adalah : Istrinya, mertuanya, paranoidnya, petunjuk supranaturalnya dst. (Kasihan)
Banyak sekali contoh kelambanan dan keragu2an pengambilan keputusan SBY : rencaan kenaikan BBM, pembatasan BBM bersubsidi, masalah yogya dll, Karena lemah, peragu dan lambannya SBY, maka rapat2 kabinet menjadi satu2nya prestasi SBY. Rapat..rapat..rapat melulu tanpa ada keputusan
SBY hamburkan 30 milyar uang rakyat hanya utk rapat kabinet setiap tahun. Rapat yg tak pernah ambil keputusan. Semua hanya wacana. Ngambang, Rapat kabinet tentang rencana kenaikan BBM misalnya, dilakukan 61 kali sejak Des 2009 ternyata gagal. Rapat pembatasan BBM, gagal juga, Rapat kabinet tentang penetapan status istimewa yogya, hampir 40 kali rapat, sampai2 mendagri gamawan fauzi frustasi. Gagal juga.
Singkatnya, semua isu, masalah, persoalan bangsa jika diserahkan keputusannya kepada SBY, hasilnya selalu Gagal !
Kenapa SBY selalu gagal ambil keputusan tapi hebat dalam berwacana dan analisa suatu permasalahan. Karena SBY tidak berani ambil risiko
Jend. Wiranto, Hendropriyono, sutiyoso pernah cerita pd saya ttg karakter SBY. Intinya sama : jago buat analisis, tapi lemah dlm keputusan. Sedikitnya 3 mantan menteri dan 2 menteri yg aktif di kabinet SBY skrg pernah curhat pada saya bgmn lemahnya SBY dlm setiap rapat2 kabinet, Bahkan terakhir, kita pernah dengar sindirian dahlan iskan tentang kualitas rapat kabinet yang tak bermutu alias mubazir, buang waktu/energy.
SBY tidak pernah bisa buat keputusan yang terukur dan terarah. Target keputusan apa, siapa yang bertanggung jawab, kapan selesai, apa sanksi. Tak pernah sekalipun rakyat indonesia pernah dengar SBY ambil keputusan yg punya target waktu pencapaiannya. Tak tegas. Tak jelas sanksinya. Contoh nyata : SBY bilang tangkap Neneng, selesaikan pembakaran mesuji, tindak organisasi anarkis dst…tak jelas hasilnya. Kayak main2
Jika SBY jadi panglima perang, dapat dibayangkan betapa kacaunya pasukan yg bertempur di medan perang, korban terus berjatuhan, kalah telak. SBY juga punya perasaan yg sangat sensitif, mudah tersinggung, melankolis dan pendendam. Saya masih ingat cerita seorang atasannya ttg SBY, Saat itu SBY diajak atasannya menghadap suharto terkait rencana Suharto mau kunjungan ke kepulauam seribu. SBY pd saat itu kasdam/brigjen
SBY dan atasannya menghadap Suharto dan mendengarkan arahan2 suharto. Satu jam suharto kasih petunjuk, tapi ternyata SBY tdk buat catatan, Atasan SBY yang Pangdam itu marah besar. SBY dimaki2 dan didamprat habis. Keesokan hari dan lusanya & esok hari setelah lusa, SBY tdk masuk, Pangdam suruh ajudan cari SBY. Kenapa SBY tidak masuk kantor 3 hari. Ajudan cari ke rumah SBY. Ternyata SBY sakit. Sakit karena dimarahi, Ajudan melapor ke Pangdam : SBY sakit. Ditanya sakit apa? Ajudan bilang katanya krn dimarahi Pangdam. Pangdam bingung..dia saja sdh lupa Sang Pangdam geleng2 kepala gak habis fikir. Dia saja sudah lupa pernah marah. Dan itu hal yg sangat biasa di dalam budaya militer. Sama halnya ketika tahun 2003/04. SBY tuduh berbohong 4 kali pada Presiden Megawati terkait rencana SBY mau maju dalam pilpres 2004 Dalam kurun waktu beberapa bulan, Megawati sdh bertanya 4 kali kepada SBY tertang rencana SBY maju dalam pilpres 2004. SBY jawab : tidak mau
Sebenarnya jawaban SBY itu jujur. Dia mmg tdk mau maju sbg capres atau cawapres meski amin rais dan sejumlah tokoh sdh sebut2 nama dia
SBY juga tdk serius urus partai demokrat yg baru lahir. Ani SBY dan Prof Subur yg pontangpanting urus semua terkait demokrat. SBY ragu pd PD
prof Subur sendiri sempat putus asa melihat sikap SBY pada Demokrat. Cuek dan pesimis. Tp ani SBY selalu yakinkan Subur : “SBY urusan saya”. Kelemahan karakter SBY utamanya dalam leadership ini tidak diketahui rakyat pada periode 2004-09 karena ada faktor JK yg gesit dan cekatan, JK tanpa disadari malah menjadi “berkah” bagi SBY karena menutupi total kelemahan SBY ini. Itu sebabnya JK dijuluki : The Real President
Ketika JK sdh tidak ada disamping SBY dan diganti dengan Budiono yg taat azas, patuh, loyal dan hirarkis SBY babak belur. Semua mengambang. SBY juga dikenal sebagai Pemimpin yg tak mau ambil risiko tapi jago memanfaatkan hasil. Mau tahu bgmn modusnya, tanya mantan bawahannya.
Di Militer ada Kol. Godzila mantan kasrem SBY. Saat itu Godzila yang atur dan penuhi semua kebutuhan SBY. SBY duduk manis, tangannya bersih, Jg saat SBY Presiden. Dia ga mau ambil risiko umumkan naik BBM, JK yg ambilalih. Tp jika BBM turun, SBY yg maju. Pontius Philapus Syndrom
SBY juga terkenal suka ingkar janji. Banyak tokoh2 yg sdh dijanjikanya scra langsung jadi menteri : Rizal ramli, anis baswedan dst..lupa?
Saya ingat teman saya Fery Juliantono ketua Dewan Tani Indonesia yg ditangkap karena demo BBM yg rusuh. Dia ketemu sama SBY, berpelukan. Fery dan SBY berpelukan kayak teletubies di acara Demokrat di gedung PRJ kemayoran. SBY bilang : lupakan semua mas fery, bantulah saya, Fery termakan ucapan SBY. Dia keluar dari gerakan oposan SBY. Bawa gerbong ratusan aktivis dan proklamirkan dia masuk PD di Hotel atlet.
Acara Fery Juliantono cs pindah ke Demokrat gegap gempita. Diliput luas media massa. Sekjen PD amir sjamsudin sambut secara resmi., Namun, tenyata saat Kongres PD selesai digelar di Bandung, Anas jd ketum, nama Fery diusulkan, SBY coret dengan spidol tebal..eeh kodooong
Fery tidak disetujui SBY sbg pengurus PD. SBY masih menyimpan dendam atas demo BBM, meski Fery sdh dipenjara 2 tahun kurang. SBY pendendam
Rizal Ramli ketua Komite Indonesia Bangkit ( fery sekjennya) tertawa terbahak2 dengar SBY coret fery dari pengurus PD. Penipu kok dipercaya?, Tapi meskipun Fery Juliantono telah ditipu SBY dan gagal masuk Demokrat, dia tetap bertahan. Yg membujuk adalah wapres budiono, tetangganya Fery J ketua umum Dewan Tani Indonesia adalah kerabat keluarga Fery sekaligus bertetangga dekat. Fery akhirnya tdk jadi oposan SBY (lagi)

By; @TrioMacan2000

Pesan dibalik Tulisan Dahlan Iskan


Saya akan kultwitkan tanggapan tulisan pak @iskan_dahlan terkait Pertamina dan Petral di Bisnis Indonesia online
Bagi teman2 yg ingin tahu tanggapan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait Petral, silahkan bacahttp://t.co/qhCkUhS9
Pagi ini kita baca tulisan Dahlan Iskan di berbagai media terkait dgn Korupsi Petral. Tulisannya “menarik” krn penuh pesan tersembunyi Point utama yg dapat ditangkap dari tulisan Dahlan Iskan itu adalah : ada semangat beliau utk re-tata kelola mekanisme impor BBM RI. Semangat Re-tata kelola impor BBM RI itu didasari prinsip C & C : Clear n Clean. Seraya menjamin pasokan BBM tdk terganggu oleh aksi itu
Dahlan Iskan tentu tdk mau sembrono dan gegabah langsung membubarkan Petral. Pasokan BBM impor bisa kacau balau. Stabilitas RI terganggu. Dahlan Iskan akan bereskan Petral dgn berpedoman ungkapan : bagaikan menarik ramput di dlm tepung. Rambut ditarik, tepung tetap utuh. Kita msh ingat teriakan Dahlan 2 bulan yl : PETRAL HARUS DIBUBARKAN !! Tapi itu mmg tdk realistis. petral ini sdh puluhan thn eksis
Cengkraman Petral sdh terlalu dala. Ke tubuh republik ini. Racun sdh kemana2. Kayak kanker. Dibelakangnya adalah mafia2 maha kaya. Mafia yg kuasai Petral ini juga sdh mencengkram pusat2 kekuasaan. Melawan mereka secara frontal = bunuh diri ! Dahlan tahu konsekwensinya. Ketika Dahlan tuliskan : “..yg penting adalah prinsip Clean n Clear” itu sdh jadi senjata pamungkas yg jd pintu masuk Re-tatakelola, “clean saja tidak cukup” tulis Dahlan Iskan. BUMN cq Petral harus juga clear. Clear proses transaksi dan mekanisme pembelian BBM nya
Publik semua sdh tahu bgmn kualitas auditor2 yg periksa BUMN2 termasuk anak2 BUMN. Semuanya “bisa diatur”. Ada tarif utk WTP dst. Auditor2 tsb fokus utamanya : prosedur dan dokumen2 pendukung. Tidak masuk lebih dalam apakah “ada sesuatu pd prosedur dan dokumen2″. Kecuali jika auditor itu melaksakan audit investigasi yg berwenang utk “masuk dan teliti lbh dalam”. Kebenaran formal akan diuji.
Kata sakti “CLEAR” harus jadi pintu masuk utk audit investigasi Petral. Sasaran Audit bisa sampai pihak2 terkait diluar Petral. Pertanyaan Presiden SBY kpd Karen Agustiawan : ” apakah benar Petral itu sarang korupsi ??” harus difollow up dgn audit investigasi
Pertanyaan Presiden SBY kpd Karen Agustiawan : ” ..apakah benar direksi baru Pertamina titipan pengusaha ?” harus diselidiki lbh dalam. Presiden sebenarnya bisa panggil dan minta keterangan mantan Kepala Bin Sutanto utk gali info lbh dalam ttg direksi pertamina & petral
Hanya bbrp hari setelah pergantian sejumlah direksi Pertamina, direksi baru Petral langsung ditetapkan. Kelihatan ada “bau busuk” disini. Lalu ada kejadian yg “kebetulan” : pembajakan Cargo BBM yg diangkut MT SMYRNI dan peledakan pipa minyak bonnylite. ke2nya terkait Petral
Ada peristiwa lain : kelangkaan BBM dimana di luar jawa (skrg sdh mulai terasa di jawa). Ada apakah semua ini? Clean& clear yg jd concern Dahlan Iskan harus diikuti dengan “TRANSPARANSI dan KETERBUKAAN INFORMASI ke Publik”. Rakyat berhak tahu, Termasuk rakyat berhak tahu : berapa banyak sesungguhnya Stok BBM pertamina saat ini? 7 hari? 10 hari? 20 hari? Atau 3 hari?
Termasuk rakyat harus tahu : berapa juta kiloliter BBM bersubsidi yang dijual kepasar non subsidi. Knp ada selisih 12.4 juta KL?
Termasuk rakyat harus tahu : ada apa dgn sistem ISC (integrated supply chain) Pertamina yg misterius itu? Buka semua. Tanya ari sumarno. Presiden bisa tanya Mahfud MD yg tiba2 teriak : PERTAMINA TERKORUP !! Beliau punya datanya. Buka semua. Hentikan megakorupsi puluhan Trilyun !
Presiden bisa dapatkan info berimbang dari : Jend Sutarto, Jend Sutanto, Mahfud MD dan Ari Sumarno. Jgn hny dengar dari Karen atau Hatta. Hari ini kita semua harus bersumpah : Kebangkitan Nasional Indonesia dimulai dari PERANG MELAWAN KORUPSI !! Dan SBY sbg Panglimanya. Hari ini, Kebangkitan Nasional Indonesia dimulai dgn usut tuntas korupsi Pertamina, Petral, Banggar, BP migas, Freeport dst !!
Hari ini Kebangkitan Nasional Indonesia adalah tatapan mata 240 juta rakyat Indonesia ke Istana. Menunggu tindakan nyata YM Presiden SBY
Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat. SALAM KEBANGKITAN INDONESIA !!! merdekaaaa !

Kamis, 21 Juni 2012

BENARKAH REPUBLIK INDONESIA NEGARA GAGAL?



  • Hari ini kita mulai dengan lirik headline koran2 nasional. Semuanya menurunkan berita utama : RI Negara Gagal. Di Harian Kompas tertulis besar : "Kita Tak Ingin Negara Gagal". Sungguh tragis. Peringkat RI makin tinggi menuju ke negara gagal. Menkolhukam Djoko Suyanto menolak sebutan RI Negara Gagal. Katanya RI negara sedang membangun hehehe. menkopolhukam djoko suyanto mengatakan bhw RI masih tumbuh rata2 6% per tahun. Memang leboh rendah dari janji kampanye SBY yg rata2 7%.

    Djoko Suyanto tak peduli dengan penilaian Failed States Index 2012 yg menyatakan RI dalam keadaan bahaya (in danger). Menkopolhukam juga tak peduli dgn pendapat Daron Acemoglu (MIT) dan James Robinson (Harvard) : "Negara gagal itu tidak datang scra tiba2". Djoko Suyanto menkopolhukam tdk sadar bhw pertumbuhan ekonomi RI yg 6% itu ditopang oleh faktor konsumsi. Bukan sektor riel yg berkembang. RI saat ini hny jadi pasar komoditi dan produk impor. Neraca perdagangan RI juga sdh mulai tunjukan trend defisit. Ekspor RI hny bahan baku. RI memang memiliki hasil tambang dan hasil kebun yg besar dan bisa menutupi neraca pembayaran. Tapi saldo kekayaan itu sebentar lagi habis. menkopolhukam 

    Djoko Suyanto memang menteri yg ga tahu dan buta ekonomi. 3 bulan yg lalu, Djoko sempat buat blunder besar yg rugikan RI. menkopolhukam Djoko Suyanto memang menteri yg ga tahu dan buta ekonomi. 3 bulan yg lalu, Djoko sempat buat blunder besar yg rugikan RI. Statement Djoko Suyanto 3 bulan yang lalu : "Akan ada kudeta di Indonesia" membuat investor lari tungganglanggang ga jadi masuk ke RI. Akibat statement Djoko itu, semua dubes negara2 sahabat panik dan sibuk cari informasi. Ekonomi sempat stagnan sebentar. Itu hebatnya Djoko. 

