Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Senin, 26 September 2011

Daftar 10 Orang Terkaya Sepanjang Masa

Majalah Forbes adalah majalah bisnis yang secara resmi mengeluarkan daftar orang terkaya di dunia tiap tahunnya. Dari daftar orang terkaya tersebut, hanya sedikit yang berubah, apalagi untuk urutan 5 teratas. Sepertinya mereka sangat sulit “dikalahkan” kali ini hingga ratusan tahun yang akan datang. Wait! Ratusan tahun? Iya, benar karena ternyata 10 orang terkaya di dunia sepanjang masa dari beberapa puluh hingga ratus tahun yang lalu masih tetap sama dan belum tergeser hingga saat ini, bahkan oleh Bill Gates dan Warren Buffet yang merupakan langganan posisi teratas di majalah Forbes.

10. Carlos Slim Helu (1940 – Sekarang)
Kekayaan: $60 Milyar
Beliau adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang telekomunikasi dan beberapa jenis usaha lainnya. Menurut beberapa catatan, Carlos memperoleh keuntungan berlipat hingga puncaknya pada tahun 2005 – 2007 dia memperoleh penghasilan sebesar $27 Juta per Hari, Woww.. Angka yang sangat fantastis. Namun ada beberapa pihak juga yang mengatakan bahwa Carlos menjalankan politik bisnis yang tidak sehat dengan jalan melakukan monopoli terhadap pasar telekomunikasi di Meksiko melalui pemerintahan yang dikenal dekat dengan dirinya.
9. Warren Buffet (1930 – Sekarang)
Kekayaan: $62 Milyar
Seorang pengusaha yang berkharisma, dan sering dijuluki sebagai Bapak Investor Dunia. Warren Buffet seorang pengusaha pendiri perusahaan pengelola keuangan Berkshire Hathaway yang memiliki asset hingga di atas $300 Milyar. Semua ini akibat kerja keras serta insting tajamnya sebagai seorang investor. Beberapa waktu lalu dirinya menyumbang hampir separuh kekayaannya kepada Yayasan Bill Melinda Gates dan dirinya merupakan salah satu dari “sangat sedikit” orang yang mau menyumbang hingga puluhan milyar dollar. Baru-baru ini beliau kembali muncul dengan gagasan peningkatan pajak bagi kaum konglomerat USA yang akan berdampak positif yaitu terbukanya lapangan pekerjaan yang lebih luas. Luar Biasa.
8. Sam Walton (1918 – 1992)
Kekayaan: $62.1 Milyar
Walmart adalah salah satu jaringan ritel raksasa dunia yang sangat terkenal. Memiliki cabang yang sangat banyak, namun siapa sangka ini semua bermula dari sebuah toko kecil di Arkansas.
Sam Walton adalah pencetus sekaligus pendiri Walmart yang menawarkan sebuah konsep berbelanja yang sedikit berbeda di masanya itu. Beliau meninggal pada tahun 1992 dan mewarisi kerajaan bisnisnya kepada keturunannya yang kini dipegang oleh Cristie Walton, salah satu keturunan Sam Walton.
7. Marshall Field (1834 – 1906)
Kekayaan: $63.7 Milyar
Marshall Field adalah seorang pengusaha pendiri perusahaan Marshall Field Company yang lahir pada abad ke 19.
Marshall lahir di sebuah pertanian di Conway, Massachusetts dan pertama kali bekerja di sebuah toko kecil. Pada umur 18 tahun dia pergi dari kota asalnya untuk mencari kesempatan baru dan dari sinilah semua bermula.
Pada umur 21 dia memutuskan untuk tinggal bersama saudaranya di Chicago dan mengambil beberapa kesempatan yang sangat tepat hingga menjadikannya seorang milyuner seperti yang dikenal sekarang ini.
6. Frederick Weyerhaeuser (1834 – 1914)
Kekayaan: $76.5 Milyar
Seorang pengusaha yang bergerak di bidang pertanian khususnya kayu.

Frederick Weyerhaeuser adalah pria yang namanya identik dengan kayu karena kayulah yang menjadikannya kaya raya.
Setelah perang sipil, Sumber Daya kayu yang dimilikinya sudah cukup untuk memenuhi permintaan yang sangat besar. Frederick Weyerhaeuser juga terkenal karena menciptakan banyak peluang pertanian di banyak daerah.
 
5. John Jacob Astor (1763 – 1848)
Kekayaan: $116.6 Milyar
John Jacob Astor adalah seorang tokoh terkemuka di bidang bisnis yang merupakan keturunan Germany-America dan merupakan Multi-Milioner pertama di Amerika Serikat.
John pergi ke Amerika bersamaan dengan pecahnya Perang Revolusi Amerika dan mendirikan usaha dagang yang berhubungan dengan bulu.
Selain usahanya tersebut, tercatat John Jacob Astor juga pernah menjajal bisnis Opium yang dikatakan sangat menguntungkan dan merupakan salah satu mesin uangnya. Mendekati masa pensiunnya, John Jacob Astor beralih ke bisnis Real Estate dan Property.
4. Bill Gates (1955 – Sekarang)
Kekayaan: $124 Milyar
Mungkin hanya sebagian orang yang mengetahui daftar orang-orang terkaya di dunia nomor 5 – 10, namun sangat banyak yang tau dengan sosok orang terkaya di dunia yang satu ini, dia adalah Bill Gates. Si Raja Software pendiri perusahaan Microsoft yang disebut-sebut adalah seorang hacker jenius yang dapat menggabungkan keahlian di bidang pemrograman serta keahlian di bidang bisnis. Banyak yang mengatakan bahwa Bill Gates memperoleh harta kekayaan melalui jalur yang tidak legal, namun terlepas dari itu semua, dia adalah sosok yang sangat dikagumi selain Warren Buffet. Bill Gates adalah pendiri Yayasan Bill and Melinda Foundation dan berjanji akan menyumbangkan 90% harta kekayaan untuk kegiatan amal.
3. Cornelius Vanderbilt (1794 – 1877)
Kekayaan: $178.4 Milyar
Cornelius Vanderbilt adalah si raja Kapal Uap dan raja Kereta Api, ya dia adalah seorang pengusaha sukses di bidang tersebut.
Namun menurut beberapa sumber, dia melakukan beberapa trik kotor dan kejam untuk menjatuhkan para pesaingnya, yaitu dengan cara membanting harga yang dianggapnya sah.
Dalam bisnis, kita tidak harus bermain bagus untuk menjadi kaya, namun bagaimana cara bermain agar selalu menang, itulah salah satu prinsip yang dipegang dalam dunia usaha yang dijalaninya.
2. Andrew Carnegie (1835 – 1919)
Kekayaan: $297.8 Milyar
Andrew adalah seorang pengusaha besar dan juga seorang dermawan yang berdarah Skotlandia-Amerika.
Pada masa kecilnya, dia sempat bekerja di sebuah pabrik bobin kemudian menjadi logger tagihan pemilik perusahaan. Berawal dari menjadi pesuruh dan buruh pabrik, dia memulai untuk membangun usahanya sendiri yang dinamai Pittsburgh Carnegie Steel Company dan bergabung dengan Elbert Gary H. ‘s Steel Federal dan beberapa perusahaan kecil untuk membuat US Steel.
Kekayaan yang terkumpul dari bisnis tersebut sebagian besar digunakan untuk kegiatan philanthropy, terutama di bidang pendidikan dengan mendirikan perpustakaan, sekolah dan universitas di Amerika.
1. John D. Rockefeller (1839 – 1937)
Kekayaan: $323.4 Milyar
Dan inilah Manusia Terkaya Sepanjang Masa yang hingga saat ini belum ada yang menandingi. Dia adalah tokoh perminyakan Amerika dan Dunia dan merupakan tokoh Philanthropy terbesar dalam sejarah. Salah satu bukti nyata adalah berdirinya PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) atau United Nations. Lalu apa hubungannya dengan John? Gedung PBB, dana pembangunan, dana kegiatan dan yang lainnya merupakan sumbangan dari Yayasan yang dimiliki oleh John D. Rockefeller. Sudah dapat dibayangkan berapa besar sumbangannya terhadap dunia? Dalam catatan lain dikatakan bahwa dia berjanji akan menyumbangkan seluruh harta kekayaannya dan akan meninggalkan $25 juta untuk keperluan hidupnya.


Mata Kita Ada Dua, Tapi Mengapa Benda yang Terlihat Hanya Satu?



Sudut Penglihatan adalah sudut yang terbentuk oleh objek dan mata. Sudut penglihatan setiap orang berbeda, tergantung jarak benda. Sudut penglihatan mata kanan dan kiri juga berbeda. Benda akan terlihat satu meskipun dilihat dengan dua mata, mata kanan dan kiri, karena otak mengatur dua sudut penglihatan mata kita.
Meskipun kita melihat dengan dua mata, objek yang terlihat hanya satu. Dengan dua mata, kita bisa melihat benda secara utuh. Mata kita juga dapat melihat jarak, apakah jauh atau dekat. Cobalah tutup sebelah mata, lalau turuni tangga atau tempelkan dua ujung pensil, kamu akan segera tahu perbedaannya saat melihat dengan dua atau satu mata saja.
Jika melihat hanya dengan satu mata, kita tak dapat mengetahui jarak sebenarnya, apakah dekat atau jauh.

Foto Tragedi 11 September Yang Belum Pernah Anda Lihat

This 9-11 will mark the first passing decade since the World Trade Center tragedy of 2001. Ten years later pictures have surfaced that were never seen before. These pictures will hit you hard as you see people jumping to their death and clinging on to the side of the building while smoke bellows out over their heads. We all saw the videos of the planes crashing but we never saw pictures likes this. Even ten years later, this still hurts like hell.
A gaping hole is revealed on the other side of the north tower after the first plane struck.
911 wtc1 Never Seen 911 WTC Pictures

The actual explosion of the south tower.
911 wtc10 Never Seen 911 WTC Pictures

The subway beneath the WTC was damaged so badly that almost a mile of track needed to be repaired.
911 wtc2 Never Seen 911 WTC Pictures

As the north tower shows damage from the first plane collision this picture caught the other plane shortly before it hits the south tower.
911 wtc11 Never Seen 911 WTC Pictures

Brave firefighters combating the tragedy among the ash and rumble shortly after.
911 wtc3 Never Seen 911 WTC Pictures

The ash and rumble was so great it cover an entire street, looks like something out of an apocalyptic movie.
911 wtc4 Never Seen 911 WTC Pictures

Still picture of one of the towers as it collapsed.
911 wtc5 Never Seen 911 WTC Pictures

A man chooses to die in a free fall rather than be burned and crushed to death.
911 wtc6 Never Seen 911 WTC Pictures

A man leaps to his death from the top floors of one of the buildings.
911 wtc7 Never Seen 911 WTC Pictures

A man leaps to his death to avoid the fire from the explosion.
911 wtc8 Never Seen 911 WTC Pictures

People cling to the side of the WTC tower attempting to avoid giant clouds of smoke.
911 wtc9 Never Seen 911 WTC Pictures


Ternyata Kehidupan Pengemis Tidak Sejelek yang Kita Pikirkan

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRygaKmk4e7E3kcrSCLKyqbLFfdRGwJYV4n-hf54QI_S_jCIrIRfPGJ2xlp0w
 ilustrasi

Silahkan simak laporan wartawan dari detik.com ini ternyata pengemis di kampung halamanya bisa mendapathasil yang lumayan besar, bahkan sebagian ada yang menjadikan ini sebagai bisnis utama,

penghasilan mereka rata2 bisa di bilang lumayan 

“Seorang pengemis yang ngontrak di saya bilang, paling apes mereka dalam sehari dapatnya Rp 200 ribu per hari. Tapi umumnya mereka dapat uang sekitar 500 ribu-Rp 600 ribu per hari,” ujar Hanson.

Omongan Hanson bukan isapan jempol belaka. Sebab beberapa waktu lalu seorang nenek-nenek buta yang menghuni kontrakan miliknya mengaku kehilangan celengan. Nenek itu bilang uang yang ada di dalam celengan jumlahnya Rp 900 ribu hasil mengemis selama 4 hari sebelumnya.

“Bayangin aja dalam 4 hari saja nenek itu bisa menabung Rp 900 ribu. Kalau sebulan bisa dapat berapa duit itu nenek,” kata pria asal Medan itu.

bisa dianggab mereka termasuk orang yang “mampu ” berarti perlu di revisi lagi tentang kriteria orang miskin itu… hehehehehheeh silahkan disimak beritanya 


Jakarta – Gang-gang sempit dengan rumah yang saling berhimpitan menjadi pandangan khas di Kebon Singkong, Kelurahan Klender, Jakarta Timur. Inilah kampung pengemis.

Ada sekitar 3 RW di kawasan ini. Warga yang tinggal di Kebon Singkong kebanyakan pendatang. Mayoritas mereka berasal dari Indramayu, Jawan Barat.

Dulunya kawasan padat penduduk ini hanyalah hamparan kebun singkong. Namun sejak tahun 1980-an perlahan-lahan rumah semi permanen dibangun menggantikan tanaman singkong. “Sampai sekarang meski perkebunan singkong sudah tidak ada, kampung ini tetap disebut Kebon Singkong,” kata Yayan, tokoh pemuda di Jakarta Timur.

Seiring perkembangan, daerah Kebon Singkong menjadi kawasan padat dan ramai. Bahkan kawasan ini belakangan dilabeli “danger” sebab banyak residivis yang bersembunyi dan tinggal di kawasan ini.

Selain dikenal sebagai daerah yang rawan kriminalitas, daerah ini juga disebut-sebut sebagai kampung jablay. Dulu banyak perempuan penghibur yang sering mangkal di lokalisasi Prumpung, Jatinegara, mengontrak di daerah ini. Namun seiring meredupnya lokalisasi Prumpung, para pekerja seks komersial (PSK) yang tinggal di daerah tersebut perlahan berkurang. Sekarang di Kebon Singkong banyak dihuni para pengemis. Mereka adalah warga Indramayu.

“Setiap bulan puasa ratusan orang dengan menumpang truk datang ke sini mengontrak rumah,” ujar Berra Hanson, warga Kebon Singkong, kepada detik+. Hanson yang memiliki 20 petak kontrakan mengaku kecipratan untung setiap bulan puasa. Sebab seluruh kontrakannya penuh terisi. Padahal bulan biasa paling hanya terisi separuhnya. Para pengontrak itu adalah pengemis yang rutin beroperasi di wilayah Menteng dan Jatinegara.

Tarif kontrakan milik Hanson bervariasi. Untuk petakan yang ada di bawah yang ukurannya 3×6 meter dipatok Rp 350 ribu-Rp 500 ribu per bulan. Untuk petakan yang di atas yang ukuranya lebih kecil harga sewa yang dikenakan Rp 150 ribu- Rp 250 ribu. Harga-harga itu sudah termasuk biaya listrik.

“Biar pengemis mereka bayar kontrakan selalu tepat waktu. Dan mereka membayar dengan uang pecahan seribuan hasil mengemis. Sudah diiketin duitnya sama mereka,” celetuk Hanson sambil tersenyum.

Di Kebon Singkong, terdapat ratusan kontrakan yang dihuni para pengemis. Kalau bulan puasa tiba, jumlahnya makin banyak lagi. Sekitar 200-300 orang menyusul datang.

Para pengontrak tinggal dengan peralatan seadanya. Paling hanya tikar dan kasur lipat. Tidak ada perabot-perabot yang mewah. Padahal pendapatan mereka rata-rata per hari bisa dibilang lumayan. Mereka bisa mendapatkan uang paling kecil Rp 200 ribu per hari.

“Seorang pengemis yang ngontrak di saya bilang, paling apes mereka dalam sehari dapatnya Rp 200 ribu per hari. Tapi umumnya mereka dapat uang sekitar 500 ribu-Rp 600 ribu per hari,” ujar Hanson.

Omongan Hanson bukan isapan jempol belaka. Sebab beberapa waktu lalu seorang nenek-nenek buta yang menghuni kontrakan miliknya mengaku kehilangan celengan. Nenek itu bilang uang yang ada di dalam celengan jumlahnya Rp 900 ribu hasil mengemis selama 4 hari sebelumnya.

“Bayangin aja dalam 4 hari saja nenek itu bisa menabung Rp 900 ribu. Kalau sebulan bisa dapat berapa duit itu nenek,” kata pria asal Medan itu.

Sekalipun dapat duit banyak dari mengemis, namun kehidupan mereka di kontrakan seperti orang tidak punya. Sebab uang hasil mengemis biasanya secara rutin dikirim ke kampung untuk beli sawah dan membangun rumah.

Hanson mengaku pernah melihat rumah-rumah mereka saat menghadiri kondangan warga setempat yang menggelar acara khitanan anaknya di daerah Haur Geulis, Indramayu. Saat datang ikut hajatan di sana ia ditunjuki rumah para pengemis yang ngontrak di Kebon Singkong.

Alangkah terkejutnya Hanson karena ternyata rumah mereka di kampung besar dan rapi. Bahkan saat dia bertamu melihat perabotannya sangat wah. “Kamar mandi saja ada bathtubnya. Malah ada yang punya kolam renang segala,” kata Hanson takjub.

Dari situlah Hanson dan sejumlah warga di Kebon Singkong maklum mengapa dari waktu ke waktu, warga dari Indramayu banyak berdatangan. Mereka ingin mengikuti jejak saudara atau tetangganya yang bisa hidup wah di kampung hanya dengan mengemis.

Nuki Senan, juga warga setempat, menjelaskan para pengemis yang tinggal di Kebon Singkong kebanyakan orang-orang tua, cacat dan anak-anak. Sementara bapak-bapak atau ibu-ibunya bertugas mengawasi dan mengantar jemput para pengemis. Mengapa demikian? Sebab bila yang mengemis adalah orang buta atau anak-anak biasanya mendapat uang banyak. Kalau orang dewasa apalagi dalam kondisi normal dapatnya sedikit. “Dapat Rp 30 ribu per hari saja sudah syukur,” ujar Nuki.

Jangan heran jika orang-orang dewasa berasal dari desa tempat tinggal pengemis lebih menggantungkan ekonomi kepada anak-anaknya. Mereka disuruh mengemis. Hanya orang dewasa yang cacat yang justru mencari uang sendiri karena kondisi itu akan menerbitkan empati.

Demi mendapat empati, maka banyak orang buta di Kebon Singkong tidak mau diobati. Mobil-mobil pelayanan penyakit katarak yang sempat datang ke daerah itu selalu sepi peminat. “Mereka (orang buta) tidak mau diobati. Sebab kebutaan mereka anggap sebagai aset untuk mengemis. Begitu juga yang cacat,” ujar Nuki.

Begitu berharganya orang buta di kalangan pengemis sampai-sampai antar sesama pengemis sering berselisih. Mereka berupaya mendapatkan mobil, ini merupakan istilah untuk orang buta yang mengemis. Terkadang terjadi persaingan harga sewa bagi pengemis buta ini.

“Di sini pengemis buta banyak yang beristri lebih dari satu orang. Mereka (orang buta) jadi rebutan karena dianggap sebagai aset untuk dapat uang,” terangnya. Sekalipun wilayahnya banyak dihuni para pengemis, namun warga setempat yang bukan pengemis tidak merasa terganggu bila dicap sebagai kampung pengemis. Pasalnya, warga bisa ikut meraup berkah dari para pengemis itu. Paling tidak, kata Nuki, warung atau rumah petakan jadi laku.

Hubungan simbiosis mutualisme antara pengemis dan warga membuat hubungan bertetangga di Kebon Singkong berjalan harmonis. “Mereka tidak banyak berulah karena mereka kebanyakan menghabiskan waktunya di luar. Datang ke kontrakan hanya untuk istirahat saja,” pungkasnya.

Kumpulan Foto Pasangan Duet Baru Anang




































Segitiga Emas


Segitiga Emas adalah kawasan yang populer. Mendengarnya saja, orang langsung membayangkan gerilyawan dan pemberontak, tentara rahasia, kereta pengangkut opium yang melewati hutan, triad, agen pemberantasvnarkotika DEA dan CIA, suku-suku asli di pegunungan, desa terpencil serta bunga-bunga poppy pink dan putih setinggi dada yang menjadi sumber opium, serta turunannya, morfin dan heroin.
[Image: inspirationsid-35955119-1316001221.jpg?ymGnipFDIrepHQL7]


Sejak 1960an sampai 1990an, Segitiga Emas adalah kawasan di bagian utara Asia Tenggara yang meliputi Burma -- negara bagian Wa dan Shan -- utara Laos dan bagian utara Thailand, terutama Mae Hong Son, Chiang Rai dan distrik atas provinsi Chiang Mai. Disebut 'emas' karena kekayaan kawasan
ini berasal dari emas hitam atau opium.

Daerah terpencil bergunung-gunung dan hutan lebat ini didiami oleh suku Shan, Tai Lu dan Hmong, Akha, Lisu, Yao, dan suku-suku lain yang lebih kecil. Sebagian besar kawasan tersebut, sampai baru-baru ini, sangat sulit dicapai. Hampir tertutup dari pusat pemerintahan di Bangkok, Vientiane, dan sampai sekarang pun Rangoon sangat sedikit mengontrol mereka.

[Image: inspirationsid-892425909-1316001221.jpg?...FDkUBED6.Z]

Kekuatan politis dan militer di daerah yang menjadi bagian Laos dan Thailand dikendalikan oleh komandan gerilyawan yang hidup dari perdagangan obat-obatan terlarang. Hal ini masih berlaku di timur laut Burma. Setelah perang saudara di Cina, unit tentara Republik (Kuomintang) bergerak ke utara Thailand, berebut wilayah dengan Tentara Pemerintah Shan di bawah komando Khun Sa. Sementara itu tentara Negara Bagian Wa yang kuat semakin menjadi pemain utama, di saat memudarnya pengaruh Kuomintang dan Khun Sa mulai pensiun.

[Image: inspirationsid-344260003-1316001221.jpg?...FDTHSggW2E]

Pemandangan dari kota Kuomintang, Mae Salong menuju bekas markas Khun Sa di Hin Taek.


Beberapa waktu belakangan ini, di bawah tekanan Amerika Serikat, pemerintah Thailand melakukan usaha besar untuk memberantas produksi opium di kawasan ini. Dan meski 20 tahun lalu padang bunga poppy masih mudah terlihat di utara Thailand dan Laos, kini sangat jarang terlihat di Thailand dan makin berkurang di Laos.

Banyak bunga poppy yang sudah berubah menjadi kopi, teh, buah-buahan musiman dan sayuran di Thailand, dan di utara Laos, sebagian besar hutan sudah berganti jadi tanaman karet yang tahan suhu dingin. Selain itu, suku-suku tradisional yang 'bermasalah' dipindahkan ke kawasan dataran rendah, agar lebih mudah diawasi. Di Burma, tanaman bunga poppy sudah semakin menghilang seiring melemahnya tentara Shan yang berusaha memperbaiki citra, sementara Tentara Wa lebih memilih untuk memproduksi metamfetamin yang lebih mudah dan menguntungkan.

Di Thailand, ladang bunga poppy sudah tidak ada lagi dan sebagian besar pegunungan kini sudah masuk jalur pembangunan jalan, proses asimilasi budaya dan proyek pertanian oleh anggota kerajaan Thailand, pemerintah, dan berbagai badan amal. Kini, istilah Segitiga Emas lebih menjadi alat pemasaran buat para wisatawan.

[Image: inspirationsid-162929614-1316001221.jpg?...FDtLFpI1Qf]

Kawasan wisata Segitiga Emas kini adalah desa Sob Ruak, tempat bertemunya perbatasan Burma, Laos dan Thailand. Di sini Anda bisa membeli kaus, mengunjungi dua museum opium dan menikmati minuman dingin di opium lounge sebuah hotel mewah. Ada Golden Triangle Inn untuk tempat menginap, Anda juga bisa mengikuti trek Segitiga Emas dan membayar 20 baht untuk berfoto di ladang bunga poppy Doi Pui.


Dan inilah foto Sungai Kok antara Burma dan Thailand, dulunya pernah menjadi rute penyelundupan penting tapi kini populer sebagai lokasi wisata perahu antara Tha Ton dan Chiang Rai.

[Image: inspirationsid-444496841-1316001221.jpg?...FDFV7kpBhG]