Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Jumat, 15 Juli 2011

Siapa Sih Biang Kerok Macet?


Fotografer – Andi Saputra
Pengguna jalan saling menuding satu sama lain sebagai biang kerok kemacetan di Jakarta. Padahal jalan raya adalah jalan yang harus dinikmati bersama. Lantas, siapakah biang kerok kemacetan sesungguhnya?


Nampak puluhan mobil berjejer di jalur cepat Jalan Sudirman. Dengan asumsi diluar jam 3 in 1, maka 87 orang diangkut oleh 87 mobil dengan memakan ruas jalan 9 m x 174 m = 1.566 m2.


Berdasarkan asumsi yang sama, 87 orang diangkut sepeda motor dengan memakan lahan lebih sempit karena volume sepeda motor lebih kecil dibanding mobil. Maka, 87 kendaraan hanya memakan 1 m x 174 m = 174 m2.


Sebuah bus TransJakarta dapat mengankut 87 penumpang dengan luas area bus 3m x 20 m = 60 m2. Nampak 2 buah bus TransJ melintas bebas di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.


Bus Kota bisa mengangkut lebih dari 90 penumpang. Meski demikian, kenyamanan dan keamanan tak pernah diperhatikan oleh Pemprov DKI Jakarta terhadap armada paling merakyat ini.


Pemandangan kendaraan di Jalan MT Haryono Jakarta Timur. Dari fakta di atas, dengan jumlah orang yang sama, mobil menghabiskan lahan jalan 1.566 m2, sepeda motor 174 m2 dan bus umum/TransJ hanya 60 m2. Meski memakan lahan paling banyak, tapi Pemprov DKI Jakarta malah memberikan perlakuan sangat istimewa terhadap mobil, dari membuat jalur cepat hingga membangun jalan khusus berbayar (tol).


Tidak ada komentar: