Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Rabu, 13 Juni 2012

RAPAT GELAP CIKEAS.....( Ngeri Kali ini Info )


Eeng…ing..eeeng…sebentar lagi saya akan twitkan hasil rapat ilegal ketua2 DPD Partai Demokrat dan SBY di Cikeas tad malam
Kenapa saya sebut rapat ketua2 DPD Partai Demokrat dan SBY td malam sebab rapat ilegal alias rapat gelap atau rapat inkonstitusional? Karena Rapat DPD2 Partai Demokrat dan SBY itu dilakukan tanpa persetujuan/izin dari Ketua Umum Partai Demokrat dan/atau DPP PD.
Melalui Rapat Gelap Inkonstitusional itu, SBY yg koar2 sbg seorang Demokrat Sejati telah memberikan contoh buruk kpd rakyat Indonesia. Selain SBY telah berikan contoh buruk kpd seluruh Rakyat Indonesia, SBY juga sendiri telah terjebak dlm pusaran opini negative. SBY bukannya berdiri di barisan terdepan dalam perang melawan opini sesat, tapi malah menjadi pemain utama dari pembentukan opini sesat
Sebagai umat beragama dan percaya pada karma, tidakan inkonstitusional SBY di Partai Demokrat, pasti akan dibalas Tuhan thdp diri SBY. Dan Karma dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa pasti terjadi pd diri SBY cepat atau lambat. Bisa dlm bentuk penjatuhan dirinya sbg Kawanbin. Atau mungkin saja Karma itu dalam bentuk pemakzulan dirinya sebagi Presiden. Yg pasti karma itu pasti datang kpd diri SBY. Skrg rakyat menunggu dan akan menyaksikan sendiri, Karma SBY akan tiba. Kecuali SBY tobat nasuha dan tobat itu diterima Allah SWT
Sekarang kita kembali ke “laptop” ! Sumber2 saya di Cikeas melaporkan hasil rapat ilegal SBY td malam. Pertama : Rapat ketua2 DPD ketua2 DPD dan SBY tadi malam yg tidak dihadiri ketua umum dan DPP PD juga dihadiri 5 menteri Kabinet. Tidak jelas apa kapasitasnya. Kehadiran 5 menteri kabinet SBY pada rapat ilegal/inkonstitusional itu apakah dlm kapasitas pribadi atau sebagi menteri (pemerintah). Tidak dapat dipungkiri bhw SBY telah melakukan abuse of power atau penyalhgunaan kekuasaan melanggar UUD 45 dgn kehadiran 5 menteri itu. Kehadiran 5 menteri SBY pd rapat sebuah partai yg nyata2 langgar konstitusi partai ( AD/ART partai), menunjukan pemahaman hukum yg buruk.
Kehadiran 5 menteri dlm rapat gelap di Cikeas tsb pasti atas dasar undangan dari SBY. Artinya SBY telah menyeret pemerintah untuk kepentingan pribadinya. Sebuah tindakan sangat tercela yg dilakukan oleh SBY dlm kapasitasnya sbg Kawanbin PD dan Presiden
Skrg mari kita tanya kpd DPR, MPR, MK dan pada ahli2 hukum tata negara. Apakah tindakan SBY itu sdh inkonstitusional atau melanggar UUD. SBY sebenarnya tahu persis rapat ilegal/gelap yg dilakukan di Cikeas adalah inkonstitusional, buktinya SBY menolak buat kesimpulan rapat. Tindakan inkonstitusional SBY tsb, sudah cukup kuat bagi DPP Partai Demokrat utk ambil tindakan tegas thdp SBY termasuk pemecatan
Sesuai Konstitusi partai (AD/ART) tindakan pelanggaran konstitusi yg dilakukan SBY harus diberi sanksi pemecatan dirinya sbg anggota PD. Proses pemecatan thdp SBY yg telah langgar AD/ART partai kini terpulang pd sikap tegas dari Ketua Umum Partai dan Pengurus DPP Demokrat.
