Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Kamis, 16 Juni 2011

OC Kaligis : Ini Partai Demokrat bisa bubar






VIVAnews - Advokat senior OC Kaligis mengaku sudah bertemu Nazaruddin pada 16 Juni 2011 di Singapura. Dalam pertemuan itu, Nazaruddin menandatangani sebuah pernyataan di bawah sumpah. Pernyataan yang bisa membongkar kasus ini dan menyeret pihak lain.


"Dia membuat pernyataan di bawah sumpah. Karena ini menyangkut orang Demokrat," kata OC Kaligis dalam perbincangan denganVIVAnews.com, Jumat 17 Juni 2011.


Tapi OC Kaligis menutup rapat apa isi pernyataan di bawah sumpah itu. Bagi OC Kaligis, pernyataan itu sangat rahasia dan begitu penting. Maka itu, bila keterangan itu terbongkar maka akibatnya bisa sangat fatal.


"Ini Partai Demokrat bisa bubar. Tapi tentu Demokrat akan sangkal ini," kata pengacara gaek yang akrab disapa OC ini. OC sendiri telah menyiapkan data-data dan sejumlah bukti untuk membela Nazaruddin.


Penunjukkan OC Kaligis sebagai tim kuasa hukum berlangsung di Singapura pda Kamis 16 Juni kemarin. Pertemuan berlangsung di kantor pengacara Singapura, yang juga ditunjuk Nazaruddin menjadi kuasa hukumnya. "Dia sudah tanda tangan," kata OC.


Semalam, Nazaruddin melalui pesan BlackBerry Messenger menyebut tiga politisi yang terseret kasus dugaan suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Salah satu yang disebut Nazaruddin adalah anggota Komisi X Bidang Olahraga Demokrat, Angelina Sondakh.


"Yang bermain anggaran di Kemenpora itu Ibu Angelina dan Pak Wayan Koster dan pimpinan Banggar, MA. Bukan saya," kata Nazaruddin dalam pesan dalam Blackberry Messenger yang diterima VIVAnews.com semalam.


Angelina Sondakh sendiri sudah membantah terlibat dalam kasus di Kemenpora. "Itu tidak benar. Saya tegaskan lagi tidak pernah saya minta jatah untuk Komisi X DPR terkait pembangunan Wisma Atlet," kata Angelina. (eh)
• VIVAnews

Tidak ada komentar: