Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Kamis, 16 Januari 2014

Unik, Buah BINTARO yang Beracun Tapi Bermanfaat

Bintaro (Cerbera manghas), merupakan bagian dari ekosistem hutan mangrove sehingga sering digunakan untuk tujuan penghijauan karena tingginya bisa mencapai 12 meter. Tetapi penanaman pohon Bintaro sebagai peneduh kota seperti di kota Jakarta seharusnya dipertimbangkan kembali, karena masyarakat umum tidak mengetahui bahwa getah bunga dan buah Bintaro beracun.


Quote:
Tahukah Anda bahaya dan kegunaan Pohon Bintaro? Seandainya belum, maka Anda patut berhati-hati, khususnya yang memiliki anak kecil. Pohon yang bentuk daunnya memanjang, simetris dan menumpul pada bagian ujung dengan ukuran bervariasi, itu juga disebut Pong-pong tree atau Indian suicide tree, mempunyai nama latin Cerbera manghas, termasuk tumbuhan mengandung racun. Karena bentuk buahnya yang bagus, anak-anak akan tertarik untuk membuatnya sebagai mainan.

Pohonnya berbentuk indah, namun buahnya tidak dapat dikonsumsi, karena mengandung racun. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau pucat dan ketika tua berwarna merah, dengan bentuk tiga lapis : kulit bagian terluar buah, lapisan tengah berupa serat seperti sabut kelapa, dan biji yang dilapisi kulit biji atau testa.

Menurut penelitian Faperta Institut Pertanian Bogor (IPB), buah Bintaro terdiri atas 8% biji dan 92% daging buah. Bijinya sendiri terbagi dalam cangkang 14% dan daging biji 86%. Biji Bintaro mengandung minyak antara 35-50% (bandingkan dengan biji jarak yang 14% dan kelapa sawit 20%). Semakin kering biji bintaro semakin banyak kandungan minyaknya. Minyak ini termasuk jenis minyak nonpangan, diantaranya asam palmitat (22,1%), asam stearat (6,9%), asam oleat (54,3%), dan asam linoleat (16,7%).

Buahnya sering juga disebut Cerbera karena bijinya dan semua bagian pohonnya mengandung racun yang disebut “cerberin” yaitu racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga dapat mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun juga dapat menyebabkan keracunan. Karena itu jaman dahulu racun Bintaro digunakan bunuh diri atau membunuh orang. Getah bintaro juga digunakan sebagai racun panah untuk berburu.

Pohon Bintaro sebenarnya dapat diolah dan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, seperti sebagai penakut tikus (menaruh buahnya di dekat tempat lewat tikus), bahan baku lilin, bio-insektisida, obat luka, deodorant, dan berpotensi sebagai biodiesel. Buah Bintaro banyak bergetah dan beracun,

Menurut hasil penelitian Faperta IPB, buah Bintaro sebenarnya bisa juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Malahan, bila dibandingkan dengan biji Jarak, biji Bintaro memiliki kadar minyak yang jauh lebih tinggi. Melalui beberapa tahap pengolahan, 1 kg minyak bisa dihasilkan dari 1,8 kg biji Bintaro yang sudah kering. Minyak yang dihasilkan masih termasuk minyak kasar berwarna hitam. Minyak ini dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah untuk kompor. Hasil uji toksisitas dari getah buah menunjukkan minyak Bintaro layak digunakan sebagai bahan bakar, dengan bau, asap, dan residu lainnya yang tergolong aman. Proses pengolahan buah bintaro menjadi minyak terhitung cepat dan mudah Jika Anda tinggal di daerah yang banyak ditumbuhi pohon Bintaro Anda pun bisa mencobanya sendiri.

Berikut beberapa langkahnya: Kumpulkan biji bintaro dari buah yang jatuh alami, kupas buah bintaro kering dan ambil bijinya, keringkan biji bintaro di bawah sinar matahari, giling atau tumbuk biji Bintaro kering itu, lakukan pengepresan sampai minyaknya keluar, jika masih bercampur dengan kotoran, saring minyak tersebut, jika perlu, diamkan minyak selama 1 – 2 malam agar kotorannya mengendap dan minyak Bintaro sudah siap digunakan sebagai bahan bakar.

Obama Jadi "Boneka" Koloni Alien di Bumi


washingtonpost.com - Kantor berita pemerintah Iran mengklaim dokumen NSA yang diungkap Edward Snowden membuktikan makhluk luar angkasa sempat membantu Adolf Hitler di Perang Dunia II. Kini alien itu mengontrol pemerintah AS.

Kantor berita pemerintah Iran, Fars News Agency, mengklaim pemerintah Amerika Serikat beserta kebijakan luar negerinya diam-diam dikendalikan 'pemerintahan bayangan' oleh alien 'Tall-white' sejak 1945.
Pemerintahan bayangan itu berbasis di Nevada. Sebelumnya sempat membantu NAZI, seperti dilansir The Washington Post.

Program NSA (National Security Agency) yang kontroversial disebut sebagai alat alien untuk menyembunyikan kehadiran mereka di bumi, serta agenda rahasia mereka untuk menguasai dunia.

Hal ini dinyatakan sebagai fakta yang tak terbantahkan dan Snowden diklaim telah memberikan informasi ini ke Federal Security Service (FSB) milik pemerintah Rusia. Informasi ini juga disebut telah dikonfirmasi secara pribadi oleh eks-Menteri Pertahanan Kanada Paul Hellyer.

Detail dari informasinya pun dipaparkan. Sebagai bukti alien itu berada di belakang NAZI selama Perang Dunia II, laporan menjelaskan Jerman membuat ratusan kapal selam menjelang akhir perang, ini di luar akal sehat mengingat rendahnya teknologi manusia saat itu.

Setelah PD II (Jerman kalah telak), alien menjelma menjadi kekuatan rahasia di balik pemerintahan Amerika Serikat. Presiden AS Barack Obama bahkan disebut sebagai 'boneka' yang dikendalikan alien.

Tujuan mereka saat ini adalah mewujudkan sistem surveilans global yang akan memungkinkan mereka untuk akhirnya menciptakan suatu tatanan dunia baru dengan satu pemerintahan tunggal. Dalam teori konspirasi ini dikenal sebagai New World Order, dan memperbudak umat manusia.

Namun ada fakta yang tidak dibahas di laporan ini. Pertama adalah mengapa alien dengan segala teknologi canggihnya saat itu gagal membuat NAZI mengalahkan invasi sekutu, yakni Angkatan Laut Inggris.
Padahal, NAZI kemudian terungkap memiliki proyek pesawat supercanggih seperti UFO yang dikenal sebagai Haunebu.

Dalam perspektif lain, AS pada Perang Dunia II juga sempat dihebohkan dengan peristiwa Battle of Los Angeles.

Pada 25 Februari 1942, sejumlah pesawat tak dikenal ditembaki militer AS di langit Los Angeles. Pada saat itu AS dipimpin Franklin Delano Roosevelt.

Pesawat aneh tersebut dilaporkan dapat mengubah kecepatan dari sangat lambat hingga mencapai 200 mil/jam, atau di luar kemampuan manuver dari pesawat buatan manusia saat itu.

AS diketahui sempat menuduh NAZI Jerman di insiden tersebut yang diduga ingin memamerkan teknologinya pada AS.

Faktanya, Jerman kalah telak dalam Perang Dunia II dan hingga kini asal-usul pesawat misterius tersebut belum dapat diungkap. Memorandum tentang peristiwa itu diserahkan langsung pada Presiden Roosevelt.

Teori konspirasi yang dipublikasikan kantor berita Iran ini adalah bentuk dari suatu pandangan masyarakat dunia yang melihat hegemoni Amerika Serikat dari sisi lainnya, yakni kaitannya dengan fenomena makhluk dan teknologi dari angkasa luar yang masih misterius.

Pada akhirnya, dunia masih menunggu saat-saat ketika makhluk angkasa luar tersebut benar-benar muncul untuk memperlihatkan wujudnya pada masyarakat Bumi. Meski campur tangan teknologinya mungkin sudah dapat kita ketahui dan rasakan pada proses terciptanya berbagai peradaban besar dunia di masa lampau