Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Kamis, 09 Juni 2011

KEMIRIPAN Pancasila dan Doktrin Zionisme dan Freemasonry

   

Beberapa hari lalu, bangsa Indonesia merayakan hari "kesaktian pancasila"... Saya heran ketika membaca tulisan ini, kok sama dengan pancasila silahkan chek this out... (WARNING : Kemiripan bukan berarti sama, tapi mungkin idenya generik tapi kok lima2nya ya ..? WALLOHU A'LAM)


Gerakan Zionisme dan Freemasonry di seluruh dunia sesungguhnya memiliki asas yang sama. Asas dari dua gerakan ini disebut “Khams Qanun”, lima sila, atau Panca Sila. Kelima Sila itu adalah:



1. Monotheisme

2. Nasionalisme

3. Humanisme

4. Demokrasi

5. Sosialisme

Penjelasan tentang lima sila yang terdapat dalam doktrin Yahudi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Monotheisme: Kesatuan Tuhan (Ketuhanan yang Maha Esa)

Hendaklah bangsa Yahudi bertuhan dengan Tuhannya masingmasing dan merupakan kesatuan gerak. Maka hai orang-orang atheis dan bebas agama di kalangan bangsa Yahudi hendaklah engkau pun bertuhan dengan tuhanmu sendiri bukankah alam pun tuhanmu dan bukankah kudrat alam pun tuhanmu juga? Kalian berlainan agama, kalian berlainan kepercayaan, kalian berlainan keyakinan, tetapi kalian harus bersatu dan gunung zionisme telah menan-timu. Hendaklah kalian tenggang menenggang, hormat menghormati hai Yahudi seluruh dunia!

2. Nasionalisme - Kebangsaan : Berbangsa satu bangsa Yahudi, berbahasa satu bahasa Yahudi dan bertanah air satu tanah air Yahudi Raya (Israel Raya).

3. Humanisme: Kemanusiaan yang adil dan beradab berlakulah, janganlah kalian menjadi peniru bangsa Babilon yang telah membuangmu, tetapi bagi luar bangsamu dan yang hendak membinasakanmu, kalian adalah bangsa besar dan engkau pun jika keperluanmu mendesak.

Ber-lakulah Syer Talmud baginya, seperti nyanyian Qaballa berbunyi:

“Taklukanlah mereka,binasakanlah mereka akan mengambil hakmu, engkau adalah setinggi-tinggi bangsa seumpama menara yang tinggi. Gunakanlah hatimu ketika menghadapi sauda-ramu, karena mereka itu keturunan Yaqub, keturunan Israel. Buanglah hatimu ketika menghadapi lawanmu karena mereka itu bukan sekali-kali saudaramu, mereka adalah kambing-kambing perahan dan harta mereka adalah hartamu, rumah mereka adalah rumahmu, tanah mereka adalah tanahmu”, (Syer Talmud Qaballa XI :45).

4. Sosialisme: Keadilan sosial yang merata pada masyarakat Yahudi, sehingga setiap orang Yahudi menjadi seorang kaya raya dan menjadi pimpinan dimana pun ia berada, dan menjadi protokol pembuat program. Dalam Nyanyian Qaballa Talmud dikatakan:

“Dengan uang kamu dapat kembali ke Yudea, ke Israel karena agama itu tegak dengan uang dan agama itu uang, sesungguhnya wajah Yahwe sendiri yang tampak olehmu itu adalah uang! Cintailah Zion, cintailah Hebran, cintailah akan Yudea dan cintailah seluruh tanah pemukiman Israel, karena engkaulah bangsa pemegang wasiat Hebran tertua yang berbunyi: ”Cinta pada tanah air itu sebagian dari iman!” (XL : 46).



5. Demokrasi: Dengan cahaya Talmud dan Masna dan segala ucapan imam-imam agung bahwa telah diundangkan “Bermusyawarahlah dan berapatlah dan berlakulah pilihan kehendak suara banyak itu karena suara banyak adalah suara

Tuhan!”

Asas Zionisme atau Khams Qanun:



1. Internasionalisme

2. Nasionalisme

3. Sosialisme

4. Monotheisme Cultural

5. Demokrasi

Asas Freemasonry dan Zionisme pada dasarnya sama, yang berbeda hanya urutan saja. Keduanya diilhami oleh ajaran Talmud, kitab suci agama Yahudi?

Pengaruh Doktrin Zionisme dan Freemasonry terhadap Pemikiran Tokoh Pergerakan di Eropa dan Asia

Gerakan Zionisme yang diemban dengan baik oleh gerakan Freemasonry, telah berhasil meng-garap korban-korbannya, baik di Eropa maupun di Asia. Hal ini terbukti dengan apa yang terjadi di Perancis dan di negara-negara Asia Tenggara. Freemasonry Perancis pada 1717 M berasaskan Plotisma.

Istilah Plotis merupakan istilah khas mereka yang disebutkan berasal dari dialek Yunani Koin. Plot berarti ambang atau terapung. Plotisma adalah suatu paham untuk mengambangkan segala ajaran di luar Freemasonry.

Jika telah mengambang disuntikkanlah paham-paham bebas dari Freemasonry itu. Freemasonry Perancis pada 1717 M itu terpaksa memasukkan kata-kata “Ketuhanan” dan “Triko-nitas” untuk menarik simpatik golongan Katolik.



Lima dasar dari Freemasonry Perancis:

1. Nasionalisme

2. Sosialisme

3. Demokrasi

4. Humanisme

5. Theologi Kultural.

“Hai saudara-saudaraku dengan plotisme kita pun mendapat kunci pembuka seribu pintu kemenangan, dengan plotisme kita mempunyai seribu kunci etika pergaulan.” (Siasah Masuniyah muka 43).



Dalam dasar Freemasonry Italia terdapat perbedaan sedikit:

1. Nasionalisme

2. Trinitas

3. Humanitas

4. Sosialisme

5. Demokrasi.



Dalam dasar Freemasonry Palestina terdapat sedikit perbedaan pula:

1. Nasionalisme

2. Monotheisme

3. Humanisme

4. Sosialisme

5. Demokrasi



Pandit Jawarhal Nehru pernah mempunyai gagasan dasar negara India merdeka, yang dibahas di depan Indian Kongres Panc Svila:

1. Nasionalisme

2. Humanisme

3. Demokrasi

4. Religius

5. Sosialisme

Bandingkan dengan San Min Chu I dari Sun Yat Sen:



1. Mintsu

2. Min Chuan

3. Min Sheng

4. Nasionalisme, Demokrasi dan Sosialisme

Bandingkan dengan lima asas dari Muhamad Yamin, yaitu:



1. Perikebangsaan

2. Perikemanusiaan

3. Periketuhanan

4. Perikerakyatan

5. Kesejahteraan rakyat

Bandingkan dengan lima asas dari Soepomo:



1. Persatuan

2. Kekeluargaan

3. Keseimbangan lahir batin

4. MusyawarahKeadilan rakyat

Bandingkan dengan lima asas dari Soekarno:



1. Nasionalisme (Kebangsaan)

2. Internasionalisme (Kemanusiaan)

3. Demokrasi (Mufakat)

4. Sosialisme

5. Ketuhanan

Bandingkan dengan lima asas Aquinaldo, pimpinan Nasionalis Filipina. Lima asas ini disebut asas yang lima dari gerakan Katipunan. Sesungguhnya lima asas Katipunan ini disusun oleh Andres Bonifacio 1893 Masehi:



1. Nasionalisme

2. Demokrasi

3. Ketuhanan

4. Sosialisme

5. Humanisme Filipina



Bandingkan dengan empat asas Pridi Banoyong dari Thailand pada 1932 M:

1. Nasionalisme

2. Demokrasi

3. Sosialisme

4. Religius

Prinsip indoktrinasi Zionisme, agaknya cukup fleksibel karena mampu beradaptasi dengan pola pikir pimpinan politik di setiap negara. Mengenai urut-urutannya boleh saja berbeda, tetapi prinsipnya tetap sama, mengacu kepada doktrin baku Zionisme.

Tidak ada komentar: