Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Senin, 18 Juni 2012

Mafia Tambang Hantam BUMN PT. Antam


Ini Kisah Rebutan Nikel PT. ANTAM dan Bupati Konawe sungguh memalukan dan jadi bukti bhw kekayaan alam kita memang dirampok penguasa
Bupati Konawe Utara mengusir PT. Aneka Tambang (BUMN) & memberi konsesi tambang nikelnya ke perusahaan swasta. Negara rugi Rp. 42 triliun. Pemberian konsesi tambang nikel milik PT Antam kpd PT Duta Inti ini diduga keras karena PT Duta Inti adalah pendukung dana/suap Bupati. Hanya dlm tempo sebulan setelah Aswad Sulaiman terpilih jd Bupati Konawe Utara langsung dia usir PT. Antam dan alihkan ke PT. Duta Inti.
PT Duta Inti adalah anak perusahan Grup Harita yg dimiliki Keluarga Lim Hariyanto. Mereka adalah mafia tambang dan kebon di Indonesia. Grup Harita / keluarga Lim Hariyanto Wijaya Sarwono ini punya konsesi tambang dan kebon ratusan ribu hektar di seluruh Indonesia. Mafia, Mereka pny sawit 118.000 ha, tambang nikel 25 juta ton/tahun, batu bara 15 juta ton/thn, biji besi 5 juta ton/thn, bauksit 20 jt ton/thn, income mrka : Nikel Rp. 9.1 triliun/thn batubara : Rp. 6.3 Triliun /thn, Besi Rp. 3 Triliun/thn, bauksit 2 T/thn. Total : Rp. 20.5 T/thn. Tidak ada cacatan lengkap ttg Pajak& Royalti yg dibayar grup HARITA / Lim Hariyanto Wijaya S ini. Bahkan dia tdk masuk daftar WNI terkaya. Tapi semua pemain tambang di Indonesia, tahu persis bgmn kaya rayanya Keluarga Lim ini : Lim Hariyanto, Lim Gunawan, Lim Gunardi cs.
Saking kaya& berkuasanya keluarga Lim ini, bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman ini hnya bonekanya. Juga bupati2 daerah tambang yg lain. bnyk calon2 bupati di daerah kaya tambang/ mineral yg dibiayainya utk menang dlm pilkada dgn syarat siap jd bonekanya utk kuasai tambang. Pengaruh dan kekuasaan keluarga Lim /Harita Grup ini juga sampai ke mabes Polri dan TNI. Oleh sebab itu, BUMN sekelas ANTAM saja keok !
PT. ANTAM yg milik negara bisa diusir sesuka hati oleh bupati konawe utara aswad sulaiman krna dibeking oleh keluarga Lim dan aparat. PT. Duta Indah mineral perkasa salah 1 pershan grup Harita bebas merampok kekayaan alam milik rakyat & negara dgn beking oknum penguasa.
Lagi kita saksikan didepan mata kita bgmn perampokan harta kekayaan alam kita senilai 20 triliun/tahun oleh oknum penguasa/pengusaha, Apakah kapolri, panglima TNI, menESDM, menBUMN dan SBY diam saja lihat perampokan kekayaan alam kita ini? Jk diam= suap sampai ke istana. Jika PT. Antam tak berkutik, Gub, menESDM, MenBUMN, Kapolri, Panglima& SBY diam, ayo rakyat saja yg rebut kembali kekayaan alam kita.
PT. Antam makin ketiban sial. Lahan konsesi tambangnya ribuan hektar di Mandiodo dialihkan bupati konawe utara ke PT. Sriwijaya Raya. T. Sriwijaya Raya ini yg mengusir PT. Antam atas izin Bupati Konawe ini sahamnya sebagian dimiliki oleh Komjen Pol Jusuf Manggabarani. Komjen Pol Jusuf Manggabarani ini mantan Wakapolri, besan Aksa Mahmud yg eks Wkl Ketua MPR & adik ipar mantan wapres Jusuf Kalla. Gawat!.
Saatnya rakyat bertindak sendiri ketika hukum negara tidak jalan. Saatnya rakyat selamatkan kekayaan alam kita yg dirampok penjahat !. semoga teman2 kita di Konawe Utara, sulawesi tenggara bangkit dan sadar utk menyelamatkan kekayaan alam, demi kemakmuran konawe.
TERIMA KASIH TELAH MENYIMAK…SEMOGA BERMANFAAT..MERDEKA!!

Tidak ada komentar: