Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Jumat, 30 Maret 2012

6 Langkah Bebas Utang!

Jakarta - Utang saat ini menjadi gaya hidup kebanyakan orang, karena hampir separuh masalah yang ditemui pada saat melakukan Financial Check Up di AFC adalah besarnyaDebt Service Ratioatau Rasio Cicilan.

Mari kita lihat beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk membuat kita segera keluar dari pola hidup berutang:

1. Jujur pada diri sendiri. 
Banyak orang hidup melebihi kemampuannya, berpenghasilan Rp 5 juta namun hidup denganlife style Rp 10 juta, sehingga tidak heran cashflow minus setiap bulan ditutupi dengan hutang kartu kredit, utang KTA, dan berbagai macam utang lainnya. Mungkin orang lain bisa kita bohongi dengan penampilan kita, pakaian, mobil dan gadget yang kita pakai, tapi hanya diri kita yang tahu sebenarnya kondisi keuangan kita.

2. Miliki Tujuan keuangan. 
Saat diberi informasi bahwa untuk mencapai Dana Pensiun seorang klien, nilainya ternyata lebih kecil dari cicilan utangnya, ia menjadi lebih semangat untuk segera melunasi utang-utang konsumtif yang dimilikinya, begitu juga halnya dengan orang tua setelah tau berapa jumlah yang harus diinvestasi untuk Dana Pendidikan anaknya mereka menyesal telah menyia-nyiakan uang mereka untuk cicilan utang konsumtif selama ini.

3. Cek Aset yang kita miliki. 
Ternyata banyak juga orang yang memiliki aset untuk melunasi utangnya namun memilih tidak melunasi. Coba bayangkan jika kita memiliki uang tunai di tabungan sebesar Rp 50 juta, namun memiliki hutang kartu kredit Rp 10 juta? Kita hanya mendapatkan return 3-4% per tahun, namun harus membayar bunga 2-4% per bulan atau 24-48% per tahun! Gunakan aset untuk melunasi utang dan alihkan cicilan utang anda untuk tabungan dan investasi yang benar.

4. Belajar berkata tidak. 
Penawaran saat ini ada di mana-mana, masuk melalui sms, blackberry messenger, telepon, dari mulai menawarkan barang, usaha/bisnis, kartu kredit, investasi, asuransi, hutang KTA, dsb. Pada saat kita tidak bisa menolak sesuatu yang sebenarnya belum tentu kita butuhkan, maka konsekuensinya akan ada biaya yang harus dikeluarkan, dan bertambah sulit jika pembayaran dilakukan dengan autodebet credit card. Utang konsumtif bertambah tanpa akses dari kita dan rutin. Jadi tegaslah berkata tidak, lakukan transaksi di mana anda yang memiliki inisiatif.

5. Belajar berkata cukup. 
Jika membeli satu barang saja sudah cukup maka kita tidak perlu membeli selusin barang yang sama, dengan alasan selagi ada diskon bagi pemegang kartu kredit tertentu. Diskon akan selalu ada, jadi tidak perlu kuatir, karena buat apa menumpuk barang yang belum tentu digunakan dalam waktu dekat bahkan kemungkinan bisa expired karena terlalu lama disimpan, ditumpuk dalam lemari atau gudang.

6. Tingkatkan penghasilan/income. 
Terkadang untuk menjadi kreatif perlu tantangan, beban berat dari hutang sebenarnya bisa membuat seseorang menjadi lebih kreatif untuk mencari alternatif income tambahan yang bisa dimulai dengan usaha yang tidak memerlukan modal besar misal: bisnis online yang sesuai minat (fashion, photography, food, automotive, stamps, dll).

Jika kita bisa menyicil hutang konsumtif selama ini, yang based on experience jumlahnya tidak pernah kecil, maka sebenarnya tanpa anda sadari anda memiliki kemampuan besar untuk berinvestasi dan mencapai tujuan keuangan anda dimasa yang akan datang.

Kalau anda bisa hidup tenang tanpa utang kenapa harus berutang?

Bohong ! : Subsidi BBM bikin jebol APBN



"Kalo BBM Tidak Dinaikan APBN Akan Jebol itu Bohong"Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan secara tegas menolak kenaikan harga Bahan Bakar minyak yang diajukan oleh pemerintah. Pasalnya, alasan pemerintah jika subsidi BBM menjebol APBN tak masuk akal. 

Begitu juga dengan alasan pemerintah yang mengatakan bahwa subsidi BBM selama ini salah salah sasaran adalah genit. "Subsidi sudah benar. Atas dua isu itu PDIP menolak keras kenaikan BBM. Kalo BBM tidak dinaikan APBN akan Jebol itu bohong," tegas Bambang di ruang fraksi PDI P, Rabu (29/2).  

Ia juga menegaskan, jika pemerintah menaikkan BBM maka akan semakin membuat rakyat sengsara. "Kalau BBM naik yang terpukul itu 65 persen rakyat Republik Indonesia," tegas Bambang didampingi Kapoksi VII PDIP Daryatmo. Hal senada juga diungkapkan Kapoksi komisi VII DPR dari PDI P, Daryatmo Mardiyanto. Menurutnya, dalam kurunwaktu pemerintahan SBY sejak 2005-2012 terjadi penurunan subsidi BBM sebanyak -53,6 persen. "Sejak pemerintahan SBY tahun 2005 subsidi BBM 18,8 persen. Sedangkan ditahun 2012 subsidi BBM 8,7 persen. Jadi Sejak tahun 2005-2012 tercatat penurunan BBM sebanyak -53,6 persen," paparnya. Lanjutnya, 

Sementara itu, nilai belanja pegawai sejak 2005-2012 naik +21,0 persen," jelasnya. Seperti diketahui, Kementerian Energi Sumber Daya Manusia menyampaikan usulan alternatif kebijakan pengurangan subsidi untuk bahan bakar minyak jenis premium dan solar. Dalam usulan yang disampaikan kepada Komisi VII DPR itu, Bekas menteri Pariwisata itu memberikan dua opsi, yaitu kenaikan harga jual untuk BBM jenis premium dan solar sebesar Rp1500 per liter. "Opsi pertama, kenaikan harga jual eceran premium dan solar sebesar Rp1500 per liter. Opsi kedua memberikan subsidi tétap, maksimum sebesar Rp2000 perliter untuk premium dan solar," kata Jero Wacik saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR kemarin.


jembrawi










Kamis, 29 Maret 2012

18 Kebiasan Buruk yang Membuat Anda Susah Kaya



jakarta - Uang sering membuat orang pusing dari waktu ke waktu. Beberapa orang berusaha melakukan hal yang bisa membuat uang semakin berharga, namun beberapa orang justru malah membiarkan uangnya hilang begitu saja.

Salah satunya adalah dengan melakukan beberapa hal tidak menguntungkan, seperti pemborosan dan tidak pernah menabung atau berinvestasi. Hal-hal percuma seperti ini yang membuat orang tidak sadar kalau kekayaannya akan lenyap dalam waktu singkat.

Berikut ini beberapa hal yang harus anda hindari atau berhenti lakukan jika sudah terjadi, karena bisa mengancam kesehatan finansial anda, seperti dikutip dari freefrombroke.com, Kamis (15/2/2012).

1. Tidak punya anggaran

Tidak punya anggaran sama sekali bisa berbahaya bagi kondisi finansial anda. Jangan sampai anda memutuskan untuk "pakai saja dulu uangnya, baru nanti kita hitung di akhir bulan."

2. Tidak punya gambaran untuk pengeluaran bulanan

Belum punya catatan anggaran, setidaknya anda harus punya perkiraaan biaya pengeluaran per bulan. Gambaran dan catatan pengeluaran itu perlu karena akan ada beberapa biaya yang sering tanpa sadar anda keluarkan.

3. Tidak punya investasi yang menghasilkan

Anda bisa mengucapkan selamat tinggal kepada kondisi finansial anda karena akan segera mati jika tidak punya satu pun investasi yang menguntungkan, minimal yang bisa menghasilkan uang meski hanya sedikit. Jangan pakai internet hanya untuk belanja online, tapi juga cari informasi mengenai instrumen investasi, dan berinvestasilah!

4. Tidak menyadari perkembangan ekonomi terkini

Meski mereka mendewakan uang (untuk dihambur-hamburkan), orang yang boros tidak akan tahu mengenai perkembangan ekonomi terakhir. Eropa krisis, oh? Indonesia masuk investment grade, apa itu? Barulah setelah uangnya habis, mereka sadar bahwa kelakuannya sia-sia.

5. Tidak menikmati karirnya tapi diam saja

Jika anda tidak suka dengan karir yang anda jalani, jangan diam saja, masih banyak pilihan karir di luar sana yang siap anda garap. Jika diteruskan, selain tidak produktif juga tidak membuat anda nyaman dalam mencari uang.

6. Tidak punya prioritas dalam finansial

Tentu saja, hal pertama yang dia lihat akan dia beli untuk orang-orang yang suka boros. Mereka tidak punya prioritas dalam hidupnya, bahkan untuk menabung sekalipun.

7. Sering ganti-ganti mobil

Membeli mobil, baik itu kredit atau tunai sebaiknya dilakukan dengan rencana jangka panjang. Jangan sampai, anda cuma membeli mobil dengan perkiraan kalau anda bosan tinggal beli lagi. Jangan biarkan perasaan gengsi anda menang dalam posisi seperti ini. Tak usah sombong karena tidak bagus secara finansial.

8. Tidak merawat barang

Orang yang boros tidak hanya karena sering menghamburkan uang, tidak menghargai barang yang dibeli pakai uang termasuk pemborosan. Bahkan, orang yang malas merawat barang biasanya tidak mau memperbaiki sesuatu jika rusak, tapi memilih untuk beli yang baru. Itulah kenapa biasanya mereka punya mobil baru, komputer baru, handphone baru.

9. Membeli TV layar datar berukuran raksasa

Semua orang pasti ingin tv raksasa di rumah supaya bisa merasa punya bioskop pribadi. Tapi, kalau anda berpikir jernih, uangnya bisa dipakai untuk keperluan lain. Tak perlu memaksakan diri sampai mencicil segala. Memangnya tidak ada layar datar yang berukuran lebih kecil? Dan bukankah tv tabung juga masih tersedia? Atau anda merasa ketinggalan jaman dengan tv model lama?

10. Langganan TV Kabel Premium

Siapa yang tidak suka dengan acara-acara HBO atau Fox? Sah-sah saja jika anda ingin berlangganan channel tersebut, tapi jangan sampai anda ingin berlangganan seluruh channel yang disediakan oleh operator kabel.

Bahkan, mereka akan memaksa anda berlangganan secara paket karena lebih murah, padahal tidak. Akui saja, tidak mungkin semua channel lainnya anda tonton juga setiap hari. Alangkah sayangnya jika anda menghabiskan Rp 1 juta sebulan hanya untuk tv berlangganan.

11. TV di setiap ruangan

Setelah punya tv raksasa dan TV berlangganan yang cukup mahal, anda masih ingin menikmati semua salurannya di setiap ruangan, maka anda memutuskan membeli TV untuk disimpan di tiap sudut rumah. Anda pasti senang menonton TV sampai tidak rela untuk ketinggalan setiap acaranya.

12. Sering makan di luar

Selain tidak sehat bagi tubuh, sering makan di luar juga membahayakan kesehatan finansial anda. Jangan sampai anda terbiasa disajikan makanan oleh orang lain padahal anda atau istri anda bisa menyiakan sendiri, dengan harga yang lebih murah.

13. Berganti-ganti ponsel

Sudah jelas, sering berganti-ganti ponsel (apalagi mengejar tren model terbaru) adalah pemborosan nomor wahid. Jika dipikir baik-baik, harga produk elektronik yang sudah dibeli tidak pernah naik, berbeda dengan rumah atau tanah.

Nilai barang yang anda beli akan berkurang seiring waktu. Anda akan sangat rugi kalau mencicil ponsel, begitu lunas, nilai sebenarnya sudah jauh berkurang dari harga awal. Biasanya, orang-orang seperti ini selalu mengaku tidak rugi karena mendapat kepuasan dari gonta-ganti ponsel.

14. Tidak pernah berolahraga

Apa hubungannya berolahraga dengan kondisi keuangan? Banyak. Tubuh yang sehat adalah aset yang harus dijaga baik-baik. Semakin anda sehat, semakin banyak kesempatan mencari uang. Jika anda sakit-sakitan, selain susah mencari uang juga anda harus mengeluarkan uang banyak untuk biaya perawatan.

15. Sering belanja baru bermerek terkenal

Pakaian terbaru dengan merek terkenal selalu menjadi musuh finansial anda. Jangan sampai tergoda dan terjebak untuk membelinya kecuali anda benar-benar butuh. Anda butuh merek? Mungkin saja, untuk mereka yang ingin dipandang oleh orang lain. Sesuaikan merek dengan kebutuhan.

16. Banyak beli hadiah untuk hari raya

Pernah dengar cerita orang yang terjerat utang kartu kredit hanya gara-gara lebaran kemarin terlalu banyak membeli barang untuk dibagi-bagi keluarga dan tetangga di kampung? Berbagi itu indah dan menghubungkan tali silaturahmi, tapi bukan berarti anda harus berkorban begitu banyak bukan?

17. Upgrade komputer setiap tahun

Orang yang boros senang mengganti-ganti komponen komputer sesering bayi mengganti popok. Mereka selalu punya alasan untuk membeli komponen baru setiap beberapa bulan sekali. Ya anda betul, komputernya bahkan tidak dipakai untuk membantu pekerjaan.

18. Punya banyak gadget

Punya banyak alat-alat elektronik (gadget) yang terkadang dengan fungsi yang sama. Ingin dengar musik, punya iPod atau MP3 player. Ingin main game, punya iPod Touch atau Sony Playstation Portable (PSP). Ingin berselancar di internet, punya iPad atau Samsung Galaxy Tab. Ingin baca buku, punya Kindle atau Kobo eReader. Kalau dipikir-pikir, semua fungsi tersebut bisa ditemukan di satu ponsel pintar saja.

Kesimpulan:

Kebiasan-kebiasaan seperti ini merupakan kabar buruk bagi kondisi finansial anda. Jika setelah membaca ini anda menemukan poin yang ternyata pernah anda lakukan, evaluasi kembali dan lakukan perubahan positif dalam hidup anda.

Ingin Kaya Seperti Milyarder? Ini 10 Rahasianya

Jakarta - Jika anda penasaran bagaimana milyarder bisa punya uang banyak, tanyakan saja pada orangnya langsung. Meski berbeda orang, biasanya milyarder punya rahasia yang rata-rata hampir sama.

Rahasia itu bukanlah sesuatu yang aneh, magis, tak masuk akal atau bahkan sesuatu yang menyimpang akan tetapi lebih kepada manajemen dan strategi.

Seperti dikutip dari Second Act, Selasa (20/3/2012), cara sukses mereka itu bahkan bisa anda temui dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus mengorek rahasia dari para milyarder. Bahkan, semuanya itu melibatkan hal-hal yang mendasar seperti strategi berinvestasi, kerj keras, dan percaya atau tidak, ketekunan dalam berhemat.

Berikut ini adalah 10 tips yang bisa membuat anda menjadi milyarder.

1. Berinvestasi sejak dini
Adrian Cartwood, penulis blog How to Make 7 Million in 7 Years (Bagaimana meraup US$ 7 juta dalam 7 tahun), bisa menjadi kaya raya setelah hidup super hemat sambil merancang bisnis di industri teknologinya. Banyak orang yang terlalu ceroboh dengan mencari utang ketimbang menahan nafsu dan berhemat. Padahal, utang ini bisa menjadi beban yang cukup besar bagi kondisi finansial seseorang.

"Belajarlah hidup apa adanya dan jangan tergoda barang-barang yang tidak perlu. Inilah kebiasaan yang perlu anda pertahankan demi menuju sukses, jadi anda bisa cepat mencapai target," katanya.

2. Percaya anda bisa 
Sebelum berinvestasi di properti dan menjadi milyarder, Alan Corey, penulis buku A Million Bucks by 30 (Jutaan Dolar di Umur 30), banyak membaca biografi dan autobiografi milyarder sebanyak-banyaknya. Ia melakukan itu untuk mencari karakteristik yang sama antara para milyarder tersebut. Karakteristik yang ia percaya bisa sangat membantu dalam pencapaian karirnya.

"Apa yang saya temukan adalah mereka (milyarder) sangat percaya diri bahwa mereka akan sukses secara finansial," kata dia. Corey juga mengakui, tingginya kepercayaan diri sangat membantu pencapaian hidupnya.

3. Pasang target yang spesifik dan masuk akal
Menurut Jen Smith, perancang situs Millionaire Mommy Next Door (Ibu Rumah Tangga sang Milyarder), mengatakan, jika anda punya target 'Saya ingin kaya raya' itu terlalu kabur. Sebaiknya, anda mulai memikirkan target yang lebih spesifik dan masuk akal.

Ia memberi contoh, "Saya ingin punya investasi US$ 2 juta sehingga bisa hidup hanya dari imbal hasilnya. Setelah itu, saya akan keluar kerja dan melakukan banyak hal, seperti jadi sukarelawan, bepergian, belajar tenis dan melukis, juga piknik di pantai bersama keluarga," ujarnya.

Bahkan, target tersebut sudah bisa diraih Smith sebelum ia punya keluarga. Ia sengaja memajang foto tujuan wisata di tempat yang bisa dilihat setiap hari untuk menjadi motivasi.

4. Asuransikan diri anda
Kebangkrutan mengancam semua orang kapan saja, di mana saja, dan banyak penyebabnya. Bisa itu terjadi karena adanya perceraian, kematian atau cacat permanen sehingga tidak bisa bekerja.

Untuk itu, anda perlu melindungi diri anda dengan asuransi kesehatan. Dalam buku The Quiet Millionaire (Milyarder Pendiam), perencana keuangan Brett Wilder bercerita mengenai banyaknya orang yang gagal meraih sukses hanya karena tidak punya asuransi kesehatan atau bahkan terlalu banyak membayar asuransi karena tidak mengerti.

5. Kerja keras, dan keberuntungan akan datang dengan sendirinya
Dalam buku terbarunya, Think Like a Champion (Berpikir Seperti Juara), Donald Trump mengaku kesuksesannya berasal dari kerja keras. "Jika hasil kerja keras anda sudah mulai membuahkan hasil, orang lain pasti akan bilang anda beruntung. Mungkin memang begitu, karena anda beruntung punya otak yang mampu bekerja keras!" ujarnya.

Konsep yang sama juga dikemukakan salah satu Presiden Amerika Serikat (AS) di abad ke-18, Benjamin Franklin. "Semakin saya bekerja keras, saya merasa semakin beruntung," ujarnya.

6. Belajarlah membuat anggaran
Smith merekomendasikan anda terus melacak pengeluaran bulanan, hingga ke biaya terkecil sekalipun. Setiap bulan, ia mencetak seluruh anggarannya di sebuah kertas lalu digabungkan dengan anggaran bulan sebelumnya, sehingga ia tahu benar uangnya lari ke mana saja.

Ia juga mengatakan, meski ini terdengar klise, tetapi anda harus jaga rasio utang karena ini sangat penting untuk menjadi orang kaya. "Posisi utang yang terkendali bisa membuat anda berhemat jutaan dolar sepanjang hidup anda," katanya.

7. Lakukan pekerjaan yang anda cintai
Memang, bekerja di sebuah perusahaan finansial bisa menghasilkan gaji yang tinggi, tapi tetap saja anda tidak akan merasa nyaman jika itu bukan pekerjaan yang anda cintai. Itulah kenapa, Corey merekomendasikan anda mengambil pekerjaan yang selama ini diimpi-impikan atau bahkan hanya dilakukan di kala senggang.

"Apakah anda suka baca majalah fesyen? Ambilah karir di dunia fesyen. Anda suka membaca situs gosip? Cari pekerjaan yang berhubungan dengan dunia selebritas. Atau anda suka membaca majalah otomotif? ESPN.com? Forum binatang peliharaan Yahoo?" katanya.

Meski bidang yang anda tekuni terlihat sepele, selalu ada jalan menuju sukses jika anda berada di jalur yang anda cintai.

8. Tentukan berapa banyak uang yang anda inginkan
Untuk kebanyak orang, Rp 1 miliar tidaklah cukup. "Untuk para Gen-X (generasi lahir di 70an) dan Gen-Y (generasi lahir di tahun 80an), pensiun dengan dana sebesar itu tidaklah cukup memenuhi gaya hidupnya, soalnya tingkat inflasi akan terus menggerogoti simpanan dana hari tua anda," kata Cartwood.

Setidaknya targetkan sekitar Rp 3 miliar, yang menurut Cartwood adalah dana yang ideal untuk seorang milyarder. Apalagi mengingat gaya hidup anak muda jaman sekarang, seperti kebutuhan rumah yang ideal, liburan ke luar negeri, biaya kuliah anak.

9. Berinvestasi secara terbalik
Maksudnya berinvestasi berlawan dengan kebanyakan investor, ini yang direkomendasikan oleh Corey. Ketika saham sedang turun, siapapun yang melakukan aksi beli berarti mendapat potongan harga. Aturan ini juga tidak hanya berlaku di saham saja, tetapi di sektor lainnya. "Beli rumah yang cukup besar, ajak teman anda untuk menyewa kamar maka anda akan punya pendapatan pasif," sarannya.

10. Hidup sederhana atau bahkan di bawah standar
Bahkan Eminem sekalipun, milyarder penyayi rap terkenal, banyak menahan diri dari membeli barang yang tidak perlu. Salah satu surat kabar di London pernah memberitakan, beberapa tahun lalu Eminem mempertimbangkan untuk beli jam tangan senilai Rp 135 juta, tapi ia membatalkan niatannya karena merasa uangnya lebih baik dipakai untuk keperluan lain.

"Saya tidak mau kehabisan uang, saya ingin putri saya bisa masuk perguruan tinggi," kata Eminem di surat kabar tersebut. Dengan begitu setidaknya Eminem bisa terlepas dari jeratan gaya hidup selebritas dunia yang serba hambur, seperti contohnya yang terjadi pada Aretha Franklin dan Annie Leibovitz.

Selain itu, Smith menyatakan, meski ia memiliki uang hingga jutaan dolar, tapi tidak banyak yang tahu mengenai hal itu, dan itu yang paling utama. Ia menyarankan minimal anda bisa menyimpan 10-25% pendapatan anda tiap bulan.

Ia juga menyarankan anda menghindari barang-barang 'prestise', yaitu barang-barang yang sebenarnya tidak perlu dibeli hanya karena anda ingin dapat status sosial yang terpandang di mata orang lain, seperti mobil mewah, peralatan elektronik terbaru, hingga rumah di daerah elit.

Sebenarnya, barang-barang mewah itu tidak membuat anda menjadi orang kaya, bahkan jika dipikir-pikir, justru barang-barang seperti itu yang membuat anda sulit menjadi orang kaya bahkan milyarder.

Rabu, 28 Maret 2012

Siapakah ahok?





Setelah dua partai pengusung (PDIP dan Gerindra) menetapkan nama Basuki Tjahaja Purnama atau akrab dipanggil dengan sebutan Ahok menjadi calon wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017, banyak muncul peranyaan soal Siapa Ahok?

Berbagai macam pertanyaan memang ditujukan kepada sosok yang pernah meraih penghargaan sebagai penyelenggara negara yang anti korupsi oleh Gerakan Tiga Pilar Kemitraan dan juga pernah dinobatkan sebagai tokoh yang mengubah Indonesia oleh majalah Tempo ini.

Beragam pertanyaan mengemuka mengenai sosok ayah tiga anak ini, beberapa pertanyaan krusial dan seringkali ditanyakan akan ditampilkan disini beserta jawaban dari langsung Ahok.

Apa alasan Ahok terjun ke politik?

Ada Beberapa alasan:

Pertama, di tahun 1995 saya mengalami sendiri pabrik saya ditutup karena melawan pejabat yang sewenang-wenang. Meski saya datang dari salah satu keluarga cukup berada di kampung, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saat itu bapak saya mengingatkan pada saya satu pepatah: orang miskin jangan lawan orang kaya, orang kaya jangan nantang pejabat. Saya sempat berpikir mau tinggal di luar negeri saja, tapi papa saya melarang dan mengatakan bahwa satu hari rakyat akan memilih saya untuk memperjuangkan nasib mereka. Jujur waktu itu saya tertawa di dalam hati.

Kedua, sejak kecil saya melihat bagaimana bapak saya dengan mudahnya membantu orang. Bahkan dia rela untuk berhutang demi bisa membantu rakyat. Secara perlahan saya pun jadi ikut mencontoh papa. Papa saya mengatakan bahwa jika saya suka lawan pejabat dan suka bantu orang miskin, lebih baik jadi pejabat saja karena kita tidak akan pernah punya cukup uang untuk bantu orang miskin. Misalnya 1 milyar kita bagikan kepada masyarakat masing-masing 500 ribu, hanya akan cukup dibagi untuk 2000 orang. Mereka pasti juga akan kembali jadi miskin. Tapi jika saya gunakan 1 milyar itu untuk berpolitik merebut APBD, saya bisa menguasai anggaran APBD (yg juga merupakan uang rakyat) dan dapat membuat kebijakan2 yang bisa mendatangkan KEADILAN SOSIAL. Karena pengalaman pahit pribadi, beban sosial di nurani saya, dan keyakinan di atas, saya putuskan untuk berpolitik.

Benarkah Ahok anti korupsi?

Saya bisa dipilih jadi bupati Belitung Timur (Beltim) setelah hanya 7 bulan jadi DPRD II karena masyarakat melihat saya berbeda.

Saya tidak pernah curi uang dan berbagai dana fiktif di DPRD. Ketika jadi bupati, jika Anda cek kekayaan saya, mungkin saya bupati pertama yang harta kekayaanya setelah jadi bupati malah menurun! Jika saya curi uang selama jadi bupati, saya tidak mungkin bisa menggunakan 200 milyar anggaran APBD Beltim utk melakukan program2 saya yang dianggap orang tidak mungkin dilakukan:
• pendidikan gratis 12 TAHUN,
• pelayanan kesehatan gratis (semua sampai caesar, obat-obatan, ambulance, bahkan santunan kematian) lewat sistem asuransi,
• hot mix jalan sampe ke pedalaman (silahkan datang ke Beltim dan liat sendiri),
• bantuan untuk puluhan bahkan ratusan rumah yang sudah mau roboh,
• dan masih banyak lagi.

Secara logis saja, tidak mungkin saya mampu lakukan apa yang saya lakukan di Beltim dengan APBD 200 milyar jika saya korup uang APBD tersebut. Informasi anggaran pemda sewaktu saya jadi bupati bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat. Tanyakan kepada pengusaha-pengusaha dan kontraktor siapa Ahok bupati gila itu, apakah dia korupsi.

Saat saya di DPR, saya selalu transparan terkait dengan gaji yang saya terima dan segala macam keuangan di DPR yang saya ketahui. Semua bisa dilihat di website saya. Saya mungkin satu-satunya pejabat yang paling lantang mendorong pembuktian terbalik harta kekayaan SEMUA PEJABAT NEGARA. Saya siap jadi orang pertama. Semua pejabat negara perlu di cek apakah harta kekayaan dan pajak yang dibayarnya sesuai atau tidak. Jika Anda punya kenalan di politik atau di masyarakat sipil, silahkan tanyakan kepada mereka rekam jejak saya terkait korupsi.

Kasus yang muncul belum lama ini menarik utk diceritakan juga. Beberapa bulan lalu (di tahun 2011) ada orang melaporkan saya ke POLRI bahwa saya merusak hutan lindung di tahun 2001! Padahal yang terjadi adalah bukannya saya menambang di atas hutan lindung tapi justru Departemen kehutanan waktu itu yang seenaknya mempatok daerah yang awalnya sudah ada ijin untuk lahan pasir silika sebagai hutan lindung! Hanya karena perusahaan sawit membabat hutan lindung pantai bakau,dan lucunya mereka justru dpt sertifikat HGU di atas lahan eks Hutan lindung, lokasi pasir saya dijadikan lahan pengganti HL pantai tsb.

Ini penting saya ceritakan karena begitu surat dari Menhut keluar di tahun 2005 (saat saya jadi bupati), SAYA SENDIRI YANG MENCABUT IJIN PENAMBANGAN SAYA yang sebenarnya adalah hasil permainan pejabat brengsek. Intinya: silahkan Anda cek semua yang saya sebutkan di atas, dan nilai sendiri apakah saya pejabat yang bersih.

Silahkan cek juga ke masyarakat di BELTIM yang sudah merasakan langsung kepemimpinan saya disana

Kenapa Ahok seringkali tidak menyelesaikan masa jabatannya alias "loncat-loncat"?

Ini pertanyaan yang paling sering muncul dan jadi serangan lawan politik saya maupun orang yang belum mengenal saya :) . Bagi lawan politik saya, mereka sudah tidak bisa menyerang saya dari sisi integritas dan korupsi, maka inilah yang sering digunakan untuk menjatuhkan saya. Tidak masalah.

Dua hal penting: pertama masalah ambisi, dan kedua, masalah oportunis.

Buat saya seorang manusia perlu punya ambisi untuk bisa sukses. Pertanyaannya, apakah ambisi itu utk kebaikan orang atau kepentingan sendiri. Tuduhan saya sebagai politisi oportunis menurut saya salah alamat. Secara logis kalau tujuan pegang jabatan adalah untuk mengeruk uang sebanyak-banyaknya dan menikmati hidup, lebih enak jadi bupati dulu 10 thn, kemudian baru jadi gubernur 10 thn, dan dpr/dpd 10 thn, jd pas pensiunnya.

Tapi saya masuk ke politik karena punya niat untuk MELAWAN KESEMENA-MENAAN dan PENINDASAN! Ini artinya melawan hampir semua elit. Untuk itu, strategi yang defensif dan menunggu tidak akan beres. Jika saya tidak maju merangsek dan terus melawan ke atas, hari ini saya mungkin sudah sama seperti bupati-bupati lain karena secara tidak langsung saya sudah takut untuk kehilangan jabatan.

Saya melawan ke tingkat gubernur karena saya ada keinginan untuk membuat sistem pensiun (di Beltim saya hanya buat sistem asuransi karena sistem pensiun tidak bisa karena pasar di beltim tidak cukup luas). Tetapi cagub terkuat saat itu tidak setuju sementara si petahana yang tadinya saya dukung dan sudah setuju dengan ide saya malah dijatuhkan di tengah jalan.

Akhirnya saya putuskan melawan meski gagal setelah berhadapan dengan kecurangan yang menurut saya sistemik. Sementara itu pikiran saya, orang-orang idealis harus masuk menguasai eksekutif. Lembaga legislatif seperti DPRD dan DPR harus dijadikan tempat batu loncatan untuk menunjukan integritas kita. Oleh karena itu saya tidak mau berlama-lama di DPR dan mau melawan ke DKI. Ini juga saya dituduh ambisius dan oportunis padahal jika menggunakan logika politik pragmatis dan egoistis, lebih baik saya kembali ke Babel jadi gubernur disana karena berbagai hasil survei menunjukan sayalah kandidat terkuat.

Pertanyaan saya apakah ada politisi seperti saya yang siap melepas sesuatu jabatan tinggi yang sudah hampir pasti di tangan untuk sesuatu yang tidak jelas (bahkan menurut sebagian orang MUSTAHIL)? Silahkan nilai ambisi saya dan silahkan nilai apakah saya oportunis.


Apa alasan mencalonkan diri di Pilgub DKI?

Saya melihat Indonesia betul-betul sudah pada titik persimpangan lagi dan butuh suatu perubahan yang cepat dan menyeluruh. Untuk itu perlu ada contoh satu provinsi untuk bisa jadi model bagi daerah-daerah lain. Jika di Babel, saya melihat sulit karena Babel terlalu kecil dan nanti dianggap tidak bisa dijadikan contoh. Seperti semua program2 saya di Beltim tidak pernah muncul dan tersosialisasi.

Ingat hampir 80% pemberitaan media itu terkait kejadian di Ibukota. Saya juga ingin menunjukan bahwa berpolitik tanpa politik uang tapi dengan mengajar dan mendidik masyarakat bisa berhasil di tempat seperti DKI sekalipun dan ini bisa dijadikan model dan standar berpolitik yang baru! Yang tidak kalah pentingnya adalah saya ingin membuat standard baru bagi seorang pemimpin dan ini bisa dilakukan dengan melakukan perlawanan di DKI. Pemimpin harus bersih (bebas korupsi dan berani buktikan harta dan pajaknya), transparan (siap membuka semua anggaran utk publik), dan profesional (bisa diakses langsung dan setiap saat dengan menyediakan nomor HP pribadinya).

Soal politik uang, apa mungkin bisa menang tanpa politik uang dalam berkampanye?

Pada awalnya saya masuk ke politik di tahun 2004, saya maju dulu sebagai DPRD tingkat II (Kabupaten). Ketika itu hanya 97 orang yang memilih saya. Kenapa? Pertama karena mereka tidak tau siapa saya dan kedua karena saya menolak membagi-bagikan uang. Alhasil ada satu kampung yang tidak pilih saya, bahkan saksi-saksi saya tidak mau pilih saya. Pada satu even kampanye, saya naik ke panggung saya katakan "Anda goblok semua!" karena Anda sebenarnya tidak kenal saya dan siap menukar 5 tahun masa depan Anda dengan baju kaos, sedikit uang atau beras. Beruntung saya terpilih lewat kursi sisa.

Di DPRD II saya tunjukan saya berbeda. Ketika maju jadi bupati, uang kampanye saya tidak lebih dari 700 juta, bisa menang dengan 37,12% suara. Mengapa? Karena masyarakat tau betul siapa saya di DPRD II. Bahkan ketika saya maju jadi gubernur, meski kalah, 63% rakyat di Beltim memilih saya. Saya juga berprinsip, saya mau jadi pejabat karena mau melakukan perlawanan terhadap sistem yang korup, jadi saya tidak khawatir kalo orang tidak mau pilih saya bahkan saya justru meminta mereka mendukung saya dalam bentuk apapun.


Senin, 26 Maret 2012

15 Gaya ABG Sebelum ada hp, SMS, Chatting, dan Facebook ( NOSTALGIA )


Masa-masa belum kenal internet, yang punya telpon rumah masih jarang itu juga pesawatnya model yang puteran bukan yang pencet-pencet, ponsel apalagi,
tapi semua itu tak bikin kita mati gaya.
Seperti kata orang bijak, bila ada keinginan pasti ada jalan.

"Apa, jalan buntu maksud loe ..?"
Bila dalam bahasa Inggris,
If there is a will there is a why, artinya "Ngapain aja sih loe?"

1. Naksir, ingin menembak si dia


Pura-pura pinjam buku, lalu kembaliin plus "bonus" puisi cinta (dibikinin teman sih yang disogok pake permen endog cecak). Ingat lagunya Iwan Fals- Buku ini Aku Pinjam.

Agak frontal dikit, menaruh surat cinta di laci mejanya. Lebih telak lagi, bikin pesawat-pesawatan dari kertas, komplit dengan tulisan "I love you pulll", awas saat mengirimnya jangan sampai nyasar mendarat di hidung guru BP yang sedang memberi penyuluhan di kelas... Habis itu harap-harap cemas menanti surat .... penolakan ... wakakak ....

Gimana lebih enak ditolak lewat surat kan ketimbang lewat SMS, bisa dikumpulin buat kenangan koleksi penolakan yang kesekian ... wakakak ... Tentu saja mekanisme pengiriman pesan tersebut rawan penyadapan, dan bisa salah tembak.

Maunya mengirim ke Susan, jatuhnya kok ke tangan Susanto .. wah bisa berabe ... Ingat Jean Pattikawa nyanyi, "Surat cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ....", atau Kangen, "Kau Tuliskan Padaku Kata Cinta Yang Manis Dalam Suratmu ...", atau Kahitna, "Suratku ini, cerminan luka di hati ..." Kalau sekarang mungkin liriknya berubah kali, jadi "Email cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ..." Yang jatuh cinta, suratnya disemprot parfum biar wangi, lha yang putus cinta?
Ya disemprot Baygon saja ... upss janngan deh...

2. Mau kirim-kirim salam


Pulang sekolah mampir dulu ke kantor Stasion Radio untuk nitip pesan. Sore-sore siap di depan radio sambil pasang kuping nunggu pesannya dibacain, "Ya, buat paman gembul, nirmala dan donal bebek, tadi di kelas paman gober marah-marah melulu, hati-hati dengan si sirik, buat don kisot kembaliin kaset genesis gue, buat penyiarnya yang rukun aja ya ...,dari ikkyu san di planet krypton ....
oya titip lagu madu dan racunnya Ari Wibowo ...
spesial buat samwan yang tega meninggalkanku ...."
Puas deh rasanya ...,
padahal yang dikirimin pesan lagi pada molor semua ....
Makanya lain kali jangan cuma kirim salam,
tapi kirim juga laos, temulawak, kunir, dll .... lho?


3. Mau menelpon lokal siapkan kepengan, dulu sih seratusan perak, yang tipis lho bukan yang tebal.



Sambil cari-cari telpon umum yang masih utuh, soalnya ada yang cuma tinggal gagangnya doang, ada juga yang "interior" masih utuh, jebulnya di atas nggak nyambung ke kabel telpon. Kadang nemu yang jalan, eh dipake tempat pacaran, atau berteduh waktu hujan.

Pernah sih nunggu orang selesai telpon, eh dianya ngeluarin recehan segepok taruh di atas pesawat telpon. Ya udah deh, nyari lainnya aja .... Eh malah diajarin anak-anak kecil ngunthet koin pake kawat, hayooo .... Masih ingat pesan nan "mengharukan" ini, "Tiga menit waktu anda sudah habis, silakan masukkan koin lagi ..."
Duh, koinnya dah habis buat main dingdong .....

4. Mau menelpon interlokal


Begadang nunggu di atas jam sepuluh malam, atau bangun jam empat pagi, lalu buru-buru ke wartel, biar dapat tarif murah/diskon. Saya ingat ketika itu, wartel masih jarang, bahkan kadang harus absen dulu terus pulang lagi ke rumah, dua jam lagi baru balik dan sampai gilirannya, saking banyaknya yang antri. Jadi ada wartel yang tiap malam selalu ramai, mirip agen porkas mau bukaan saja.

5. Menerima telpon

Bagi anak kost yang cari tempat kost, biasanya punya pertanyaan tambahan, "Ada telpon?". Soalnya bisa numpang menerima telpon di tempat ibu kost. Siap-siap pagi-pagi jam empat dipanggil-panggil ada telpon interlokal dari kampung. Paling diledekin teman kost, "Tuh ... kau disuruh buruan pulang, mau dikimpoikan dengan calon pilihan ibu kau ...." Ada juga yang gemar ngerjain di kost, kalau ada telpon dari cewek. Nggak mungkin deh punya rahasia, lha wong telpon masuk siapa-darimana seisi kost tahu semua (terutama ibu kost),
belum yang hobi nguping ...

6. Pak Pos is my hero


Menunggu-nunggu Pak Pos datang, terutama yang sedang di perantauan, kiriman kabar dari kampuang nan jauh di mato. Juga surat dari tambatan hati, wuiihhh ada cap bibirnya segala ... Rasanya tulisan tangan plus wangi surat lebih berkesan (yah masak nulis surat cinta mesti ke rental dulu, lebih romantis tulisan ceker ayam ketimbang cetakan printer dot-matrik yang pitanya udah kusut dan mbrodholi, maklum di rental) soalnya bisa diciumi tiap hari...hihihi. Pokoknya Pak Pos is the one and only selalu dinanti meski kadang telat...

7. Mau janjian?

Pastikan tempatnya dengan jelas, supaya jangan sampai tlisiban (apa ya artinya ini? pokoknya, kau kesini, dia kesitu, kau begini, dia begitu, dia menunggu di sana, kau menunggu di situ). Konyol kan kalau janjiannya di alun-alon lor, panjenengan menunggunya di alun-alun kidul. Benarkah keberadaan ponsel sekarang meminimalkan potensi plisaban?

8. Kartu ucapan Hari raya

Nyari-nyari dan pilih-pilih kartu Lebaran atau Natal. Sebenarnya nggak apa juga sih pilih satu set yang sama, soalnya kirimnya kan ke orang yang berbeda. Ada yang kreatif, bikin sendiri kartu lebarannya digambar sendiri. Ngirim kartu biar hemat prangko, nggak usah dilem amplopnya ya ...

9. Tidak ada telpon, mau kirim berita cepat

Pilihannya adalah kilat khusus. Atau lewat telegram saja (duh, yang ini udah punah deh), oke, kma ttkhbs (ssstt ... pelajaran bahasa Indonesia di sekolah masih ada nggak cara menulis telegram?). Mau lebih hemat lagi tapi lebih cepat, ya belajar telepati aja ... hahaha ....

10. Tidur lebih nyenyak, bangun lebih enak

Coba sekarang, baru melek dikit sudah melirik ada pesan masuk tidak, ada miscalled tidak, masuk WC aja ganti dulu statusnya, pagi-pagi belum sarapan burjo sudah sarapan pulsa dulu.

11. Lebih mudah bikin alasan/ngumpet

Kalau jaman sekarang kan alasannya cuman dua, low-bat atau nggak ada sinyal. Dulu nggak ada yang protes, "Kenapa sih telpon dimatikan, nggak diangkat-angkat, SMS nggak dibales...."

12. Apa itu di dalam kantong?

Kalau saku kelihatan mblendhuk, jelas bukan batangan HP apalagi blekberi, mungkin batangan coklat atau wafer. Atau jangan-jangan nggembol sego kucing buat sangu... hihihi....

13. Lebih banyak garuk-garuk

Kalau sekarang kan waktu bengong jari bisa diberdayakan untuk pijet-pijet tombol kalo nggak ngurusin SMS kan bisa main game di ponsel. Lha dulu masak gede-gede bawa gamewatch kan nggak wangun. Sebenarnya klaim ini masih perlu riset, benarkah keberadaan ponsel mengurangi frekuensi garuk-garuk. Kalo orang Jawa bilang, "Seko kukur-kukur malih dadi tutul-tutul"

14. Mau backstreet ?

Bila perlu pakai cara pramuka, pakai bahasa sandi atau surat yang hanya bisa terbaca dengan cara khusus. Lha yang punya pesawat telpon di rumah juga ditungguin babe ama enyak

15. Sebelum mulai pelajaran


Sekarang: Harap semua ponsel dimatikan, jangan ada yang mainan SMS saat pelajaran. Dulu:
Harap semua komik di simpan, jangan ada yang baca stensilan saat pelajaran

Kenapa Cincin Kawin di Jari Manis


Ibu jari (jari pertama) menggambarkan kedua orangtua. Telunjuk (jari kedua) menggambarkan saudara kandung. Jari tengah (jari ketiga) menggambarkan diri kita sendiri. Jari manis (jari keempat) menggambarkan pasangan hidup kita.
Dan kelingking (jari kelima) merepresentasikan anak-anak kita.

Sekarang, pertemukan kedua tangan kita satu sama lain dengan pasangan jarinya: ibu jari ketemu ibu jari, telunjuk ketemu telunjuk, dan seterusnya. Tapi, untuk jari tengah, pertemukan dengan cara berpunggung-punggungan.

Sekarang jika memisahkan kedua ibu jari yang menggambarkan kedua orangtua kita, kita mudah melakukannya. Filosofinya adalah orangtua kita tidak akan hidup dengan kita selama-lamanya. Begitupun saat mencoba memisahkan telunjuk, kita bisa melakukannya.

Artinya saudara-saudara kita pun akan berpisah karena mereka akan memiliki keluarga atau hidup masing-masing. Lalu kelingking pun sama. Kita bisa memisahkannya. Artinya anak-anak suatu saat kelak akan memisahkan diri dari kita karena tumbuh dewasa dan berkeluarga.

Akhirnya, coba pisahkan jari manis yang saling bertautan itu. Coba sekali lagi. Ternyata itu tak bisa kita lakukan. Sekuat apa pun kita melakukannya keduanya tetap bersatu.Seperti itulah pasangan hidup kita yang selalu bersama dalam suka dan duka, dalam keadaan kaya atau miskin, sehat atau sakit. Hanya kematian yang bisa memisahkan kita.

Itulah kenapa cincin kawin dipasang di jari manis sebagai penghargaan pada pasangan hidup kita yang akan mendampingi kita selama-lamanya.

Sue Kent, Wanita Tanpa Tangan Yang Lihai Memijat




Sue Kent. Wanita 48 tahun ini terlahir dengan tangan hanya sepanjang 20,3 sentimeter. Namun, kondisi tubuh yang tak sempurna ini justru melecut semangat hidupnya dan membawanya tumbuh sebagai terapis pijat kondang.


Wanita yang telah memiliki dua anak ini menjalani profesi sebagai terapis pijat sejak tiga tahun lalu. Dengan teknik pijat menggunakan jari dan telapak kaki, ia hampir tak pernah istirahat melayani kliennya yang membutuhkan relaksasi atau bermasalah dengan persendian.


Kliennya tak hanya masyarakat umum di Inggris. Sejumlah atlet nasional setempat juga menjadi pelanggan setia di klinik miliknya di Mumbles, Wales. Ia bahkan terpilih sebagai terapis resmi yang menangani tim nasional negaranya pada Olimpiade yang akan berlangsung di London, Inggris, 2012.


"Ambisi saya saat ini ingin terus mempelajari teknik memijat dengan kaki hingga tingkat tertinggi," katanya seperti dikutip Daily Mail. "Sungguh menantang bergabung dengan terapis yang bekerja dengan tangan, tapi harus mengembangkan prosedur pijat dengan efek yang sama antara pijatan kaki dan tangan."


Ketidaksempurnaan fisik itu tak membuat Sue menepi dari lingkungan sosialnya. Di sela-sela kesibukannya memijat, ia mengisi kesehariannya dengan balet, berenang, dan berkuda. "Saya sangat suka balet, mungkin ini juga yang membuat kaki saya sangat kuat untuk memijat," ujarnya.

Sue adalah korban efek buruk Thalidomide saat masih janin. Saat masih dalam kandungan, sang ibu rajin mengonsumsi obat itu untuk mengatasi berbagai keluhan selama kehamilan, seperti mual di pagi hari, insomnia, batuk, dan flu.

Thalidomide cukup populer di kalangan ibu hamil selama tahun 1950-an dan 1960-an. Namun tidak ada yang menyangka, konsumsi obat itu memicu lebih dari 10 ribu bayi terlahir cacat. Ini merupakan salah satu tragedi terbesar dalam sejarah dunia kesehatan.

sumberSue Kent. Wanita 48 tahun ini terlahir dengan tangan hanya sepanjang 20,3 sentimeter. Namun, kondisi tubuh yang tak sempurna ini justru melecut semangat hidupnya dan membawanya tumbuh sebagai terapis pijat kondang.

Wanita yang telah memiliki dua anak ini menjalani profesi sebagai terapis pijat sejak tiga tahun lalu. Dengan teknik pijat menggunakan jari dan telapak kaki, ia hampir tak pernah istirahat melayani kliennya yang membutuhkan relaksasi atau bermasalah dengan persendian.

Kliennya tak hanya masyarakat umum di Inggris. Sejumlah atlet nasional setempat juga menjadi pelanggan setia di klinik miliknya di Mumbles, Wales. Ia bahkan terpilih sebagai terapis resmi yang menangani tim nasional negaranya pada Olimpiade yang akan berlangsung di London, Inggris, 2012.

"Ambisi saya saat ini ingin terus mempelajari teknik memijat dengan kaki hingga tingkat tertinggi," katanya seperti dikutip Daily Mail. "Sungguh menantang bergabung dengan terapis yang bekerja dengan tangan, tapi harus mengembangkan prosedur pijat dengan efek yang sama antara pijatan kaki dan tangan."


Ketidaksempurnaan fisik itu tak membuat Sue menepi dari lingkungan sosialnya. Di sela-sela kesibukannya memijat, ia mengisi kesehariannya dengan balet, berenang, dan berkuda. "Saya sangat suka balet, mungkin ini juga yang membuat kaki saya sangat kuat untuk memijat," ujarnya.

Sue adalah korban efek buruk Thalidomide saat masih janin. Saat masih dalam kandungan, sang ibu rajin mengonsumsi obat itu untuk mengatasi berbagai keluhan selama kehamilan, seperti mual di pagi hari, insomnia, batuk, dan flu.

Thalidomide cukup populer di kalangan ibu hamil selama tahun 1950-an dan 1960-an. Namun tidak ada yang menyangka, konsumsi obat itu memicu lebih dari 10 ribu bayi terlahir cacat. Ini merupakan salah satu tragedi terbesar dalam sejarah dunia kesehatan.

Hewan dengan Tiga Kelopak Mata


Adalah sebutan untuk kelopak mata ketiga yang sebenarnya ada di setiap hewan, terutama dari jenis burung, reptil dan ikan. Kelopak mata ini berbentuk membran transparan yang berfungsi untuk menyapu mata secara cepat guna melindunginya dari ancaman lingkungan atau untuk membasahi bola mata secara cepat. Kelopak mata pertama dan kedua bergerak ke atas dan ke bawah, sedangkan kelopak mata ini bergerak mendatar, tegak lurus dari kelopak mata pertama dan kedua. Beberapa hewan, menggunakan kelopak mata ketiga ini untuk tujuan yang lebih penting, yaitu melindungi mata saat bertarung, ataupun sebagai “kaca mata renang”. Hewan-hewan yang disebutkan di sini adalah hewan yang menggunakan kelopak mata ketiganya secara lebih intens dan optimal.


1. Elang dan Burung Hantu

Elang dan burung hantu merupakan satu keluarga burung pemangsa. Burung ini menggunakan kelopak mata ketiganya untuk melindungi mata saat bertarung, ataupun saat menerkam mangsanya.

2. Hiu


Ikan pemangsa ini juga punya kelopak mata, tidak seperti hewan lain dalam trit ini, kelopak ini bukanlah kelopak mata ketiga, tetapi modifikasi selaput mata untuk melindungi mata saat merobek-robek mangsanya. Hampir semua hiu memiliki kelopak mata ini.

3. Buaya

Buaya merupakan reptil hidup terbesar di dunia, dari total 23 spesies yang masih ada, buaya muara merupakan spesies yang paling terkenal, juga terbesar. Buaya menggunakan kelopak mata ketiganya ini terutama saat menyelam. Saat bertarung, mata buaya mampu masuk ke dalam tengkorak kepalanya, dan terlindung sempurna, sehingga kelopak mata ketiga tidak dipakai saat bertarung, atau bergelut dengan mangsa.

4. Burung-burung Air

Beberapa burung air mempunyai kelopak mata ketiga, kenapa? karena mereka harus mampu melihat walaupun ada di dalam air, saat menyelam dan menangkap ikan. Contohnya bebek, bangau, pelikan, angsa, dsb.

5. Katak

Ya, katak, semua katak menggunakan kelopak mata ketiganya secara optimal. Katak mempunyai sistem pernafasan kulit mengharuskan bagian tubuhnya selalu lembab, terlebih lagi area mata. Sehingga, kelopak mata ini menjadi bagian penting bagi katak untuk bisa melembabkan matanya. Pola kelopak mata ketiga ini bermacam, kadang polos [transparan], kadang mempunyai pola yang indah.

6. Ayam!!

Ya, ayam juga memiliki kelopak mata ketiga, jadi kalau aboi sekalian mau membuktikan adanya kelopak mata ke tiga, coba lihat ke ayam peliharaan aboi-aboi sekalian!


Minggu, 25 Maret 2012

SERAT DARMAGANDHUL (1)






Carita adêge Nagara Islam ing Dêmak bêdhahe Nagara Majapahit kang salugune wiwite wong Jawa ninggal agama Buda banjur salin agama Islam.
(Cerita berdirinya Negara Islam di Demak, hancurnya Negara Majapahit, dimana saat itulah awal mula masyarakat Jawa meninggalkan agama Buda [Shiwa Buddha] dan berganti memeluk agama Islam.)

Gancaran basa Jawa ngoko.
(Prosa dalam bahasa Jawa kasar)
Babon asli tinggalane K.R.T. Tandhanagara, Surakarta.
(Diambil dari catatan induk asli peninggalan K.R.T. Tandhanagara, Surakarta.)
Kasalin lan kababar ing basa Indonesia dening :
(Diterjemahkan dan diulas kedalam bahasa Indonesia oleh:)
DAMAR SHASHANGKA
2010



BEBUKA
PUPUH DANDANGGULA 
(Pembukaan, Pupuh Dandanggula) 

1. Sinarkara sarjunireng galih, myat carita di pangikêtira, Kiyai Kalamwadi-ne, ing nguni anggêguru, puruhita mring Raden Budi, mangesthi amiluta, duta rehing guru, sru sêtya nglampahi dhawah, pangesthine tan mamang ing lair batin, pinindha lir Jawata.
Tergerak dan terdorong hati ini, setelah mengetahui cerita indah, dari Kyai Kalamwadi (Kalam = Ucapan, Wadi = Rahasia), yang dulu pernah berguru menimba ilmu kepada Raden Budi (Buddhi = Kesadaran), mentaati dan menuruti, apa yang selalu diperintahkan oleh guru, setia menjalankan petunjuk, tekadnya sudah tiada lagi keraguan lahir maupun batin, memuja guru bagaikan dewa itu sendiri.

2. Satuduhe Raden Budi êning, pan ingêmban pinusthi ing cipta, sumungkêm lair batine, tan etung lêbur luluh, pangesthine ing awal akhir, tinarimeng Bathara, sasêdyanya kabul, agung nugraheng Hyang Suksma, sinung ilham ing Alam Sahir myang Kabir, dumadya Auliya.
Apapun petunjuk Raden Budi (Buddhi = Kesadaran) sangat jernih, dijunjung dan diresapi didalam hati, benar-benar dihargai lahir maupun batin, tiada peduli walau harus hancur luluh, itulah tekad (Kyai Kalamwadi) mulai pertama (berguru) hingga akhir nanti, diterima oleh Bathara (Hyang Widdhi), segala keinginannya-pun terwujud, sangat besar anugerah Hyang Suksma (Yang Maha Gaib), selalu diberi petunjuk melalui Alam Sahir (Alam = Dunia, Sahir;Sugrho = Kecil, Alam Kecil, Micro cosmos, Jagad Cilik, Bhuwana Alit maksudnya Badan Manusia) maupun Alam Kabir (Alam = Dunia, Kabir;Kubro = Besar, Alam Besar, Macro cosmos, Jagad Gedhe, Bhuwana Agung maksudnya Alam semesta), sehingga akhirnya menjadi Auliya (Manusia Pilihan).

3. Angawruhi sasmiteng Hyang Widdhi, pan bisa-a mituhu susêtya, mring dhawuh wêling gurune, kêdah mêdharkên kawruh, karya suka pirêneng jalmi, mring sagung ahli sastra, tuladhaning kawruh, kyai Kalamwadi ngarang, sinung aran srat Darma Gandhul jinilid, sinung têmbang macapat.
Mampu membaca segala rahasia Hyang Widdhi, dan selalu bisa mematuhi dengan teguh, segala pesan gurunya, yang memerintahkan agar mengajarkan sebuah pengetahuan, agar membuat tenteram hati sesama, dan juga membuka rahasia agar seluruh ahli sastra, bisa meniru dan menyebarkannya, Kyai Kalamwadi (Kalam=Ucapan, Wadi=Rahasia) menulis, diberikan judul SERAT DARMAGANDHUL (Darma = Kebenaran, Gandhul = Menggantung, Mengambang, Darmagandhul artinya KEBENARAN YANG MENGAMBANG), dirangkai dalam syair-syair tembang Macapat (Tembang kecil)

4. Pan katêmben amaos kinteki, têmbang raras rum saya prasaja, trêwaca wijang raose, mring tyas gung kumacêlu, yun darbeya miwah nimpeni, pinirit tinuladha, lêlêpiyanipun, sawusnya winaos tamat, linaksanan tinêdhak tinurun sungging, kinarya nglipur manah.
Saat membaca tulisan beliau, cakupan tembang-nya sangat bagus dan gampang dimengerti, jelas dan terang maksudnya, membuat hati terpana, sehingga ingin memiliki (tulisan tersebut) dan ingin menyimpannya, ingin menulisnya ulang untuk diri sendiri, semua isinya, setelah selesai membaca, segera ditulis ulang, berguna untuk menghibur hati.

5. Pan sinambi-sambi jagi panti, sasêlanira ngupaya têdha, kinarya cagak lênggahe, nggennya dama cinubluk, mung kinarya ngarêm-arêmi, tarimanireng badan, anganggur ngêthêkur, ngêbun-bun pasihaning Hyang, suprandene tan kalirên wayah siwi, sagotra minulyarja.
Saat berdiam diri dirumah, disela-sela waktu bekerja, tembang ini bisa dinyanyikan, sebagai petunjuk bagi orang bodoh (seperti saya, maksudnya Darmagandhul), dan bisa dibuat untuk menentramkan hati, saat beristirahat, saat menganggur tiada pekerjaan, tembang ini bisa dibuat memupuk rasa kasih kepada Hyang Widdhi, tidak banyak menyita waktu untuk menyanyikannya sehingga tak kelaparan anak istri, sekeluarga tetap sejahtera.

6. Wus pinupus sumendhe ing takdir, pan sumarah kumambang karseng Hyang, ing Lokhilmakpul tulise, panitranira nuju, ping Trilikur ri Tumpak manis, Ruwah Je Warsanira, Sancaya kang Windu, Masa Nêm ringkêlnya Aryang, wuku Wukir sangkalanira ing warsi: Wuk Guna Ngêsthi Nata.
Pada akhirnya pasrah kepada takdir, berserah mengikuti kehendak Hyang (Widdhi), telah tercatat di Lokhilmakpul (Laukhil Makfudz =Kitab yang konon berisi catatan-catatan takdir manusia), saat menulis ulang tepat, tanggal Duapuluh tiga hari Tumpak Manis (Sabtu Legi), bulan RUWAH (Sya’ban) tahun JE (tahun ke-empat dalam satu windu yang terdiri atas delapan tahun, yaitu Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, Jimakir), windu SANCAYA (nama kumpulan windu pada urutan keempat atau terakhir, yaitu ADI, KUNTARA, SENGARA, SANCAYA), masa ke-VI (Masa adalah perhitungan mirip bulan dan dipergunakan untuk pertanian), wuku Wukir (Wuku adalah hari 30-an, dimana satu hari terdiri dari 7 hari biasa atau satu hari sama dengan satu minggu, Wukir adalah nama hari wuku ke-3), pertanda tahun Wuk Guna Ngesthi Nata (Wuk = 0, Guna = 3, Ngesthi = 8, Nata = 1. Jika dibalik 1830).

Simbolisasi RADEN BUDI, KYAI KALAMWADI dan DARMAGANDHUL : 

Konon yang menulis SERAT DARMAGANDHUL bernama KYAI KALAMWADI. Berasal dari cerita RADEN BUDI. Oleh KYAI KALAMWADI diceritakan ulang kepada DARMAGANDHUL.

Perlambang ini jelas mengetengahkan DUA ERA BERBEDA YANG TENGAH TERJADI dan DUA KESADARAN BERBEDA YANG JUGA TENGAH MUNCUL DIMASYARAKAT.

RADEN BUDI ~ BUDI adalah KESADARAN. KYAI KALAMWADI mendapat cerita kehancuran Majapahit dari GENERASI MASA LALU YANG MASIH PENUH KESADARAN SPIRITUAL.

KYAI KALAMWADI ~ KALAM adalah UCAPAN, WADI adalah RAHASIA, maksudnya generasi sekarang yang mendapat cerita rahasia kehancuran Majapahit oleh Demak ini kebanyakan MERAHASIKAN CERITA INI KARENA SANGAT BERBAHAYA.

DARMAGANDHUL ~ DARMA adalah KEBENARAN, dan GANDHUL adalah MENGGANTUNG. Ini menyimbulkan banyak generasi muda sekarang mendapatkan KEBENARAN KAMUFLASE, FAKTA-FAKTA YANG DIBELOKKAN DAN DITUTUP-TUTUPI. Sekarang ini banyak generasi DARMAGANDHUL.

Generasi DARMAGTANDHUL akan menyadari fakta masa lalu yang sebenarnya apabila bisa bertemu dengan manusia yang mengetahui fakta masa lalu itu yang disebut KYAI KALAMWADI.

KYAI KALAMWADI sendiri adalah pewaris KESADARAN MASA LALU. Sedangkan generasi masa lalu yang penuh KESADARAN disimbolkan dengan sosok RADEN BUDI.



SERAT DARMAGANDHUL 
(KEBENARAN YANG MENGGANTUNG) 

Ing sawijining dina Darmagandhul matur marang Kalamwadi mangkene “Mau maune kêpriye dene wong Jawa kok banjur padha ninggal agama Buda salin agama Islam?”
Wangsulane Ki Kalamwadi: “Aku dhewe iya ora pati ngrêti, nanging aku tau dikandhani guruku, ing mangka guruku kuwi iya kêna dipracaya, nyaritakake purwane wong Jawa padha ninggal agama Buda banjur salin agama Rasul”.
Ature Darmagandhul: “Banjur kapriye dongengane?”
Ki Kalamwadi banjur ngandika maneh: “Bab iki satêmêne iya prêlu dikandhakake, supaya wong kang ora ngrêti mula-bukane karêben ngrêti”.
Ing jaman kuna nagara Majapahit iku jênênge nagara Majalêngka, dene ênggone jênêng Majapahit iku, mung kanggo pasêmon, nanging kang durung ngrêti dêdongengane iya Majapahit iku jênêng sakawit.
Ing nagara Majalêngka kang jumênêng Nata wêkasan jêjuluk Prabu Brawijaya. Ing wêktu iku, Sang Prabu lagi kalimput panggalihe, Sang Prabu krama oleh Putri Cêmpa, ing mangka Putri Cêmpa mau agamane Islam, sajrone lagi sih-sinihan, Sang Rêtna tansah matur marang Sang Nata, bab luruhe agama Islam, sabên marak, ora ana maneh kang diaturake, kajaba mung mulyakake agama Islam, nganti njalari katariking panggalihe Sang Prabu marang agama Islam mau.
Ora antara suwe kaprênah pulunane Putri Cêmpa kang aran Sayid Rakhmat tinjo mênyang Majalêngka, sarta nyuwun idi marang Sang Nata, kaparênga anggêlarake sarengate agama Rasul. Sang Prabu iya marêngake apa kang dadi panyuwune Sayid rakhmat mau. Sayid Rakhmat banjur kalakon dhêdhukuh ana Ngampeldênta ing anggêlarake agama Rasul. Ing kono banjur akeh para ngulama saka sabrang kang padha têka, para ngulama lan para maulana iku padha marêk sang Prabu ing Majalêngka, sarta padha nyuwun dhêdhukuh ing pasisir. Panyuwunan mangkono mau uga diparêngake dening Sang Nata. Suwe-suwe pangidhêp mangkono mau saya ngrêbda, wong Jawa banjur akeh bangêt kang padha agama Islam.
Sayid Kramat dadi gurune wong-wong kang wis ngrasuk agama Islam kabeh, dene panggonane ana ing Benang bawah Tuban. Sayid Kramat iku maulana saka ing ‘Arab têdhake Kanjêng Nabi Rasulu’llah, mula bisa dadi gurune wong Islam. Akeh wong Jawa kang padha kelu maguru marang Sayid Kramat. Wong Jawa ing pasisir lor sapangulon sapangetan padha ninggal agamane Buda, banjur ngrasuk agama Rasul. Ing Balambangan sapangulon nganti tumêka ing Bantên, wonge uga padha kelu rêmbuge Sayid Kramat.
Mangka agama Buda iku ana ing tanah Jawa wis kêlakon urip nganti sewu taun, dene wong-wonge padha manêmbah marang Budi Hawa. Budi iku Dzate Hyang Widdhi, Hawa iku karêping hati, manusa ora bisa apa-apa, bisane mung sadarma nglakoni, Budi kang ngobahake.
Sang Prabu Brawijaya kagungan putra kakung kang patutan saka Putri Bangsa Cina, miyose putra mau ana ing Palembang, diparingi têtêngêr Raden Patah.
Barêng Raden Patah wis diwasa, sowan ingkang rama, nganti sadhereke seje rama tunggal ibu, arane Raden Kusen. Satêkane Majalêngka Sang Prabu kewran panggalihe ênggone arêp maringi sêsêbutan marang putrane, awit yen miturut lêluri saka ingkang rama, Jawa Buda agamane, yen nglêluri lêluhur kuna, putraning Nata kang pambabare ana ing gunung, sêsêbutane Bambang. Yen miturut ibu, sêsêbutane: Kaotiang, dene yen wong ‘Arab sêsêbutane Sayid utawa Sarib. Sang Prabu banjur nimbali patih sarta para nayaka, padha dipundhuti têtimbangan ênggone arêp maringi sêsêbutan ingkang putra mau. Saka ature Patih, yen miturut lêluhur kuna putrane Sang Prabu mau disêbut Bambang, nanging sarehne ibune bangsa Cina, prayoga disêbut Babah, têgêse pambabare ana nagara liya. Ature Patih kang mangkono mau, para nayaka uga padha mupakat, mula Sang Nata iya banjur dhawuh marang padha wadya, yen putra Nata kang miyos ana ing Palembang iku diparingi sêsêbutan lan asma Babah Patah. Katêlah nganti tumêka saprene, yen blastêran Cina lan Jawa sêsêbutane Babah. Ing nalika samana, Babah Patah wêdi yen ora nglakoni dhawuhe ingkang rama, mulane katone iya sênêng, sênênge mau amung kanggo samudana bae, mungguh satêmêne ora sênêng bangêt ênggone diparingi sêsêbutan Babah iku.
Ing nalika iku Babah Patah banjur jinunjung dadi Bupati ing Dêmak, madanani para bupati urut pasisir Dêmak sapangulon, sarta Babah Patah dipalakramakake oleh ing Ngampelgadhing, kabênêr wayahe kiyai Agêng Ngampel. Barêng wis sawatara masa, banjur boyong marang Dêmak, ana ing desa Bintara, sarta sarehne Babah Patah nalika ana ing Palembang agamane wis Islam, anane ing Dêmak didhawuhi nglêstarekake agamane, dene Raden Kusen ing nalika iku jinunjung dadi Adipati ana ing Têrung, pinaringan nama sarta sêsêbutan Raden Arya Pêcattandha.
Suwening suwe sarak Rasul saya ngrêbda, para ngulama padha nyuwun pangkat sarta padha duwe sêsêbutan Sunan, Sunan iku têgêse budi, uwite kawruh kaelingan kang bêcik lan kang ala, yen wohe budi ngrêti marang kaelingan bêcik, iku wajib sinuwunan kawruhe ngelmu lair batin.
Ing wêktu iku para ngulama budine bêcik-bêcik, durung padha duwe karêp kang cidra, isih padha cêgah dhahar sarta cêgah sare. sang Prabu Brawijaya kagungan panggalih, para ngulama sarake Buda, kok nganggo sêsêbutan Sunan, lakune isih padha cêgah mangan, cêgah turu. Yen sarak rasul, sirik cêgah mangan turu, mung nuruti rasaning lesan lan awak. Yen cêgah mangan rusak, Prabu Brawijaya uga banjur paring idi. Suwe-suwe agama Rasul saya sumêbar. Ing wêktu iku ana nalar kang aneh, ora kêna dikawruhi sarana netra karna sarta lesan, wêtune saka engêtan, jroning utêk iku yen diwarahi budi nyambut gawe, kang maca lan kang krungu nganggêp têmên lan ora, iya kudu ditimbang ing sabênêre, saiki isih ana wujuding patilasane, isih kêna dinyatakake, mula saka pangiraku iya nyata.




Terjemahan asli dalam bahasa Indonesia :

Pada suatu hari Darmagandhul bertanya kepada Kalamwadi, begini pertanyaannya,” Apa awal mula penyebab orang Jawa meninggalkan agama Buda (Shiwa Buddha~bukan hanya Buddha) dan berganti memeluk agama Islam?”
Ki Kalamwadi menjawab, “Aku sendiri juga kurang tahu, akan tetapi aku pernah mendapatkan cerita dari guruku, dan guruku adalah orang yang bisa dipercaya, beliau menceritakan awal mula orang Jawa meninggalkan agama Buda (Shiwa Buddha) dan berganti memeluk agama Rasul (Islam).
Bertanya lagi Darmagandhul,”Bagaimanakah ceritanya?”
Ki Kalamwadi lantas berkata,”Hal ini sesungguhnya memang perlu diceritakan agar mereka yang belum mengetahui lantas bisa mengetahuinya.”
Pada jaman dahulu Negara Majapahit sesungguhnya bernama asli Majalengka, sedangkan nama Majapahit itu hanyalah sekedar perlambang, akan tetapi yang belum tahu kisahnya maka nama Majapahit-lah dianggap nama asli.
Pada jaman dahulu Negara Majapahit sesungguhnya bernama asli Majalengka, sedangkan nama Majapahit itu hanyalah sekedar perlambang, akan tetapi yang belum tahu kisahnya maka nama Majapahit-lah dianggap nama asli.
Di Negara Majalengka yang bertahta sebagai Raja terakhir bergelar Prabhu Brawijaya. Kala itu, Sang Prabhu tengah tergila-gila, Sang Prabhu menikah dengan Putri Cempa (Champa), padahal Putri Cempa beragama Islam. Disetiap memadu asmara, Sang Retna (Retna : Intan, maksudnya Putri Cempa) senantiasa menceritakan kepada Sang Raja, tentang keluhuran agama Islam, setiap dipanggil menghadap, tiada lain lagi yang diceritakan, selain memuliakan agama Islam, sehingga membuat ketertarikan hati Sang Prabhu kepada agama Islam.
Tidak berapa lama kemudian, seorang keponakan Putri Cempa yang bernama Sayyid Rahkmat (Sayyid Rakhmad) berkunjung ke Majalengka, serta memohon ijin kepada Sang Raja, agar diperkenankan menyebarkan syariat agama Rasul (Islam). Sang Prabhi mengabulkan apa yang diminta oleh Sayid Rakhmat. Sayid Rakhmat lantas berdiam di Ngampeldenta (daerah Surabaya) dan mensi’arkan agama Rasul (Islam). Mulai saat itu banyak para ulama dari seberang berdatangan, para ulama dan para Maulana menghadap Sang Prabhu di Majalengka, untuk meminta ijin berdiam dipesisir (utara Jawa). Permintaan merekapun dikabulkan oleh Sang Raja. Lama kelamaan apa yang diingini oleh para pendatang mendapat sambutan juga, masyarakat Jawa lantas banyak yang memeluk agama Islam.
Salah satunya adalah Sayit Kramat (Sayyid Karomah) menjadi guru dari orang Jawa yang telah memeluk agama Islam, berkedudukan di daerah Benang wilayah Tuban. Sayit Kramat adalah Maulana dari tanah Arab masih keturunan Nabi Rasulullah (Nabi Muhammad), oleh karenanya dipercayai sebagai seorang guru oleh orang Islam. Banyak orang Jawa yang terpikat dan berguru kepada Sayit Kramat. Seluruh masyarakat Jawa dipesisir utara, mulai ke barat sampai ketimur semua meninggalkan agama Buda (Shiwa Buddha), dan lantas memeluk agama Rasul (Islam). Bahkan mulai daerah Blambangan ke barat hingga daerah Banten, banyak yang pada tertarik ucapan-ucapan Sayit Kramat.
Padahal agama Buda (Shiwa Buddha) telah ada ditanah Jawa selama kurang lebih seribu tahun, semua pengikutnya menyembah kepada Budi Hawa. Budi (Buddhi : Kesadaran ~ disini yang dimaksud adalah Kesadaran Sejati) adalah Dzat Hyang Widdhi, Hawa adalah kehendak hati (maksudnya tanpa paksaan. Menyembah Buddhi Hawa artinya menyembah Kesadaran Sejati tanpa ada paksaan dari siapapun dan apapun : Damar Shashangka), manusia tidak memiliki kekuatan apapun, manusia hanya sekedar menjalani, Buddhi (Kesadaran Sejati ~ Tuhan)-lah yang menggerakkannya.
Sang Prabhu Brawijaya memiliki putra lelaki hasil perkawinannya dengan seorang putrid berkebangsaan Cina, lahir di Palembang, bernama Raden Patah.
Ketika Raden Patah telah beranjak dewasa, berniat menghadap kepada ramandanya, ikut serta saudara lain ayah satu ibu, bernama Raden Kusen. Setibanya di Majalengka Sang Prabhu sempat kebingungan untuk memberikan nama kepada putranya tersebut. Sebab jika mengambil nama dari ramandanya maka harus bernama Jawa Buda karena ramandanya beragama Jawa Buda. Jika mengambil nama menurut para leluhur dahulu, seorang putra Raja yang lahir di wilayah pegunungan harus diberinama Bambang. Jika mengambil nama dari ibunya maka lebih cocok diberinama Kao Tiang, jika mengambil nama dari Arab sesuai dengan agama yang dianut Raden Patah maka pantas diberi nama Sayid atau Sarib. Sang Prabhu lantas memerintahkan Patih dan para nayaka (pejabat) untuk menghadap, semua diminta pertimbangan untuk memberikan nama kepada putranya ini. Sang Patih mengatakan bahwasanya jika menurut leluhur maka pantas diberikan nama Bambang, akan tetapi karena ibunya berasal dari Cina maka lebih baik diberinama Babah, selain pantas juga menyiratkan maksud bahwa Raden Patah ‘pambabare ana Negara liya (lahirnya di daerah luar Jawa)’. Mendengar penuturan Sang Patih yang seperti itu, semua pejabat menyepakati. Dan pada akhirnya Sang Raja kemudian mengumumkan bahwasanya putra beliau yang lahir di Palembang tersebut diberikan gelar dan nama Babah Patah. Hingga sekarang, untuk menyebut anak blesteran Cina Jawa lumrah dinamakan Babah. Pada waktu itu, Babah Patah merasa takut jika tidak menyetujui kehendak ramandanya memberikan nama Babah padanya, sehingga seolah-olah dia juga menyukai nama itu, padahal tidak demikian, sesungguhnya dia tidak menyukai nama Babah tersebut.
Dikala itu Babah Patah lantas diangkat sebagai Bupati didaerah Demak, membawahi seluruh Bupati mulai pesisir Demak ke barat, serta pula Babah Patah dinikahkan dengan putrid dari Ngampelgadhing, cucu dari Kyai Ageng Ngampel (Sayit Rahkmat atau Sunan Ngampel/Ampel ~ keponakan Putri Cempa). Setelah sekian waktu berdiam di Majalengka lantas boyongan ke Demak, berada didesa Bintara. Karena Babah Patah semenjak di Palembang telah beragama Islam, oleh Sang Prabhu diperkenankan tetap menjalankan agamanya di Demak. Sedangkan Raden Kusen waktu itu diangkat sebagai Adipati Terung (daerah Tarik, Mojokerto sekarang), diberikan gelar Raden Arya Pecattandha.
Lama kelamaan syariat Rasul (agama Islam) semakin berkembang pesat, semua ulama meminta perkenanan Sang Prabhu untuk memakai gelar Sunan. Sunan itu artinya budi (buddhi : Kesadaran), akar kecerdasan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, Jika buah budi (Buah Kesadaran) mampu menyadari kepada segala kebaikan, maka manusia seperti itu patut dijadikan tempat ‘sinuwunan (dimintai)’ pengetahuan lahir batinnya. (Maksudnya patut dijadikan guru)
Pada saat itu para ulama budi (kesadaran)-nya masih bagus, belum memiliki keinginan untuk berbuat tidak baik, masih berfokus pada spiritualitas murni. Sang Prabhu Brawijaya melihat dan heran, para ulama Islam kok olah batinnya mirip dengan pengikut agama Buda (Shiwa Buddha), akan tetapi minta disebut Sunan. Spiritualitas yang dijalankan sama dengan pengikut agama Buda. Padahal menurut kabar, penganut sayariat Rasul (Islam) hanya menjalankan puasa tidak sedemikian kerasnya, karena merusak/melanggar syariat (Maksudnya, konon kabar yang diterima Sang Prabhu tentang aturan spiritualitas orang-orang Islam sesuai syariat, tidaklah seketat yang beliau lihat yang dijalankan para Sunan tersebut. Sang Prabhu tidak tahu bahwa para Sunan tersebut menjalankan laku Tassawuf, laku spiritualitas yang memang kadang sedikit berseberangan denga syariat Islam itu sendiri dibeberapa hal). Prabhu Brawijaya-pun mengijinkan permintaan para ulama. Agama Rasul semakin menyebar luas. Semua kejadian diatas memang sangat aneh (maksudnya begitu mudahnya Sang Prabu memberikan ijin), kita tidak menyaksikan sendiri, semua ini berasal dari ingatan para leluhur, manakala kita mendapat cerita ini, sudah sepatutnya otak kita kritis, mau mempercayainya atau tidak, harus benar-benar dipertimbangkan secara matang, sampai sekarang masih Nampak peninggalan-peninggalan sejarah yang berkaitan dengan cerita diatas, masih bisa dinyatakan keberadaannya, oleh karena itu menurutku kejadian diatas bisa dipercaya.