    Untung saja, para wartawan senior kita seperti karni ilyas, uni lubis, suryapratomo dst tidak ikut2an dan malah bantu redakan kepanikan. Saya ingat persis ucapan Karni Ilyas di Bimasena Dharmawangsa saat pemerintah mengumpulkan semua petinggi2 media dan wartawan2 senior. Karni Ilyas bilang : " ga mungkin ada kudeta. Jenderal2 itu ga mgkin berani kudeta. Ketika msh aktif aja takut, apalgi sdh pensiun". Kembali ke negara gagal. RI disebut terancam sbg negara gagal bukan karena faktor ekonomi tapi karena faktor hukum yg amburadul. Seluruh dunia sdh tahu rekord penegakan hukum di RI. Keadilan sulit didapat, kepastian hukum tidak ada. Tebang pilih dan korupsi. Pejabat yg paling bertanggungjawab thdp hancurnya hukum di RI adalah : SBY selaku presiden. 

    Pejabat berikutnya : Menko DJoko Suyanto. Daftar lengkap nama pejabat yg paling berdosa dlm penegakan hukum : SBY, Djoko Suyanto, Timur Pradopo, Basrie Arief, Amir S, Hatta Ali. Nama2 tadilah yg menyebabkan RI masuk kategori negara gagal. SBY, Joko, Timur, Basrie, Amir, Hatta Ali dst...bertanggungjawab thdp rakyat. SBY dan tim hukumnya sangat lemah. Lihat saja Djoko sbg menkopolhukam, babak belur terus menerus dihajar gejolak politik dan hukum dimana2. Lihat saja amir syamsudin sebagai menteri hukum dan HAM, tak bisa kerja sama sekali dan tak ada wibawa krn tersangkut kasus suap hakim MA. Pengangkatan amir syamsudin sbg menhukham semata2 hny utk amankan kasus nazar agar sesuai dgn skenario cikeas?. Surat Satgas Mafia Hukum Ke KPK yg tanyakan peran sentral amir syamsudin sbg mafia hukum& suap puluhan M ke hakim agung MA tdk dijawab KPK. Tapi SBY sdh kebelet. Bu ani sby sdh jatuh cinta. Belum ada klarifikasi dari KPK thdp kasus suap amir sjamsudin pd kasus PTUN, eh dilantik. Akhirnya publik menyaksikan bgmn menteri hukum RI malah diduga keras adalah salah satu tokoh mafia hukum di Indonesia, hebat kan?? Hehe. Nah sekarang kita ke Timur Pradopo, kapolri yg dinilai "karbitan" dan atas arahan Bu Ageng ( Mertua SBY). Ada peran dibyo widodo mantan kapolri disana. 

    Sbg Kapolri, Timur Pradopo tdk menoreh prestasi apa2. Reformasi polri malah mandek, ada bipolar kekuasaan di tubuh Polri. Kasus rekening gendut polisi menguap, kasus suap gayus ke jenderal2 mabes polri hilang lenyap, korupsi oknum polisi semakin menggila. Bahkan terakhir ada oknum polisi yg malah menjebak warga yg seharusnya mereka lindungi dgn perangkap narkoba yg direkayasa ..weleh3..Basrie Arief gimana? Sbg Jaksa Agung BA lebih banyak "tidur" dan enggan selesaikan kasus2 hukum yg menumpuk di kejagung. Dibiarin. Bahkan kasus dugaan "perampokan", penggelapan dan penyalahgunaan kekuasaan oknum JAM yg rugikan nasabah/ BRI 500 M jg dibiarkan saja. Sudah jadi rahasia umum bhw kejaksaan agung RI saat ini adalah kejagung yg paling jelek kinerjanya dlm sejarah RI. Banyak "matahari" disana. 

    Para jaksa se indonesia skrg bingung..wakil Jagung dan para jaksa agung muda kadang2 lebih berkuasa daripada jaksa agung. Ada apa ini??. Lalu bgmn dengan gejolak2 politik dan keamanan di seluruh negeri utamanya skrg di Papua? Tak jelas penyelesaiannya. SBY malah pesiar ke LN. Hukum kacau, politik kacau, korupsi dimana2, BBM langka, infrastruktur hancur dan leadership tidak ada. Inilah sebab maka RI = Negara Gagal. Lalu dimana KPK? KPK yg punya anggaran 600 M itu ternyata odonk2. Kasus remeh temeh yg diungkap. Ga sebanding dgn anggaran dan kewenangannya.

    By. @Triomacan2000

Rabu, 20 Juni 2012

PANTASKAH ANAS URBANINGRUM DIBELA ?


Eng iing eeeeng… saya akan kultwit yg topik yang berjudul : PANTASKAH ANAS URBANINGRUM DIBELA ? Sblm bahas “Pantaskah Anas dibela”, saya mau tegaskan kembali bhw misi saya adalah pencerahan publik. Sy bukan orang anas atau siapa pun. Sesuai misi akun ini, saya tdk mau terjebak dalam dukung mendukung orang. Terlalu rendah jika maksud pencerahan dituding sbg suruhan. Twit saya sdh hampir 150.000 dan ga sampai 1% membahas ttg Anas. Tapi sesuai dgn prinsip bhw keadilan harus ditegakan meski langit runtuh. Apalagi saat ini kasus Hambalang dan kasus Anas sudah terlalu bias, sarat muatan politis, fitnah, rekayasa opini sesat dst.
Secara pribadi mungkin Anas tahu saya tapi dia tdk tahu siapa admin akun ini. Saya sdh lama tak bertemu Anas. Terakhir di Hotel Mulia. Pertemuan itu pun sambil lalu, dia baru keluar dari Lift dan saya menuju bisnis center. Hanya bertukar salam salam saja. Nah, kembali ke Anas. Apakah dia layak dibela? Saya akan ungkapkan bbrp fakta berikut ini.
  1. Anas saat ini sdh di-stigma-kan, dicap dan diolok2 sebagai koruptor oleh sebagian publik indonesia. Mayoritas media tdk fair.
  2. Anas saat ini TIDAK punya status hukum apapun di KPK. Tidak sebagai saksi, terperiksa apalagi tersangka
  3. Semua keterangan Nazarudin di persidangan terkait dgn keterlibatan Anas tidak diterima sbg fakta hukum oleh majelis hakim. Penolakan hakim atas kesaksian2 Nazar ttg Anas karena Nazar tdk mempunyai bukti sama sekali. Hanya koar2 dan kata2nya saja
  4. Pada kasus Hambalang yang skrg dijadikan alat utk “memanipulasi opini” oleh pihak2 tertentu utk serang Anas, msh diproses KPK. Dari kasus Hambalang tsb ada ada Fakta.
  5. Sampai saat ini penyidik belum menemukan keterlibatan anas pada kasus korupsi itu
  6. Anas sendiri sudah bersumpah bhw “jika ada 1 rupiah pun dirinya ada menerima uang dari proyek Hambalang, dia siap digantung”
  7. Sumpah anas tsb ternyata dipelintir habis2an oleh sejumlah pengamat seperti fadjroel, ruhut dst juga diputarbalikan media2
  8. Jelas dan nyata ada konflik internal dalam tubuh PD yg kemudian menimbulkan prahara politik di PD dan ditengah2 bangsa ini
  9. Ada pihak lain yg “menunggangi dan manfaatkan” konflik i terbal PD ini utk tujuan menghancurkan anas sekaligus Demokrat. Pihak yg nyata2 sudah terlihat menunggangi konflik internal ini adalah pengacara Nazar (hotman paris cs), TV (metro tv dan TV one)
  10. Media seperti TEMPO (majalah dan koran) juga terbukti menzalimi Anas dgn berita2nya yg tak seimbang dan pesanan2 klpk Nazar. Bahkan Anas ungkapkan sendiri di publik bhw sudah lebih 200 kali TEMPO menfitnah dia. Tidak pernah terapkan profesionalisme jurnalistik
  11. Sejumlah media dan pihak2 tertentu sdh menjalankan rekayasa opini secara sistematis dan keji untuk hancurkan citra PD/Anas. Rekayasa pembentukan opini sesat oleh media & para bohir2nya ini sgt kasar, masif dan subjektif. Jg ada keterlibatan lembaga2 survey.
  12. KPK sdh ditekan habis oleh 8 penjuru dgn opini, intervensi dan lobby utk paksa KPK rekayasa keterlibatas Anas di Hambalang
  13. Ketua KPK samad bbrp kali sempat “off side” dgn pernyataan akan panggil anas sementara dari penyidik tidak ada permintaan
  14. KPK ditekan utk tdk periksa/kembangkan kasus suap Bakrie grup kpd Gayus yg US$ 3.5 juta yg sdh jd fakta hukum dlm amar vonis.
  15. Pihak2 yg menyerang anas dan bentuk fitnah via opini, orangnya itu2 saja. Medianya pun itu2 sj. Mereka kompak bentuk opini.
  16. Hotman Paris Hutapea pernah sampaikan di TV One bhw Anas tak mungkin terseret pd kasus Korupsi Hambalang krn mmg ga terbukti
  17. Ada sakit hati dan ketidaksukaan pihak Kedubes AS terhadap Anas yg selalu menolak undangan bertemu. Visa AS anas pun ditolak
  18. Bgmn pun juga, jika tdk ada prahara demokrat dan fitnah2 via rekayasa opini sesat, Anas adalah calon presiden yg potensial
  19. Informasi bhw Nazar sdh sejak lama (2-3 bln paska kongres) menyebrang ke “faksi musuh anas” tidak pernah diungkap media.  Apalagi fakta bhw Nazar lebih loyal ke faksi Marzuki Ali dan Cikeas serta sama sekali putus hubungan dgn anas, juga tdk diungkap media
  20. Sesuai fakta2 hukum yg ada, pada kasus hambalang peran menpora andi M, sesmenpora wafid dan Choel lah yg sangat dominan.
  21. Ada juga manuver2 pihak2 lain utk maintain blow up berita dan opini sesat thdp anas dan PD utk mengalihkan perhatian publik. Pihak2 tersebut tdk mau kasus2 korupsinya fokus diusut KPK seperti : kasus korupsi petral, pertamina, foke, alex nurdin, Jamwas- BRI dll
  22. Sampai saat ini tidak ada satu pun dasar dan alasan pengunduran diri anas dari Ketum PD. Opini lah dijadikan senjata
  23. Permintaan atau desakan mundur dari Ketum PD kpd anas muncul dari org yg itu2 saja. Media yg itu2 sj. Atas bayaran / suruhan?
  24. Dari pertemuan di Cikieas minggu lalu, hanya 2 dari 33 DPD Demokrat yg mendesak anas non aktif. 31 DPD tetap mendukung
  25. Statement SBY yg minta kader bermasalah agar mengundurkan diri, tdk ada sama sekali mengarah ke anas, lbh ke Andi M Cs
Sekian dulu ya…nanti disambung lagi. Harus berangkat, hadiri meeting di kantor teman. Terima kasih..merdeka kan hati dan fikiran! Amin

PEMBENTUKAN OPINI OLEH MEDIA/PRES YG TERAFILIASI DGN PARTAI POLITIK


Pepatah Romawi Kuno : “Bukan pasukan yg besar dan kuat yg dapat merebut kekuasaan melainkan opini yg dibentuk secara sistematis”. Pd jaman dahulu, opini dibentuk dr informasi yg disampaikan dari mulut ke mulut mengenai kebaikan, kebajikan, kesaktian dst dari penguasa. Informasi2 yg disampaikan itu jg lama2 dikembang menjadi mitos utk beri legitimasi dan kredibilitas penguasa di mata rakyatnya. Di era informasi dan globalisasi skrg ini, pepatah romawi kuno tsb semakin terbukti kebenarannya. Opini menjadi faktor yg sgt dominan. Berbeda dgn negara2 komunis atau otoriter yg bisa mengontrol media massa/persnya, negara demokrasi harus membuka kebebasan informasi. Bahkan salah satu syarat negara demokrasi adalah kebebasan pers, bicara, berserikat dan berkumpul. Pers jadi pilar utama demokrasi. Bahkan sering disebut2 pers sebagai pilar ke empat demokrasi setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Sesuai dgn asal kata namanya “Press” yg berarti menekan atau penekan, pers memiliki peran sbg pengontrol, artikulasi& pembentuk opini.  Pers/media massa memiliki peran sentral dan strategis dalam membentuk opini, mengarahkan kebijakan pemerintah dan sbg kelompok penekan.
Dalam suatu negara demokrasi, pemerintah atau partai yg berkuasa sangat berkepentingan dgn media massa, utamanya mendukung kebijakan2 Partai berkuasa (pemerintah) dan partai2 rivalnya (oposan) selalu berebut pengaruh utk bisa kendalikan media massa. Apalagi menjelang pemilu atau pilpres. Media massa menjadi faktor kunci dalam pemenangan pemilu / pilpres. Media massa adalah alat utama utk pembentukan opini publik. Partai2 politik dan semua pihak terkait berkepentingan dgn media massa. Apalagi partai politik. Kampanye partainya, capres2nya dan caleg2nya sangat tergantung dgn opini yg dibangun oleh media massa/press. Sebab itu, sangat wajar ketika Golkar memiliki TV One, Nasdem memiliki Metro TV (MNC menyusul), media2 ini dimanfaatkan semaksimal mgkin TV One dan Metro TV akan terus menerus secara sistemtis, masif dan terencana akan selalu menyiarkan sisi baik dari owner2nya.
Disisi lain, TV one dan Metro TV akan selalu menyiarkan secara luas segala jenis dan bentuk kelemahan para partai kompetitor ownernya. Jadi tidak usah heran, jika kesalahan sekecil apapun dari partai demokrat akan terus menerus disiarkan/diberitakan kepada publik. Bahkan pemberitaan itu dikemas dalam berbagai bentuk acara mulai dari Berita, wawancara, dialog, investigasi dst. Sebaliknya, Metro TV dan TV One TIDAK AKAN pernah menelanjangi kebusukan Nasdem atau Golkar dan Surya Paloh atau Aburizal Bakrie, Bahkan, banyak informasi2 yg disampaikan Metro TV& TV one yg sifatnya rumors, spekulatif, fitnah, rekayasa dsj, utk hancurkan demokrat. Managemen TV one dan Metro TV misalnya secara bebas dapat memilih narasumber2 yg sesuai/sejalan dengan politik media mereka. Maka terjadilah pembentukan opini sesat yg memang sudah direncanakan dgn matang sebelumnya. Terjadilah Trial By the Press yg zalim itu.
Trial by the press atau peradilan pers itu sdh menjadi “tradisi buruk” dinegara yg menganut sistem demokrasi, Banyak korban. Korban yg fenomenal akibat trial by the press adalah tewasnya lady diana. Presiden, PM atau menteri2 sdh banyak yg jatuh di LN sana.  Bagi Pers rating, komersialisasi ( iklan) dan politik media adalah no. 1. Rasa keadilan, etika, hukum dst sering ditabrak oleh media.  Apalagi prinsip cover by both side, prinsip ini setiap saat dilanggar oleh media dgn berlindung di balik UU pers, media tdk peduli dgn informasi yg dia sampaikan itu benar atau salah. Jika salah, ya ada kesempatan hak jawab yg umumnya tdk memadai. Media tidak peduli dengan kerusakan, kerugian dan penderitaan korban yg timbul akibat pemberitaan yg salah, fitnah atau tendensius.
Dalam sistem demokrasi, pers adalah RAJA. Pilar demokrasu yg paling berkuasa, arogan dan otoriter. Kontrol thdp pers hny oleh rakyat. Dalam suatu negara yg rakyatnya sudah cerdas, skeptis dan kritis, media2 yg sering memuat berita/informasi kualitas sampah akan mati. Tetapi dalam suatu negara yg publiknya belum begitu cerdas, umumya mereka menelan bulat2 informasi dari media meskipun itu salah/fitnah.
Nah, kondisi seperti terakhir inilah yg skrg dihadapi oleh Indonesia. Rakyat indonesia blm semuanya memiliki kecerdasan menyaring info. Maka dengan mudah terjadilah pembentukan opini2 sesat by design oleh media2 yg terafiliasi dgn partai2 politik seperti Golkar dan Nasdem. Gempuran Metro TV cs dan TV one yg setiap detik beritakan ttg kebusukan2 partai demokrat dianggap publik sebagai suatu kebenaran. Media2 itu sedang menjalankan teori Hitler yang mengatakan : kebohongan yg disampaikan secara terus menerus akan dianggap sbg kebenaran. Saat ini sangat sedikit media yg bebas, netral dan berimbang dalam pemberitaan. 90% telah menjadi alat politik utk bentuk opini. Tentu opini yg dimaksud disini adalah opini pesanan yg sesuai dgn politik media atau kehendak pemilik2nya. Lalu bgmn rakyat bersikap?
Sebenarnya mudah. Simak saja acara2/pemberitaan media2 tsb seperti Metro TV dan TV one. Jika sdh dinilai tendesius, tinggalkan saja !. Media2 yg sudah tdk bebas, netral dan berimbang lagi pemberitaannya adalah termasuk kategori media sampah atau media propaganda. Media sampah atau media propaganda itu tidak pernah mementingkan kebutuhan dan tanggungjawab publik. Semata2 hny alat politik $ rating. Dan jangan lupa, sangat sering TV2, koran, majalah dst itu menjadi corong dan kolaborator kepentingan asing dan ada hidden agenda. Bagi media hal itu sdh biasa, yang penting mereka dapat bayaran dan bisa menopang kelangsungan hidup medianya. Inilah bahayanya media
Cukup sekian dulu, next time kita sambung lagi ttg peran penting media dalam membentuk opini, salah atau benar, berkualias atau sampah.

Senin, 18 Juni 2012

Mafia Tambang Hantam BUMN PT. Antam


Ini Kisah Rebutan Nikel PT. ANTAM dan Bupati Konawe sungguh memalukan dan jadi bukti bhw kekayaan alam kita memang dirampok penguasa
Bupati Konawe Utara mengusir PT. Aneka Tambang (BUMN) & memberi konsesi tambang nikelnya ke perusahaan swasta. Negara rugi Rp. 42 triliun. Pemberian konsesi tambang nikel milik PT Antam kpd PT Duta Inti ini diduga keras karena PT Duta Inti adalah pendukung dana/suap Bupati. Hanya dlm tempo sebulan setelah Aswad Sulaiman terpilih jd Bupati Konawe Utara langsung dia usir PT. Antam dan alihkan ke PT. Duta Inti.
PT Duta Inti adalah anak perusahan Grup Harita yg dimiliki Keluarga Lim Hariyanto. Mereka adalah mafia tambang dan kebon di Indonesia. Grup Harita / keluarga Lim Hariyanto Wijaya Sarwono ini punya konsesi tambang dan kebon ratusan ribu hektar di seluruh Indonesia. Mafia, Mereka pny sawit 118.000 ha, tambang nikel 25 juta ton/tahun, batu bara 15 juta ton/thn, biji besi 5 juta ton/thn, bauksit 20 jt ton/thn, income mrka : Nikel Rp. 9.1 triliun/thn batubara : Rp. 6.3 Triliun /thn, Besi Rp. 3 Triliun/thn, bauksit 2 T/thn. Total : Rp. 20.5 T/thn. Tidak ada cacatan lengkap ttg Pajak& Royalti yg dibayar grup HARITA / Lim Hariyanto Wijaya S ini. Bahkan dia tdk masuk daftar WNI terkaya. Tapi semua pemain tambang di Indonesia, tahu persis bgmn kaya rayanya Keluarga Lim ini : Lim Hariyanto, Lim Gunawan, Lim Gunardi cs.
Saking kaya& berkuasanya keluarga Lim ini, bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman ini hnya bonekanya. Juga bupati2 daerah tambang yg lain. bnyk calon2 bupati di daerah kaya tambang/ mineral yg dibiayainya utk menang dlm pilkada dgn syarat siap jd bonekanya utk kuasai tambang. Pengaruh dan kekuasaan keluarga Lim /Harita Grup ini juga sampai ke mabes Polri dan TNI. Oleh sebab itu, BUMN sekelas ANTAM saja keok !
PT. ANTAM yg milik negara bisa diusir sesuka hati oleh bupati konawe utara aswad sulaiman krna dibeking oleh keluarga Lim dan aparat. PT. Duta Indah mineral perkasa salah 1 pershan grup Harita bebas merampok kekayaan alam milik rakyat & negara dgn beking oknum penguasa.
Lagi kita saksikan didepan mata kita bgmn perampokan harta kekayaan alam kita senilai 20 triliun/tahun oleh oknum penguasa/pengusaha, Apakah kapolri, panglima TNI, menESDM, menBUMN dan SBY diam saja lihat perampokan kekayaan alam kita ini? Jk diam= suap sampai ke istana. Jika PT. Antam tak berkutik, Gub, menESDM, MenBUMN, Kapolri, Panglima& SBY diam, ayo rakyat saja yg rebut kembali kekayaan alam kita.
PT. Antam makin ketiban sial. Lahan konsesi tambangnya ribuan hektar di Mandiodo dialihkan bupati konawe utara ke PT. Sriwijaya Raya. T. Sriwijaya Raya ini yg mengusir PT. Antam atas izin Bupati Konawe ini sahamnya sebagian dimiliki oleh Komjen Pol Jusuf Manggabarani. Komjen Pol Jusuf Manggabarani ini mantan Wakapolri, besan Aksa Mahmud yg eks Wkl Ketua MPR & adik ipar mantan wapres Jusuf Kalla. Gawat!.
Saatnya rakyat bertindak sendiri ketika hukum negara tidak jalan. Saatnya rakyat selamatkan kekayaan alam kita yg dirampok penjahat !. semoga teman2 kita di Konawe Utara, sulawesi tenggara bangkit dan sadar utk menyelamatkan kekayaan alam, demi kemakmuran konawe.
TERIMA KASIH TELAH MENYIMAK…SEMOGA BERMANFAAT..MERDEKA!!

BENARKAH MENGURUS PAPUA ITU RUMIT?


Apakah benar mengurus Papua itu RUMIT? Jawab saya : TIDAK. Masalah Papua adalah masalah Kemiskinan vs Kesejahteraan. Papua pulau kaya raya dengan semua yang dimilikinya, sungguh berbanding terbalik dgn kondisi ekonomi, keamanan dan kesejahteraan rakyatnya. Bgmn mungkin Papua yg kaya raya itu, hanya berpenduduk kurang dari 5 juta jiwa bisa jatuh ke lubang hina kemiskinan??
Dari sejak tahun 1990an saya dan teman2 desak Jakarta agar bangun RS, PT, Sekolah2, pelayanan publik dan infrastruktur terbaik di Papua. Tapi apa lacur ? Papua terus diperkosa Jakarta. Elite bermain2 dan tak serius urus Papua. Jakarta selalu berdalih sudah ratusan Triliun dikucurkan utk Papua. Tapi utk siapa? Para elite Papua yg pesta pora dan semakin kaya?
Jakarta merasa sdh “berbuat” utk Papua dgn buang uang ratusan triliun disana tapi uang itu raib entah kemana. Permasalahan dasar Papua adalah ketiadaan infrastruktur. Jalan2 lintas sangat terbatas dan hny tersedia utk para pengusaha tambang/hutan dst. Pemerintah RI berulangkali nyatakan tidak mampu biaya pembangunan infrastruktur di Papua. Medannya sulit, biaya mahal.. Tapi anehnya, ketika datang tawaran dari China yg bersedia bangun infrastruktur gratis di Papua, Jakarta menolak ! Kenapa?
China yang kelebihan devisa (US$ 3.200 milyar) dan ekonominya “panas” karena tumbuh rata2 di atas 10% butuh investasi di luar china. china sudah berhasil mendinginkan ekonomi domestiknya dgn perluas investasi di Afrika. Sukses besar. Saling menguntungkan. RI menolak. Knp?
Apakah karena Papua skrg sdh menjadi “lahan permainan elit militer” seperti dulu yg terjadi pada Timor Timur dan Aceh?. China sangat membutuhkan RI utk imbangi dominasi politik AS di Asia Timur dan Tenggara. RI bisa ambil keuntungan luar biasa, knp menolak?
Ketika AS menempatkan ribuan marinir dan army nya di Darwin bbrp bulan yg lalu, saya sdh pernah twitkan kecurigaan saya dan analisanya. Alasan AS bhw penempatan pasukannya di Darwin utk imbangi ancaman militer China di Laut Selatan/Asia Timur sungguh tidak masuk akal. Seharusnya, ketika AS buat pangkalan militer di Darwin, berjarak 300 Km dari Papua, RI bereaksi dgn dekati China. Knp Jakarta tdk lakukan?
Jika AS ingin imbangi militer China di Asia Timur/Laut Selatan, harusnya pangkalan milter itu berlokasi di Spore, taiwan dst bkn di Darwin
Kebijakan regim suharto yg sengaja miskinkan dan bodohkan rakyat Papua krn khawatir ancaman disintegrasi, yg dilanjutkan SBY = keliru besar. Sebab itu, hanya ada 1 alasan yg logis kenapa AS pilih Darwin sbg pengkalan Militer -> Papua mau dicaplok ! Dgn label demokrasi dst, operasi untuk pemisahan Papua sudah dijalankan secara sistematis dan terencana. papua bergolak -> referendum – papua merdeka – the end NKRI
Jika Papua Merdeka atau pisah dari NKRI, maka masa depan RI adalah persis seperti puisi taufiq ismail : ….Pulau Jawa yg tenggelam…Papua merdeka adalah awal dari Sumater, Kalimantan, Sulawesi, Bali dst..yang juga merdeka. Tinggalah the founding fathers kita menangiss Jika Papua Merdeka, Yakinlah..hny dalam waktu 25 tahun, Papua akan semakmur Swiss atau Singapore. RI hny jd penghalang kesejahteraan Papua??