Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Minggu, 20 Mei 2012

PETRAL Mafia Minyak RI dan Rezim SBY


Tadi malam saya ketemu dgn orang2 yg luar biasa…mereka adalah org yg tahu persis bgmn negara RI dirampok oleh para mafia minyak
Informasi mereka menarik. Apalagi kebetulan ada berita pergantian direksi Pertamina oleh MenBUMN dahlan iskan dan heboh soal Petral
Sebab itu saya akan coba Paparkan sedikit informasi ttg mafia minyak, hubungannya dengan Pertamina dan rezim SBY:
Dulu kita dihebohkan dgn pemberitaan ttg Petral yang mau dibubarkan MenBUMN Dahlan Iskan tapi ternyata batal dan bahkan skrg makin eksis. Dari dulu Petral disebut2 sebagai sarang korupsi puluhan triliun mulai dari jaman Orba/Suharto sd skrg ini. Tak pernah bisa disentuh. Petral atau Pertamina Trading Energy Ltd adalah perseroan terbatas anak perusahan Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan minyak.
Saham Petral 99.83% dimiliki oleh PT. Pertamina dan 0.17% dimiliki oleh Direktur utama Petral Nawazir sesuai dgn UU / CO Hongkong, Tugas utama Petral adalah menjamin supply kebutuhan minyak yg dibutuhkan Pertamina/ Indonesia dgn cara membeli minyak dari luar negeri
Saat ini Petral memiliki 55 perusahaan yg terdaftar sbg mitra usaha terseleksi. Pengadaan minyak o/ Petral dilakukan scra tender terbuka. Namun Petral juga melakukan pengadaan minyak dgn pembelian langsung. Alasannya : ada jenis minyak tertentu yg tdk dijual bebas atau pembelian minyak secara langsung dapat lebih murah dibandingkan dgn mekanisme tender terbuka.
Tahun 2011 Petral membeli 266,42 juta barrel minyak. Terdiri dari 65,74 juta barrel minyak mentah dan 200,68 juta barrel berupa produk, Harga rata2 pembelian minyak oleh Petral adalah : USD 113,95 per barel utk minyak mentah, USD 118,50 utk premium, USD 123,70 utk solar, Total pembelian minyak Petral adalah : USD 7.4 milyar utk minyak mentah dan USD 23.2 milyar utk bensin/solar. Total : USD 30.6 milyar
US$ 30.6 milyar atau setara dengan Rp. 275.5 triliun per tahun. itulah jumlah uang yg dikeluarkan Pertamina/negara utk impor minyak, Sekali lagi Uang Pertamina/Negara yg dikeluarkan untuk membeli minyak impor melalui Petral pada tahun 2011 = Rp. 275.5 triliun !
Jumlah uang yg luar biasa besar yg dikeluarkan negara utk beli minyak impor melalui Petral ini tentu saja TIDAK pernah luput dari MAFIA, MAFIA minyak yg disebut2 menguasai dan mengendalikan Petral adalah Muhammad Riza Chalid. Riza diduga kuasai Petral selama puluhan tahun. Disamping Riza, dulu Tommy Suharto juga disebut2 sbg salah satu mafia minyak. Perusahaan Tommy diduga mark up atau titip US$ 1-3/barel.
Kita sdh tahu siapa Tomy Suharto, tapi siapakah Muhammad Riza Chalid? Dia adalah WNI keturunan Arab yg dulu dikenal dekat dgn Cendana, Riza, pria berusia 53 tahun ini disebut sbg PENGUASA ABADI dalam bisnis impor minyak RI. Dulu dia akrab dgn Suharto skrg merapat ke SBY. Riza disebut2 sbg sosok yg rendah hati, tapi siapapun pejabat Pertamina termasuk Dirut Pertamina akan gemetar dan tunduk jika ketemu dia, Siapa pun pejbat Pertamina yg melawan kehendak Riza akan lenyap alias terpental. Termasuk Ari Soemarno Dirut Pertamina yg copot jabtaannya.
Ari Soemarno dulu terpental dari jbtn Dirut Pertamina gara2 mau pindahkan Petral dari Singapore ke Batam. Riza tdk setuju. Ari dipecat, Jika Petral berkedudukan di Batam/Indonesia tentu pemerintah dan masyarakat luas lebih mudah awasi operasional Petral yg terkenal korup, Rencana Ari soemarno ini tentu bahaya. Bisa ganggu kenyamanan Mafia Minyak yg sudah puluhan tahun menikmati legitnya bisnis minyak. Para perusahaan minyak dan broker minyak internasional mengakui kehebatan Riza sbg God Father bisnis impor minyak Indonesia.
Di Singapore, Muh Riza Chalid dijuluki “Gasoline God Father”. Lebih separoh impor minyak RI dikuasai oleh Riza. Ga ada yg berani lawan.
Dulu Global Energy Resources, perusahaan Riza pernah diusut karena temuan penyimpangan laporan penawaran minyak impor ke Pertamina, Tapi kasus tersebut hilang tak berbekas dan para penyidiknya diam tak bersuara. Kasus ditutup. Pdhl itu diduga hanya sebagian kecil saja. Global Energy Resources adalah mi,ik Riza itu adalah induk dari 5 perusahan : supreme energy, Orion Oil, Paramount Petro, straits oil dan Cosmic Petrolium yg berbasis di Spore & terdaftar di Virgin Island yang bebas pajak. Ke 5 perusahaan ini mitra utama Pertamina
Kelompok Riza cs ini juga yg diduga selalu halangi pembangunan kilang pengolahan BBM dan perbaikan kilang minyak di Indonesia, Bahkan penyelesaian PT. TPPI yg menghebohkan itu karena rugikan negara juga diduga tak terlepas dari intervensi kelompok Riza cs ini
Riza cs ini mengatur sedemikian rupa agar RI tergantung oleh impor bensin dan solar. INGAT : impor bensin&solar kita 200 juta barel/thn, Riza cs ini skrg berhasil mengalahkan Dahlan Iskan. Skore 3 : 0 utk Mafia Minyak. Dahlan Iskan keok. 1. gagal bubarkan Petral 2. Gagal pindahkan Petral ke Indonesia 3. Gagal cegah orang2 yg jadi boneka Riza cs jadi direksi di Pertamina. Dahlan Iskan mengalah
Janji Dahlan Iskan utk kalahkan BUMN malaysia apalagi Petronas dalam 2 tahun itu hanya mimpi. Di Pertamina saja Dahlan takluk dgn Cikeas, Siapa Riza cs itu? Disebut2 yang berada dibelakang Riza adalah Bambang Trihadmodjo, Rosano Barrack dst. Keluarga dan Genk Cendana, Sekarang Genk Cendana berhasil tundukan Cikeas dan Dahlan Iskan. Semua direksi Pertamina skrg adalah PRO MAFIA MINYAK. PRO PETRAL
Skrg bukan hanya Petral yg menjadi BONEKA Riza cs, tapi juga Pertamina. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Ada info lbh “menyeramkan” ! ” aksi jalan tol ” dahlan iskan bbrp hari yl disebut teman2 saya td malam sbg kompensasi frustasi Dahlan menghadapi Hegemoni Mafia ini. Sejak dahlan iskan teriakan : “Bubarkan Petral !” ..Mafia minyak ini bergerak cepat. Konsolidasi. Masuk ke Cikeas, istana & lap banteng
Bgmn cara Riza cs ini menusuk Istana, Cikeas dan lapangan banteng ? Sumber saya td malam sebutkan bhw Riza dekat sama Purnomo Y dan Pramono Edhie Wibowo, adik ani SBY sejak Edhie msh di Kopassus. Purnomo yg menteri ESDM & Edhie sbg pintu masuk Riza cs ke Cikeas. Riza cs ini sering berkunjung ke Cikeas utk mengamankan praktek mafia di impor minyak Pertamina. Tentu sj tak ada makan siang yg gratis, Selain di jajaran elit politik, Riza cs juga sangat dekat dgn wakil dirut perusahaan hulu Migas dan syamsu alam yg general managernya
Purnomo Yusgiantoro sewaktu jabat MenESDM bertugas mengamankan kontrak2 pembelian minyak impor dari mafia minyak ini. Jero watjik juga, Dahlan Iskan yg minta Pertamina beli minyak secara langsung, malah ditantang oleh Direksi Pertamina, bhw Pertamina HARUS beli via broker
Dahlan Iskan terbengong2, ga bisa ngomong dengar ucapan Direksi Pertamina. Dia mau benahi Pertamina ternyata tok mentok tak iye hehehe. Dahlan Iskan ternyata KO berhadapan dgn mafia minya RI yg dikomandani Riza
Kembali ke Riza…Nama Riza tdk tercantum dalam akte Global Energy Resources..Holding perusahaan broker minyak milik Riza itu. Dalam akte Global, yang tercatat adalah Iwan Prakoso (WNI), Wong Fok Choy dan Fernadez P. Charles. Tapi sesungguhnya Riza pemiliknya
Utk memperkuat posisi Riza cs di Pertamina, sebagian direksi Pertamina yg kurang setuju dgn pembelian minyak via broker diganti kemaren, Sekarang semua direksi Pertamina yg ada merupakan kelompok pendukung Riza sang Mafia Minyak dengan dukungan penuh Istana, Cikeas, Menko
Bukan hanya impor minyak saja Riza cs berkuasa. Dalam pembelian atau penampungan batubara minyak dari Pertamina Riza juga berkuasa. Pembelian batubara minyak dari pertamina dilakukan oleh Orion Oil dan Paramount Petroleum milik Riza Cs. Riza adalah penguasa minyak RI
Dulu ada broker besar lain ingin dapat jatah impor minyak dari Petral/Pertamina. Dia bersama kakak tertua Ani SBY datang ke Spore. Dirut Petral sambut kedatangan pengusaha itu. Intinya Petral siap berikan “jatah” ke pengusaha itu. Tapi, kemudian Riza datangi Wiwiek, Riza disebut2 berikan US$ 400,000 kepada wiwiek utk tidak usah bantu
Apa yg menjadi motif SBY sampai bisa dikooptasi oleh mafia minyak? Apa dealnya? Bgmn modusnya? Apa langkah dahlan iskan hadang mereka?
Salah satu skenario mafia minyak yg berkolaborasi dengan SBY adalah melalui resufle kabinet thn lalu. Ada titipan mafia via tangan SBY. Purnomo Yusgiantoro yg sdh terlibat sejak sekian lama digeser menjadi Menhan. Jero wacik yg demokrat tulen lolyalis SBY sbg penggantinya. Bahaya jika Purnomo Y ttp dipertahankan sbg MenESDM. Nanti info bs bocor ke Mega, JK atau pihak lain. Konspirasi baru ini harus Top Secret, Meskipun sebenarnya Purnomo Y lah jadi biang dari semua permainan mafia minyak ini. Namun, sesuai sifat SBY, dia mau kuasai semua hehe
Dengan Jero watjik sbg MenESDM, perampokan mafia minyak ini akan tertutup rapat. Hanya Cikeas, menko ekonomi, menESDM, Pertamina & Petral. “Bermain” di Minyak ini luarbiasa enak. Korupsi uang APBN mah ga ada apa2nya. BUMN2 ini jauh lebih rugikan negara, tp lebih aman& mudah
Uang korupsi minyak yg puluhan triliun ini ga masuk ke ke Indonesia..tp ke rek2 di hongkong, spore & Swiss. Ditarik ke RI jk diperlukan. Tentu saja uang ratusan juta itu utamanya dicair dan ditarik saat menjelang pemilu dan pilpres. Utk biaya kampanye dan money politik. Jadi tidak heran jika SBY bisa punya dana kampanye belasan triliun utk menangkan Pemilu dan Pilpres 2009 kemaren.
Dulu jaman Orba setiap ekspor minyak (bukan impor lho), mafia minyak yg dibeking penguasa bisa “titip atau kutip” US$ 1- 3 / barel, Dan ketika RI mulai impor ( di jaman Orba juga) mafia minyak juga kutip dan titip sekian dollar juga. Ekspor & impor minyak ada titipan, Bahkan utk biaya pengangkutan minyak dgn kapal tanker pun ada mark up biayanya yg rugikan negara puluhan juta dollar per tahun
Dari dahulu sampai sekarang pun, pengangkutan minyak Indonesia masih dikuasai pemain lama yaitu Humpuss Intermoda (Tommy suharto) Cs.
Kembali ke Petral, jika pembelian minyak kita total 266 juta barel thn 2011, asumsikan saja ada titipan USD 3/barel = US$ 798 juta/tahun, US$ 798 juta itu equivalen dgn Rp. 7.2 triliun uang negara yg dirampok oleh mafia minyak. Uang itu dibagi2 oleh mafia itu kpd penguasa
Pada tahun 2009 saja pernah disebut2 ada setoran ratusan juta USD dari mafia minyak kepada SBY utk bantu pemilu dan pilpres SBY. Korupsi dari impor minyak ini sgt luar biasa. Sudah terjadi sejak 1969 dan terus dipertahankan oleh penguasa krna jd sumber dana politik. Disamping jadi dana politik tentu saja utk uang kantong pejabat2 tertinggi di negara ini. Ratusan turunan tidak akan habis, malah nambah Karena mafia minyak ini sgt dekat dgn kekuasaan, maka kita dpt lihat benang merahnya. Skrg ada hub makin mesra antara mafia dgn cikeas
Muhamad Riza chalid, bambang trihadmodjo, rosano barack cs dgn SBY, pramno edhie, cikeas, hatta, karen cs. Peta politik akan berobah? Sumber2 saya menyebutkan Riza dlm sebulan terakhir ini rajin rapat di cikeas, istana dan kantor menko ekonomi. Apakah ada deal2 khusus?
Modus korupsi mafia minyak ini jg terjadi dgn “penipuan” yg dilakukan o/ mafia minyak thdp kualitas& jenis minyak yg diimpor pertamina, Kilang minyak kita itu disetting hny bisa olah minyak produksi afrika dan timur tengah. Pernah dgn kasus minyak ZATAPI yg diusut TEMPO?
Nah, mafia minyak ini seolah2 impor minyak dari afrika dan timteng, pdhl minyak yg dibeli dari sana hny 1/3 atau 1/4 nya saja. Sisanya? Sisanya 2/3 atau 3/4 dibeli mafia minyak ini dari produsen/broker minyak yg lain. Transaksinya di tengah laut utk penuhi sisa kapasitas. Kualitas minyak yg dibeli “secara gelap” ditengah laut itu tentu lebih rendah drpd yg tercantum di BL atau dokumen2 pengangkutan kapal
Contohnya : satu kapal tangker full capacity nilai minyak : US$ 80-110 juta. Di BL tercantum nilai tsb berikut dgn kuantitas cargonya. Dgn modus pengisian hny 1/3 atau 1/4 dari kapasitas, mafia minyak tsb mencampur minyak dgn kualitas rendah dgn harga 20-30% lbh rendah. Berapa untung yg dikeruk oleh mafia minyak ini dgn modus pencampuran? Mari kita hitung dgn cara sederhana saja.
Asumsikan nilai impor minyak per kapal tanker USD 100 juta per shipment. Kapal dimuat dgn 25% minyak yg sesuai dgn BL impor. Asumsikan saja harga minyak impor tsb sesuai BL USD 100/barel. Jk 75% minyak kualitas rendah yg dibeli di tengah laut itu = USD 70/barel Maka keuntungan mafia minyak : USD 75 juta x 30% = USD. 22.5 juta atau Rp. 210 milyar per shipment !! Inilah modus yg pernah terbongkar
Nah, skrg silahkan rakyat sendiri yg hitung kerugian negara akibat mafia minyak jika nilai impor minyak kita thn 2011 = Rp. 275 Triliun
Ada berapa ratus shipment /kapal tanker yg unloading minyak di RI setiap tahun? Berapa puluh kapal yg melakukan proses pencampuran ini?. Intinya banyak modus yg dipakai oleh mafia Minyak ini. Mereka tahu bhw perampokan ini perlu beking penguasa tertinggi republik ini. Dan mafia minyak ini juga pasang kaki dimana2. Termasuk investasi politik kepada calon2 presiden potensial yg maju di 2014 yad.
Mafia minyak ini hny bisa dibasmi dgn 2 cara : revolusi rakyat terhadap regim SBY yg skrg atau pilih presiden RI yg bebas kooptasi mafia. Uang negara kita yg dipungut dari pajak rakyat & penjualan sumber daya kekayaan alam kita (yg makin menipis krna dirampok) dikorup mafia
Dahlan Iskan sbg menteri BUMN tak akan bisa berkutik melawan mafia minyak ini jika rakyat tidak dukung dia. Dia juga takut dipecat SBY, Terbukti Dahlan Iskan terpaksa berhentikan komisaris2 dan direksi2 pertamina yg anti mafia minyak. Skrg Pertamina 100% jd hamba mafia
Dahlan sendiri hati nuraninya mgkin menjerit, tp apa daya kuasa tak ada. Rakyat juga menjerit, tp ada daya tak kompak turunkan penguasa
Demikian dulu kultwit ttg mafia minyak indonesia yg berkuasa sjk Orba sampai sekarang dan bahkan makin menggila2 ..sekian. Terima kasih.

Tidak ada komentar: