Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Jumat, 13 Juli 2012

SAYONARA FOKE….


Eng ing eng…..saya mau kultwit yg berjudul kenapa kita semua warga DKI harus pilih Jokowi sbg Gubernur DKI Jakarta ? Mayoritas hasil QC Pilgub DKI tunjukan Jokowi menang dgn 43%, jauh ungguli Foke yg hny 33%. Meski ada QC (INES) yg tunjukan Jokowi 52%.
Apakah mungkin perhitungan suara resmi KPUD DKI nantinya menghasilkan suara lbh 50% utk kemenangan Jokowi? Mungkin saja !! Mayoritas lembaga survey sudah terbukti keliru besar dlm prediksi peroleh suara para cagub2 sebelumnya. Mayoritas dibayar Foke. Demikian juga QC yg dilakukan oleh lembaga2 survey itu. Bahkan sempat bocor info bhw bbrp lembaga survey akan umumkan QC 52% utk Foke. Jika info ttg rencana rekayasa perhitungan Quick Count tsb tidak bocor ke publik duluan, mungkin sekali akan terjadi kecurangan tsb. Modusnya adalah merekayasa hasil survey electibiltas, hasil QC dan kemudian all out utk rekayasa hasil perhitungan resmi KPUD. Bahaya !! . Namun, usaha curang dari sekelompok orang tertentu yg patut diduga dari timses Foke ini kandas. Mata publik melotot tajam ke mereka.
Apakah kecurigaan thdp hasil QC Pilgub DKI kemaren berlebihan? TIDAK. Sdh banyak indikasi& bukti ke arah sana. Lembaga survey/QC dibayar . Modus yg dilakukan lembaga2 survey dan konsultan politik bayaran ini mudah terbaca. Mereka terbitkan hasil survey sesuai pesanan . Hasil survey tttg Popularitas dan electibiltas digunakan utk giring opini agar pemilih mengikuti trend hasil survey. Ini penipuan public
Lalu setelah itu lembaga2 survey akan mengumumkan quick count sesuai dgn survey yg sdh direkayasa tsb dan kemudian “kerjain” KPUD . Modus ngerjain hasil perhitungan suara via KPUD ini juga sdh banyak terjadi. Selain kotak suara diganti, rekap hasil suara TPS jg diubah . Untunglah wilayah geografi Jakarta tdk seluas provinsi2 lain, warganya sdh melek dan kritis, para cagub lain jg pny mekanisme kontrol. Namun tetap harus diwaspadi “perjalanan” kotak suara dan hasil rekapitulasi perhitungan suara setiap TPS. Setan Pilkada ada dimana2.
Jika perlu setiap cagub utamanya timses Jokowi harus jaga 24 jam kotak suara dan rekap itu. Lengah sedetik, bisa berubah tuh barang hehe. Saya termasuk orang yg sgt optimis bhw hasil perolehan suara Jokowi hasil resmi KPUD di atas 43%. Suara2 warga DKI mayoritas ke Jokowi . Dimana2 saya mendengarkan warga meneriakan nama Jokowi..Jokowi ! Terikan suara Foke..foke..sdh sepi senyap kayak kuburan di malam hari.
Saya sdh menyaksikan testimoni ttg kesuksesan Jokowi yg 7 tahun memimpin Solo dgn HATI. Dan sy juga sdh ikuti kegagalan Foke slma 5 thn. Kesimpulan sy hny 1 : Jokowi jauh leboh baik drpd Fauzi Bowo. Mgkin hny orang2 bebal, bayaran, koruptor, munafikun dsj yg msh pilih Foke. Sdh 18 thn saya tinggal di Jakarta. Selama 5 thn terakhir ini TIDAK ADA kinerja Foke yg sy rasakan. Hny gedung baru Kelurahan hasilnya . Foke baru mulai “serius” perhatikan rakyat selama 1 thn terakhir ini. Perhatian yg dibuat2 dan hny untuk komoditi pilgub . Foke mulai “sibuk” 1 thn terakhir. Baru mau “melihat& kunjungi” warganya. Memberikan bantuan2 ke warga yg sebenarnya uang rakyat juga . Total bansos 1.4 triliun dari APBD disebar Foke kemana2, utamanya ke lembaga2 yg notabene punya kerabat dan timses dia . Lebih 800 M uang APBD dikucurkannya utk koperasi2 di seluruh kelurahan DKI. Mana wujudnya ? Ga ada. Itu hny bgian dr money politics.
Foke sangat yakin akan terpilih kembali dengan dukungan uang haramnya yg ga berseri. Ga terhitung. Tapi dia lupa, warga DKI sdh sadar . Foke lakukan segala cara utk menang pilgub. Selain haus kekuasaan, posisi Gyb DKI akan selamatkan dia dari kasus2 korupsinya . Dukungan Hartati Murdaya, Cikeas, konglomerat2 hitam, Partai Demokrat, lembaga2 survey, oknum2 KPUD dst ..berhadapan dgn SUARA RAKYAT . Jika Foke tetap ngotot utk menang dgn segala cara, maka dia akan berhadapan dengan rakyat DKI dan Indonesia yg MARAH. Hati2 bung Kumis !. Jgn pancing rakyat marah dan Foke mencatat sejarah sbg Gubernur yg diseret ke jalan dan diusir oleh warganya sendiri. Anda sdh TAMAT !. Sudah tidak laku ancaman2 Anda pada PNS DKI dan keluarganya. Intimidasi anda pd warga DKI. Janji2 surga & “bantuan” remeh temeh itu. Rakyat DKI juga sdh tahu, Anda hanya peduli pd rakyat sekali dalam 5 tahun ketika Anda datang mengemis2 suara rakyat utk dukung anda . Rakyat DKI jug tahu bhw Anda si Foke bukanlah Sang Ahli. Warga DKI sdh paham si Foke adalah pemimpin yg arogan, labil, korup dst dst. Rakyat DKI tdk pernah melihat ketulusan terpancar dari wajah Foke. Senyumnya yg dipaksakan, tawa yg hambar. Beda banget dgn Jokowi.
Foke memimpin DKI layaknya seorang Raja. Bahkan dia sejatinya pun tak hormat dgn Presiden SBY apalagi menteri2 dan pemerintah pusat?. Mengenai korupsi2 Foke. Mayjen TNI Purn. Prijanto wagubnya si Foke saja sdh laporkan Foke ke KPK 4 bulan yg lalu. Knp KPK belum menyidik Foke? Tentu KPK khawatir jika ada tuduhan penyidikan Foke bernuansa politis. Tp, jika Foke kalah, dia masuk BUI. Kalau Kejaksaan jangan diharap mau usut korupsi2 Foke. Ada beking Foke di Kejati dan di Kejagung. Saya tahu persis siapa2 pejabat itu !
Mulai hari ini, mari kita ucapkan SAYONARA kpd Foke. Selamat datang Jokowi. Rakyat DKI butuh pemimpin yg melayani, buka minta dilayani. Mari kita awasi KPUD yg bbrp oknumnya sdh terima suap milyaran dari Timses Foke. Pasang mata dan telinga agar suara rakyat tdk ditilep. Insya Allah Jokowi bisa dapat suara lebih 50%. dan jika ternyata harus 2 putaran, kita coblos dan doakan dapat menang diatas 90%. Amiin
Sesuai anjuran Foke, 1 putaran akan menghemat uang rakyat ratusan milyar. Bisa untuk nambal jalan2 di seluruh Jakarta yg bopeng2. Mengutip slogan JK : Lebih Cepat Foke Pergi, Lebih Baek Untuk Warga Jakarta. Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat. MERDEKA !!

Tidak ada komentar: