Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Senin, 13 Desember 2010

Sultan for President

Nasional Demokrat semakin menggurita, memberikan tantangan kepada partai-partai resmi. Dan jika nantinya Nasional Demokrat sudah cukup pede berubah menjadi partai, bukankah majunya Sultan sebagai calon presiden adalah hal lumrah? Jika Surya Paloh rela, tentunya.
Sultan sudah membuktikan sanggup memberikan perlawanan cukup berarti kepada SBY, dan hal ini menciptakan momentum untuk perlawanan berikutnya di tahun 2014. Jangan lupa, 'penindasan' SBY kepada Sultan juga akan memberikan bahan bakar dukungan buat Sultan dari masyarakat yang mellow, mengulang kejadian tahun 2004.
Belum munculnya calon-calon presiden lain membuat Sultan bisa mencuri start. Apalagi SBY sudah tidak bisa maju lagi -digantikan oleh anaknya, mungkin?- menciptakan peluang yang besar di tangan Sultan.
Namun, muncul pertanyaan iseng, bagaimana kabar Jogja jika Sultan jadi presiden? Bagaimana pulakabar Jogja di tahun 2019?
Feeling saya sih, Sultan bakalan mengikuti jejak langkah Raja Airlangga, mengundurkan diri dari kerajaan untuk bertapa di Jakarta (tapa ngrame, tentunya) dan menunjuk putrinya sebgai pewaris tahta.
Soal apakah putri Sultan akan mengikuti jejak anak Airlangga atau tidak, entahlah. Apalagi soal apa yang bekal terjadi di tahun 2019, terlalu jauh dari penerawangan.

Tidak ada komentar: