Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Kamis, 21 Juni 2012

BENARKAH REPUBLIK INDONESIA NEGARA GAGAL?



  • Hari ini kita mulai dengan lirik headline koran2 nasional. Semuanya menurunkan berita utama : RI Negara Gagal. Di Harian Kompas tertulis besar : "Kita Tak Ingin Negara Gagal". Sungguh tragis. Peringkat RI makin tinggi menuju ke negara gagal. Menkolhukam Djoko Suyanto menolak sebutan RI Negara Gagal. Katanya RI negara sedang membangun hehehe. menkopolhukam djoko suyanto mengatakan bhw RI masih tumbuh rata2 6% per tahun. Memang leboh rendah dari janji kampanye SBY yg rata2 7%.

    Djoko Suyanto tak peduli dengan penilaian Failed States Index 2012 yg menyatakan RI dalam keadaan bahaya (in danger). Menkopolhukam juga tak peduli dgn pendapat Daron Acemoglu (MIT) dan James Robinson (Harvard) : "Negara gagal itu tidak datang scra tiba2". Djoko Suyanto menkopolhukam tdk sadar bhw pertumbuhan ekonomi RI yg 6% itu ditopang oleh faktor konsumsi. Bukan sektor riel yg berkembang. RI saat ini hny jadi pasar komoditi dan produk impor. Neraca perdagangan RI juga sdh mulai tunjukan trend defisit. Ekspor RI hny bahan baku. RI memang memiliki hasil tambang dan hasil kebun yg besar dan bisa menutupi neraca pembayaran. Tapi saldo kekayaan itu sebentar lagi habis. menkopolhukam 

    Djoko Suyanto memang menteri yg ga tahu dan buta ekonomi. 3 bulan yg lalu, Djoko sempat buat blunder besar yg rugikan RI. menkopolhukam Djoko Suyanto memang menteri yg ga tahu dan buta ekonomi. 3 bulan yg lalu, Djoko sempat buat blunder besar yg rugikan RI. Statement Djoko Suyanto 3 bulan yang lalu : "Akan ada kudeta di Indonesia" membuat investor lari tungganglanggang ga jadi masuk ke RI. Akibat statement Djoko itu, semua dubes negara2 sahabat panik dan sibuk cari informasi. Ekonomi sempat stagnan sebentar. Itu hebatnya Djoko. 

    Untung saja, para wartawan senior kita seperti karni ilyas, uni lubis, suryapratomo dst tidak ikut2an dan malah bantu redakan kepanikan. Saya ingat persis ucapan Karni Ilyas di Bimasena Dharmawangsa saat pemerintah mengumpulkan semua petinggi2 media dan wartawan2 senior. Karni Ilyas bilang : " ga mungkin ada kudeta. Jenderal2 itu ga mgkin berani kudeta. Ketika msh aktif aja takut, apalgi sdh pensiun". Kembali ke negara gagal. RI disebut terancam sbg negara gagal bukan karena faktor ekonomi tapi karena faktor hukum yg amburadul. Seluruh dunia sdh tahu rekord penegakan hukum di RI. Keadilan sulit didapat, kepastian hukum tidak ada. Tebang pilih dan korupsi. Pejabat yg paling bertanggungjawab thdp hancurnya hukum di RI adalah : SBY selaku presiden. 

    Pejabat berikutnya : Menko DJoko Suyanto. Daftar lengkap nama pejabat yg paling berdosa dlm penegakan hukum : SBY, Djoko Suyanto, Timur Pradopo, Basrie Arief, Amir S, Hatta Ali. Nama2 tadilah yg menyebabkan RI masuk kategori negara gagal. SBY, Joko, Timur, Basrie, Amir, Hatta Ali dst...bertanggungjawab thdp rakyat. SBY dan tim hukumnya sangat lemah. Lihat saja Djoko sbg menkopolhukam, babak belur terus menerus dihajar gejolak politik dan hukum dimana2. Lihat saja amir syamsudin sebagai menteri hukum dan HAM, tak bisa kerja sama sekali dan tak ada wibawa krn tersangkut kasus suap hakim MA. Pengangkatan amir syamsudin sbg menhukham semata2 hny utk amankan kasus nazar agar sesuai dgn skenario cikeas?. Surat Satgas Mafia Hukum Ke KPK yg tanyakan peran sentral amir syamsudin sbg mafia hukum& suap puluhan M ke hakim agung MA tdk dijawab KPK. Tapi SBY sdh kebelet. Bu ani sby sdh jatuh cinta. Belum ada klarifikasi dari KPK thdp kasus suap amir sjamsudin pd kasus PTUN, eh dilantik. Akhirnya publik menyaksikan bgmn menteri hukum RI malah diduga keras adalah salah satu tokoh mafia hukum di Indonesia, hebat kan?? Hehe. Nah sekarang kita ke Timur Pradopo, kapolri yg dinilai "karbitan" dan atas arahan Bu Ageng ( Mertua SBY). Ada peran dibyo widodo mantan kapolri disana. 

    Sbg Kapolri, Timur Pradopo tdk menoreh prestasi apa2. Reformasi polri malah mandek, ada bipolar kekuasaan di tubuh Polri. Kasus rekening gendut polisi menguap, kasus suap gayus ke jenderal2 mabes polri hilang lenyap, korupsi oknum polisi semakin menggila. Bahkan terakhir ada oknum polisi yg malah menjebak warga yg seharusnya mereka lindungi dgn perangkap narkoba yg direkayasa ..weleh3..Basrie Arief gimana? Sbg Jaksa Agung BA lebih banyak "tidur" dan enggan selesaikan kasus2 hukum yg menumpuk di kejagung. Dibiarin. Bahkan kasus dugaan "perampokan", penggelapan dan penyalahgunaan kekuasaan oknum JAM yg rugikan nasabah/ BRI 500 M jg dibiarkan saja. Sudah jadi rahasia umum bhw kejaksaan agung RI saat ini adalah kejagung yg paling jelek kinerjanya dlm sejarah RI. Banyak "matahari" disana. 

    Para jaksa se indonesia skrg bingung..wakil Jagung dan para jaksa agung muda kadang2 lebih berkuasa daripada jaksa agung. Ada apa ini??. Lalu bgmn dengan gejolak2 politik dan keamanan di seluruh negeri utamanya skrg di Papua? Tak jelas penyelesaiannya. SBY malah pesiar ke LN. Hukum kacau, politik kacau, korupsi dimana2, BBM langka, infrastruktur hancur dan leadership tidak ada. Inilah sebab maka RI = Negara Gagal. Lalu dimana KPK? KPK yg punya anggaran 600 M itu ternyata odonk2. Kasus remeh temeh yg diungkap. Ga sebanding dgn anggaran dan kewenangannya.

    By. @Triomacan2000

Tidak ada komentar: