Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Senin, 09 Juli 2012

Nasib BUMN di Tangan SBY dan Dahlan Iskan


Tulisan tentang Dahlan Iskan vs SBY yg digembor2kan di socmed itu sebenarnya sangat keliru. Itu hny ulah sekelompok elit oposan pemerintah, Tujuan adu domba SBY vs Dahlan Iskan tdk terlepas kepentingan partai PDIP, Golkar dll yg mau tetap menguasai BUMN2 melalui antek2 mereka. Kita mengetahui, ketika Laksamana Sukardi jd menBUMN jaman megawati, semua direksi BUMN disulap “merah menyala” alias orang2 PDIP, Laksamana sukardi dan Ferdinand nainggolaan (deputi log pariwisata/menBUMN bayangan) merekayasa terbitnya peraturan terkait direksi BUMN
Disebutkan Direksi BUMN TIDAK BOLEH digantikan ditengah jalan kecuali : meninggal, kena pidana, sakit hingga tak mampu, undur diri. Akibatnya ketika SBY – JK berkuasa, mereka kesulitan mengganti direksi BUMN2 dgn figur2 lain yg bukan mesin uang PDIP cs. Akhirnya para direksi BUMN yg jadi kader, antek, sapi perah PDIP tetap menjabat sbg direksi BUMN sampai habis masa jabatannya.
Apakah penempatan direksi BUMN oleh presiden merupakan “dosa atau diharamkan”? Jawabannya : Jelas TIDAK. BUMN di Indonesia yg berjumlah 140 dan anak perusahaan serta cucu perusahannya yg berjumlah hampir 1000 perusahaan adalah motor pembangunan. BUMN2 itu kuasai asset dan omset lebih dari 2000 triliun. Tentu sj eksistensi BUMN2 dan grupnya punya pengaruh besar thdp kinerja Pemerintah
Jika Presiden tidak punya kontrol thdp BUMN2 dan grupnya ini cq. dalam penempatan direksi2 BUMN, maka kinerja Presiden pasti terganggu. Sebelum penempatan dahlan iskan sbg menBUMN, menteri mustafa lbh banyak mengakomodir “titipan2 direksi” dari Golkar, PKS, PDIP ketimbang PD
Presiden SBY sendiri “tak kuasa” kontrol manuver2 parpol dlm penempatan direksi BUMN. Akhirnya Mustafa sakit dan diganti dengan Dahlan Iskan. Penunjukan dahlan iskan sbg menBUMN tentu membuat kelompok2 oportunis pragmatis korup itu menjadi gerah. Mereka tak bisa tekan Dahlan iskan. Karakter dahlan iskan yg unik dan berani menolak bikin partai2 yg selama ini jadikan BUMN sapi perah melalui penempatan orang2nya jd marah. Lalu mereka sibuk cari kesalahan dahlan iskan utk “menjatuhkan” dahlan iskan dari jabatan menBUMN. Interpelasi salah satu caranya
Perhatikan yg tandatangan pengajuan interpelasi thdp Dahlan Iskan. Semuanya adalah aggta DPR yg selama ini jadi calo jabatan& proyek BUMN. Dahlan Iskan yg tak mau kompromi dgn para calo2 YTH tsb, menjadikan dahlan iskan menjadi target dan musuh politik bersama. Dahlan iskan mmg “terpeleset” dgn terbitkan bbrp aturan di internal BUMN termasuk ketika “menunjuk” Megananda jd Dirut Holding PTPN. Dahlan juga “terpeleset” ketika terbitkan permen yang “delegasikan” sebagian besar kewenangan MenBUMN ke dirut2 BUMN. Terlalu premature
Plus, Dahlan Iskan “terpeleset” ketika “tunjuk” direksi Pertamina. Yg sebenarnya dia berperan “pasif” & hny terima usulan Karen Agustiawan. Pengalihan kewenangan membentuk “dream team” kpd Dirut BUMN itu memang riskan dan prematur.. Harusnya MenBUMN terlebih dahulu “sterilkan” dulu dan “cuci bersih” semua dirut BUMN sebelum limpahkan kewenangannya ke dirut2 tsb. Berbeda dgn kondisi saat ini, peta susunan direksi (dirut) BUMN itu masih nano2. Masih banyak direksi/dirut BUMN yg tidak loyal pd Presiden. Tentu fakta seperti itu membuat Presiden tersandera. Tidak bisa mengendalikan agenda pemerintahannya secara penuh. BUMN2 punya agenda msg2
Penunjukan Dahlan Iskan sebenarnya sangat tepat. Sosok yg kebal intervensi, namun tentu saja dia tdk kebal tipu daya staf dan politisi. Dahlan Iskan bukan “superman” tapi dia bisa bentuk superteam di kementerian BUMN dan di seluruh BUMN. Jika sy jadi Dahlan Iskan, maka saya akan inventarisir & evaluasi seluruh direksi BUMN. Org2 yg tak jelas integritas &loyalitasnya : Pecat. Selanjutnya direksi2 BUMN semuanya harus orang2 presiden, tentu saja dgn perhatikan integritas, kapasitas dan kapabilitas terlebih dahulu. Jk kebijakan “all president’s men” itu sdh dilakukan, maka pertanggungjawab Presiden thdp kinerja sbg bagian dari pilar pembangunan jd jelas
Kelemahan utama pemerintahan SBY adalah ketidaksolidan para pembantunya. Terlalu akomodir kepentingan parpol sehingga merusak kinerjanya. Loyalitas kabinet menjadi tak jelas dan terbagi. Ke Presiden dan ke Partai. Ini sgt bahaya. Demikian jg loyalitas direksi2 BUMN.. Direksi2 BUMN punya loyalitas bercabang banyak. Ke partai, ke bohir pengusaha/sponsornya, politisi dan terakhir baru ke MenBUMN. Gawaat !. Dahlan Iskan skrg harus fokus sapu bersih direksi2 BUMN yg tak jelas loyalitasnya itu. Perusahan negara harus loyal pd negara cq. Presiden
MenBUMN sbg pemegang saham BUMN harus taat azas dan hukum. Dia adalah komandan jenderal direksi BUMN yg bertanggungjawab kpd Presiden. Sosok Dahlan Iskan “yg tak bisa diatur” ini merupakan musuh yg sangat tidak disukai oleh para elit, partai, politisi, pengusaha, DPR dst. Sebagai Target Operasi para Mafia BUMN, Dahlan Iskan harus hati2. Jgn sampai terjebak, terpeleset, tertipu, terpedaya.
Dahlan Iskan harus banting setir 180 derajat. Kembali Fokus ke pembenahan personalia kemenBUMN dan direksi BUMN. Jgn dilepas. Kelemahan menteri2 yg bukan berasal dari birokrat adalah gampang dijebak, dikibuli & dikhianati oleh staf2nya yg merupakan bagian dr Mafia
Kinerja dan Prestasi Pemerintahan SBY tahun ini dan tahun depan sangat dipengaruhi oleh pengendalian BUMN2 oleh Presiden. Sudah menjadi hal yg wajar Presiden SBY tempatkan semua org2 kepercayaannya utk pimpin BUMN. Yg penting TIDAK KORUPSI !!. Isu “Kegaduhan” Dahlan Iskan dan SBY itu sekedar kesalahpahaman saja. Ada org2 tertentu yg menjebak Dahlan Iskan dgn jual2 nama SBY
SBY sbg Presiden harus lebih banyak pasang mata dan telinga. Hati2 dgn politik adu domba yg dilakukan oleh para brutus disekelilingnya. BUMN adalah milik negara dan ditujukan sebesarnya utk kepentingan negara dan rakyat. Bukan utk mesin uang mafi (pengusaha, parta, DPR dst)
BUMN itu juga implementasi UUD 45 pasal 33 tentang penguasaan negara thdp segala sesuatu yg kuasai hajat hidup orang banyak. SBY harus percaya pada Dahlan Iskan dan beri kewenangan penuh tanpa intervensi dari pejabat2 lain. Yg bisa intervensi menBUMN hny presiden
Dahlan Iskan hrs secepatnya reposisi fungsi& fokusnya. Dia adalah menBUMN. Ditangannya terletak tggjwb yg luar biasa besar nasib rakyat & bangsa. Dengan jaringan medianya yg sangat luas, mata dan telinganya yg puluhan ribu, harus bisa dimanfaatkan dahlan Iskan sbg informasi intelejen.
Seluruh rakyat Indonesia pasti akan berada dibelakang SBY dan Dahlan Iskan jika beliau berdua bertekad kembalikan BUMN2 “ke jalan yg benar”
Sekian dan terima kasih telah menyimak…salam Kebangkitan Nasional. Merdeka !

Tidak ada komentar: