Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Sabtu, 30 Juli 2011

Jepang Olah Tinja Manusia Jadi Makanan

Mitsuyuki Ikeda, ilmuwan asal Okayama Laboratory yakin bahwa banyak protein bagus di dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ia mencari cara untuk mengekstraknya, mencampurnya dengan saus steak, dan berhasil membuat kotoran itu menjadi makanan.


http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/04/22/88619_mos_premium_wagyu_burger_300_225.jpg

Orang mungkin bertanya-tanya apa alasannya melakukan hal itu. Tetapi ternyata, alasan utamanya adalah permintaan dari pemerintah Tokyo sendiri.

Sebagai informasi, Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.

Saat diteliti, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu penuh dengan protein karena banyaknya konten bakteria di sana. Setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi dan menempatkannya di mesin ajaib yang disebut ‘exploder’, akhirnya steak buatan berhasil dibuat.

Lumpur kotoran itu mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin yang larut dalam lemak, serta 9 persen mineral. Adapun steak buatan yang dihasilkan pun warnanya juga merah, jadi konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan ia makan merupakan tinja olahan.

“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends.

Menurut Ikeda dan rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna untuk mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.

Ilmuwan Cambridge Berhasil Memecahkan Misteri Lompatan Kutu Loncat

Para ilmuwan dari Cambridge University belum lama ini berhasil memecahkan misteri seputar bagaimana kutu loncat mampu melompat dengan cepat dan jarak yang begitu jauh.


http://4.bp.blogspot.com/-QgoFr76ckyE/TVUKMSgYzlI/AAAAAAAAC5M/ogcTXAjiA2w/s1600/104984_kutu-loncat_300_225.jpg

Sebelumnya para peneliti telah mengetahui bahwa kutu loncat memiliki kemampuan untuk melompat sejauh 200 kali dari panjang tubuhnya sendiri. Namun, selama ini belum diketahui bagaimana kutu dapat mentransfer energi untuk melompat.

Melalui sebuah penelitian yang melibatkan perekaman video berkecepatan tinggi, ilmuwan menyimpulkan bahwa rahasia lompatan kutu loncat terletak pada kaki belakang mereka yang dapat berfungsi sebagai pengungkit.

Seperti dikutip dari situs BBC, selama ini terdapat dua pendapat mengenai kemampuan kutu ini melompat.

Pandapat pertama mengatakan bahwa kutu bisa melompat ke atas dengan mengandalkan lutut mereka. 

Sementara pendapat lain mengatakan bahwa sebuah bagian tubuh yang melalui beberapa sendi di kaki belakang kutu, bisa berfungsi seperti per yang dapat membuat kutu melenting jauh.

Pada penelitian terbarunya, Dr Gregory Sutton dan Profesor Malcolm Burrows dari University of Cambridge, menyimpulkan bahwa kutu loncat memiliki semacam tulang besar di bagian kaki.


http://2.bp.blogspot.com/-UmCfSvzBR_E/TVUKOMhDs8I/AAAAAAAAC5Q/VPWKHRRic4k/s1600/_51177425_flea-leg_compound.jpg

Struktur tulang ini membantu kutu untuk mendapatkan traksi (gaya tarikan) yang setiap saat bisa dilepas. Saat dilepas, kaki belakang kutu yang sedang dalam kondisi 'meringkuk' akan menghentak tanah sehingga terdorong ke atas seperti sebuah per yang dilepas.

"Bila Anda memperhatikan aksi dan pergerakan yang dilakukan binatang, banyak yang memiliki sistem yang lebih baik dari pada sistem mesin modern," kata Dr Sutton kepada situs BBC.

Dari penelitian mereka, terungkap pula bahwa kutu loncat tidak mau melompat ketika gelap. Selain itu, ia selalu melompat ke arah yang sama.

Sayangnya, hingga kini para peneliti belum mampu mengungkap bagaimana cara kutu loncat untuk bisa mengunci 'per' di kaki mereka, sesaat sebelum mereka melompat.

"Ini memang menunjukkan bahwa masih sangat sedikit hal yang kita ketahui tentang kemampuan dari serangga yang paling sering kita jumpai," kata Sutton.

Cewek sexy















    Berkunjung ke Rumah Pohon Terbesar di Dunia Milik Horace Burgess

    Seorang penduduk di Crossville, TN (US) bernama Horace Burgess memiliki rumah pohon terbesar di dunia. tingginya mencapai 97 meter menjulang ke langit, yang ditunjang dengan pohon oak putih, dengan tinggi 80-kaki dan diameter 12 kaki. 



    Enam pohon lain tumbuh seperti menjadi menara benteng. Rumah megah ini memiliki 80 kamar dan 20 beranda, menghadap celah dan tangga. Dibangun dari kayu bekas, bangunan ini berdiri di daerah pedesaan, namun telah menarik perhatian banyak orang dari seluruh negeri.

    Dia menceritakan kisahnya, pada tahun 1993, Horace Burgess sedang berdoa ketika Tuhan mengatakan kepadanya, "Jika kamu membangun sebuah rumah pohon, aku akan melihat bahwa kamu tidak pernah kehabisan bahan." 

    Dirinya menjadi seorang tukang kayu dadakan yang belajar otodidak dan juga arsitek untuk landskap. Walaupun ia telah menghabiskan segala waktu dan biaya untuk membangun rumah impiannya tersebut, namun dirinya tidak pernah merasa bahwa pekerjaannya telah sempurna.

    Selama empat belas tahun, Burgess telah menambah rumah pohonnya dengan menggunakan potongan kayu daur ulang dari garasi, dan gudang.

    Rumah pohon ini memiliki 10 lantai, rata-rata sembilan sampai 11 meter tingginya dan luas antara 8.000 sampai 10.000 kaki persegi. Dan di atasnya ada sebuah menara lonceng seberat 5.700 pounds dilengkapi dengan 10 botol oksigen asetilena isi ulang sebagai lonceng.

    Sekitar 400 sampai 500 orang berkunjung selama seminggu, kebanyakan dari mereka dari luar negara dan kebanyakan dari mereka mendengar rumah istimewa ini dari mulut ke mulut.

    Rumah pohon Horace Burgess akan segera masuk ke dalam buku Guinness book of records, tapi sebelum itu Burgess harus menyediakan pengukuran dari setiap inci rumah pohonnya, sebuah tugas yang berat namun ia yakin akan bisa menyelesaikannya dengan bantuan dari teman-temannya yang secara sukarela meluangkan waktunya. 

    Burgess juga telah bersumpah untuk akan terus memperbaiki setiap struktur yang rapuh karena dia tidak ingin kehilangan predikat sebagai pemilik rumah pohon terbesar di dunia.
























    Mengapa Burung Pelatuk Tak Pusing Saat Mematuk?

    Burung pelatuk membenturkan kepalanya 20 kali tiap detik. Namun otot, tulang dan kelopak matanya melindungi burung kecil ini.

    Otot padat dan kuat pada leher burung pelatuk memberi kekuatan mematuk berkali-kali. Otot ekstra pada kepala burung membuat burung ini tak merasa kesakitan. Otot ini bertindak seperti helm pelindung otak.


    http://static.inilah.com/data/berita/foto/1422072.jpg

    Tak seperti otak manusia, otak burung pelatuk ‘dijaga’ ketat otot dan tulang kepala. Hal ini membuat otak burung tak berguncang-guncang ketika sedang mematuk-matuk cabang pohon. Sepermilidetik sebelum mematuk, otot burung ini berkonstraksi.

    Kemudian diikuti penutupan kelopak mata dalam. Kelopak mata ini berfungsi seperti sabuk pengaman mata, kata ophthalmolog Ivan Schwab dari University of California Davis. “Tanpa kelopak ekstra, retina burung ini bisa pecah atau keluar”.

    ‘Perlengkapan’ keamanan ini sangat penting bagi pelatuk jantan yang mematuk 12.000 kali tiap hari selama musim kawin. Burung ini hanya mematuk dengan patukan lurus pada pohon. Burung ini mencegah trauma kepala dengan bergerak dari satu sisi ke lainnya.

    Jawaban RUH ketika akan dicabut



    Dalam suatu hadist diceritakan, sesungguhnya Malaikat maut ketika menghendaki mencabut nyawa seorang mukmin, maka ruh itu berkata: “Aku tidak akan patuh kepadamu, selama engkau belum diperintahkan untuk itu”. Kemudian malaikat maut berkata: ”Aku telah diperintahkan untuk mencabut nyawa”.
    Maka ruh itu meminta dari Malaikat maut suatu alamat atau bukti seraya berkata “Sesungguhnya Tuhanku telah menjadikanku dan memasukkan aku ke dalam jasadku, sedangkan engkau tidak ada waktu kejadian itu, maka sekarang engkau menghendaki untuk mengambilku”.
    Kemudian malaikat maut kembali kepada Allah, maka Allah bertanya kepada malaikat maut itu: “ Apakah kamu sudah mencabut nyawa hambaku?”. Malaikat maut menjawab: “Ya Tuhanku, sesungguhnya hamba-Mu telah berkata begini… dan begini… dia meminta suatu tanda dariku”. Maka Allah SWT berfirman: “Hai malaikat maut, pergilah ke surga dan ambillah buah apel, di atas buah apel itu ada tandaku dan tunjukkan buah apel itu kepada ruh hambaku”.
    Dan kemudian malaikat maut pergi ke surga dan mengambil buah apel, di atas buah apel itu terdapat tulisan Bismillahirrohmanirrohim. Ketika malaikat itu memperlihatkan buah apel itu kepada ruh seorang hamba, maka keluarlah ruh itu secara perlahan-lahan tanpa adanya rasa sakit sedikitpun, yang terasa adalah kejernihan mati. Dan akhirnya tinggallah jasad yang terkulai tidak bergerak yang ditinggalkan ruh.

    Jumat, 29 Juli 2011

    Siapa Pemilik Kapal Pesiar yang dilapisi Emas 100 Ton dan Platina Ini ? t


    Kapal pesiar sekarang telah menjadi trend di kalangan orang-orang kaya di jagad raya ini sebagai simbol status, menggantikan barang mewah lainnya.

    Roman Abramovich, pemilik klub chelsea sebagai salah satu miliarder yang paling menyukai kapal pesiar. dan menginvestasikan uang sebesar 200 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,8 triliun untuk yatch yang supermewah. Yatch bernama Eclipse merupakan kapal pribadi termewah yang pernah dibuat.
    Namun, status Eclipes sebagai yatch termewah di dunia, masih kalah jauh dibandingkan yatch milik miliarder asal Malaysia ini.


    Seperti dilansir Laman Daily Mail, miliarder asal Malaysia itu rela mengeluarkan uang sebesar 3 miliar poundsterling atau sekitar Rp 42 triliun untuk membeli kapal pesiar termewah di dunia ini.

    Mengapa yatch bernama History Supreme bisa semahal itu, Sebab seluruh body kapal pesiar sepanjang 30 meter ini dilapisi dengan lapisan emas, juga fitur-fitur di permukaan kapal. Tidak hanya karena bahannya yang mahal, tetapi desain kapal ini juga sangat mewah, ruang tidur utama dihiasi aksen platinum.


    Stuart Hughes,seniman perhiasan kondang asal Liverpool - inggris, membuat kapal ini selama tiga tahun lebih. Kapal ini dibuat di Italia dan diselesaikan di Malaysia pada dua pekan lalu.
    "Saya diminta untuk menyelesaikan proyek History Supreme oleh seseorang yang tidak mau diketahui namanya di Malaysia. Proyek ini menggunakan 100 ton emas dan platina. Semua fitur termasuk ruang makan,dek, serta tangga dibuat dari logam mulia. Dia benar-benar ingin sesuatu yang sangat istimewa," kata Hughes.


    Menurut Hughes, fitur dinding kapal ruang utama yatch ini terbuat dari bahan pilihan yang sulit dicari di muka bumi, yakni tulang dinosaurus T-Rex dan juga batu meteor yang semuanya asli. Bahkan kapal milik pengusaha yang identitasnya dirahasiakan itu juga memiliki jangkar emas yang padat.

    Proyek pembuatan kapal pesiar emas ini adalah pekerjaan tersulit dalam kariernya. Ia membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun untuk perencanaan, termasuk izin pembuatan guna menyelesaikan kapal pesiar berbahan langka tersebut,Hughes juga mengatakan miliarder Malaysia itu bertanya kepadanya "apakah anda bisa membuat pesawat terbang dari emas" saya hanya membuat sesuai pesanan jawabnya.



    Rahasia 17 Agustus 1945 yang Jarang Diketahui Orang l


    Tujuh belas Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, 64 tahun yang lalu merupakan hari paling bersejarah negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi. Namun, ada beberapa hal menarik seputar hari kemerdekaan negeri kita tercinta ini yang sayang jika belum Anda ketahui.
    1. Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
    Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sblm pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah2 bulan puasa Ramadhan.
    “Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dr Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.
    Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai…
    2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana
    Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!
    3. Bendera dari Seprai
    Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!
    4. Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama “Orang Indonesia Asli”
    Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan (1988-1993).
    5. Kalimantan Dipimpin 3 Kepala Negara
    Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).
    6. Setting Revolusi di Indonesia Diangkat Ke Film
    Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film – dalam bahasa Inggris; “The Year of Living Dangerously”. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yg ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik2 menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!
    7. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
    Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
    8. Soekarno Memandikan Penumpang Pesawat dengan Air Seni
    Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.
    9. Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon
    Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?
    10. Bung Hatta Berbohong Demi Proklamasi
    Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi.
    Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Dandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya.”You are a liar !” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.
    11. Bendera Merah Putih dan Perayaan Tujuh Belasan Bukan di Indonesia Saja
    Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. Selain itu, masih menjadi perdebatan apakah lagu Indonesia Raya benar-benar merp karya asli WR Supratman, ataukah ‘terinspirasi’ oleh lagu Perancis, “Les Marseilles”, yg memiliki nada2 yg sangat mirip.
    12. Tidak Ada Nama Jalan Soekarnp-Hatta
    Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.
    13. Gelar Proklamator Hanyalah Gelar Lisan
    Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.
    14. Indonesi Mungkin Saja Punya Lebih Dari Dua Proklamator
    Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya.
    Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.
    15. Jenderal Soedirman Tidak Pernah Duduki Jabatan Resmi
    Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada kenyatannya tidak pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI. Beliau tidak pernah menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun!


    Bung Karno: Persetan Dengan PBB!


    Suatu hal yang lumrah apabila kita melihat seseorang berkorban demi apa yang dicintainya, demikian juga Bung Karno. Demi Indonesia Bung Karno mengabaikan penyakit yang menggerogoti dirinya. Bung Karno selalu tampil prima dihadapan publik, walau pada hakekatnya dia dalam keadaan lemah. Hal tersebut dilakukan demi menjaga rasa percaya diri seluruh rakyat Indonesia.
    Berulang-kali dokter pribadinya memberi nasihat kepada Bung Karno. Ini terkait dengan sakit ginjalnya, yakin makin para di akhir tahun 60-an. “Kalau Bapak bisa tenang sedikit, dan tidak berteriak-teriak, niscaya Bapak tidak akan mendapat ulcers.” Yang dimaksud dokter adalah peradangan pada lambung akibat sakit ginjalnya itu. Baru saja dokter berhenti memberikan nasihatnya, Bung Karno meradang dan berteriak, “Bagaimana aku bisa tenang kalau setiap lima menit menerima kabar buruk?”

    Berteriak adalah “hobi” Sukarno. Ia berteriak untuk memberi semangat rakyatnya. Ia berteriak juga untuk mengganyang musuh-musuh negara. Jika konteksnya adalah membakar semangat rakyat, maka Bung Karno adalah seorang orator ulung. Bahkan paling unggul pada zamannya. Sebaliknya, jika ia berteriak karena terinjak dan teraniaya harga dirinya sebagai presiden dan kepala negara, maka Sukarno adalah presiden paling berani yang pernah hidup di atas bumi ini.
    “Inggris kita linggis! Amerika kita setrika!”, atau “Go to hell with your aid” yang ditujukan kepada Amerika.

    “Malaysia kita ganyang. Hajar cecunguk Malayan itu! Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu”, yang ini saat Indonesia berkonfrontasi dengan di negara boneka bernama Malaysia.
    Bukan hanya itu. Organisasi dunia yang bernama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun pernah dilawan. Tanggal 20 Januari 1965, Bung Karno menarik Indonesia dari keanggotaan PBB. Ini karena ketidak-becusan PBB dalam menangani persoalan anggota-anggotanya, termasuk dalam kaitan konflik Indonesia – Malaysia. Ada enam alasan yang tak bisa dibantah siapa pun, termasuk Sekjen PBB sendiri, yang menjadi dasar Indonesia menarik diri dari keanggotaan PBB.

    Pertama, soal kedudukan PBB di Amerika Serikat. Bung Karno mengkritik, dalam suasana perang dingin Amerika Serikat dan Uni Sovyet lengkap dengan perang urat syaraf yang terjadi, maka tidak sepatutnya markas PBB justru berada di salah satu negara pelaku perang dingin tersebut. Bung Karno mengusulkan agar PBB bermarkas di Jenewa, atau di Asia, Afrika, atau daerah netral lain di luar blok Amerika dan Sovyet.

    Kedua, PBB yang lahir pasca perang dunia kedua, dimaksudkan untuk bisa menyelesaikan pertikaian antarnegara secara cepat dan menentukan. Akan tetapi yang terjadi justru PBB selalu tegang dan lamban dalam menyikapi konflik antar negara. Indonesia mengalami dua kali, yakni saat pembebasan Irian Barat, dan Malaysia. Dalam kedua perkara itu, PBB tidak membawa penyelesaian, kecuali hanya menjadi medan perdebatan. Selain itu, pasca perang dunia II, banyak negara baru, yang baru saja terbebas dari penderitaan penjajahan, tetapi faktanya dalam piagam-piagam yang dilahirkan maupun dalam preambule-nya, tidak pernah menyebut perkataan kolonialisme. Singkatnya, PBB tidak menempatkan negara-negara yang baru merdeka secara proporsional.

    Ketiga, Organisasi dan keanggotaan Dewan Keamanan mencerminkan peta ekonomi, militer dan kekuatan tahun 1945, tidak mencerminkan bangkitnya negara-negara sosialis serta munculnya perkembangan cepat kemerdekaan negara-negara di Asia dan Afrika. Mereka tidak diakomodir karena hak veto hanya milik Amerika, Inggris, Rusia, Perancis, dan Taiwan. Kondisi yang tidak aktual lagi, tetapi tidak ada satu orang pun yang berusaha bergerak mengubahnya.

    Keempat, soal sekretariat yang selalu dipegang kepala staf berkebangsaan Amerika. Tidak heran jika hasil kebijakannya banyak mengakomodasi kepentingan Barat, setidaknya menggunakan sistem Barat. Bung Karno tidak dapat menunjung tinggi sistem itu dengan dasar, “Imperialisme dan kolonialisme adalah anak kandung dari sistem Negara Barat. Seperti halnya mayoritas anggota PBB, aku benci imperialisme dan aku jijik pada kolonialisme.”

    Kelima, Bung Karno menganggap PBB keblinger dengan menolak perwakilan Cina, sementara di Dewan Keamanan duduk Taiwan yang tidak diakui oleh Indonesia. Di mata Bung Karno, “Dengan mengesampingkan bangsa yang besar, bangsa yang agung dan kuat dalam arti jumlah penduduk, kebudayaan, kemampuan, peninggalan kebudayaan kuno, suatu bangsa yang penuh kekuatan dan daya-ekonomi, dengan mengesampingkan bangsa itu, maka PBB sangat melemahkan kekuatan dan kemampuannya untuk berunding justru karena ia menolak keanggotaan bangsa yang terbesar di dunia.”

    Keenam, tidak adanya pembagian yang adil di antara personal PBB dalam lembaga-lembaganya. Bekas ketua UNICEF adalah seorang Amerika. Ketua Dana Khusus adalah Amerika. Badan Bantuan Teknik PBB diketuai orang Inggris. Bahkan dalam persengketaan Asia seperti halnya pembentukan Malaysia, maka plebisit yang gagal yang diselenggarakan PBB, diketuai orang Amerika bernama Michelmore.
    Bagi sebagian kepala negara, sikap keluar dari PBB dianggap sikap nekad. Bung Karno tidak hanya kelua dari PBB. Lebih dari itu, ia membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces/ Conefo) sebagai alternatif persatuan bangsa-bangsa selain PBB. Konferensi ini sedianya digelar akhir tahun 1966. Langkah tegas dan berani Sukarno langsung mendapat dukungan banyak negara, khususnya di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Bahkan sebagian Eropa juga mendukung.
    Sebagai tandingan Olimpiade, Bung Karno bahkan menyelenggarakan Ganefo (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10 – 22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.:iloveindonesia
    Bung Karno dengan Conefo dan Ganefo, sudah menunjukkan kepada dunia, bahwa organisasi bangsa-bangsa tidak mesti harus satu, dan hanya PBB. Bung Karno sudah mengeluarkan terobosan itu. Sayang, konspirasi internasional (Barat) yang didukung segelintir pengkhianat dalam negeri (seperti Angkatan ’66, sejumlah perwira TNI-AD, serta segelintir cendekiawan pro Barat, dan beberapa orang keblinger), berhasil merekayasa tumbangnya Bung Karno.