Kehancuran Partai Demokrat yg skrg ini terjadi, sesungguhnya disebabkan oleh faktor SBY selaku Kawanbin dan anggota partai. Selaku Kawanbin dan anggota partai demokrat, SBY sdh melakukan perbuatan sangat tercela. SBY menjadi faktor perusak partai
Kembali ke hasil rapat gelap/ilegal td malam. Fakta kedua adalah : Bahwa rapat tadi malam TIDAK putuskan kesimpulan apapun. Tidak adanya kesimpulan atau hasil rapat, dengan sendirinya, menunjukan bhw rapat tsb berada diluar sistem partai demokrat. Fakta ketiga : dari Seluruh DPD2 provinisi yg hadir, ternyata semuanya mendukung kepemimpinan Anas Urbaningrum selaku Ketum Partai. Hanya 2 DPD yg meminta Anas Urbaningrum dinonaktifkan dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, yaitu DPD Sumut dan Bali. Fakta ketiga : SBY sangat kaget dan kecewa ketika menyaksikan dukungan penuh DPD se Indonesia thdp Anas. Opsus yg dilakukan gagal total. Opsus penggusuran anas yg sdh berjalan 6 bulan lebih, habiskan dana 550 milyar, ternyata hanya untungkan TB Silalahi cs saja
Opsus yg dikomandani TB Silalahi tdk direspon positif oleh mayoritas pengurus DPD, DPC serta seluruh kader akar rumput demokrat. Itu sebabnya, publik menyaksikan di berbagai media massa bhw unsur partai demokrat yg “bersuara minor” thdp anas, hny kader itu2 saja
Dari jutaan kader partai demokrat yg ada, yg selalu bersuara minor hantam Anas hanya segilintir dan tak lebih dari jumlah jari tangan. Kader2 partai demokrat yg oportunis yg itu antara lain : Ruhut Sitompul, Syarif Hassan, TB Silalahi, Ventje, IGN Mulyono, Max Sopacua. Publik, rakyat indonesia sudah tahu karakter dan intergritas dari kader2 oportunis pengkhianat tadi. Suara mereka tak didengar.
Fakta keempat : di akhir rapat gelap SBY dan DPD2 tadi malam di Cikeas tsb, SBY mengatakan : jika Anas MAU menonaktifkan dirinya. Jika Anas MAU menonaktifkan dirinya, SBY tegaskan bhw dirinya sendirilah (SBY) yg akan jadi PLT Ketum Demokrat. BUKAN YANG LAIN
Ucapan atau penegasan SBY yg akan turun langsung jabat sbg PLT Ketum PD jika anas MAU nonaktif, kagetkan dan kecewakan musuh2 anas. Harapan dan tujuan mereka utk merebut posisi ketum PD (PLT) kandas dan gagal total. Ini sinyal tegas SBY kpd kader2 oportunis itu.
Pesan tegas itu SBY itu bermakna : tidak ada harapan bagi Joko suyanto, Soekarwo, marzuki ali, atau siapa pun juga utk bisa jd PLT ketum
Fakta ke 5 : hari ini SBY akan buka acara FKPD Demokrat di Hotel Sahid Jakarta. FKPD adalah forum mantan pendiri dan deklarator PD. Panitia FKPD mengatakan pada SBY bahwa Anas Urbaningrum selaku Ketua Umum Partai Demokrat pasti diundang. Namun itu adalah bohong
Menurut sumber intelejen saya di FKPD, Anas tidak akan diundang dalam acara FKPD hari ini di Hotel Sahid. SBY kembali ditipu oleh FKPD. Persoalannya adalah : apakah SBY TIDAK TAHU bhw dia dibohongi FKPD atau sebenarnya dia sudah dikasih tahu, atau dia pura2 tdk tahu??
Apakah jika FKPD melakukan acara tetapi tdk undang ketum partai PD dapat dikatakan inkonstitusional ? Jawabnya : tidak.
FKPD bukan organ partai demokrat. Berada di luar sistem dan tentu saja tdk tunduk dgn konstitusi partai. Beda dgn rapat DPD2 di cikeas. Acara FKPD di hotel sahid itu sesungguhnya tidak lebih dari bagian manuver yg dilakukan opsus TB Silalahi yg semakin kehilangan arah
Lalu bgmn sikap Anas /DPP partai Demokrat menanggapi kegiatan rapat gelap SBY di cikeas td malam dan FKPD di hotel sahid hari ini?. Ada beberapa option yg dapat ditempuh oleh Anas/DPP partai demokrat thdp tindakan inkonstitusional SBY tersebut. Tindakan yg paling soft adalah membiarkan saja ulah SBY yg sdh jadi teladan buruk dimata jutaan kader PD. Berharap SBY sadar dan tobat. Tindakan keras atau sangat keras dapat dilakukan anas/DPP PD adalah proses pemecatan thdp SBY sbg ketua dewan pembina dan anggota partai
Jika Anas melakukan pemecatan thdp SBY dan itu dpt saja dilakukan Anas setiap saat, SBY dipastikan akan jatuh dari jabatan presiden. Pemecatan SBY dari jabatan Kawanbin dan anggota partai demokrat, mempunyai konsekwensi serius. Demokrat tarik dukungan thdp SBY. Dengan dosa2 politik SBY yg begitu banyak dan masih jadi bom waktu (centurygate, pajak, IT KPU, kasus antasari dll), SBY
SBY bisa langsung dimakzulkan oleh MPR. HMP DPR oleh Partai2 oposan plus PD pasti menang di DPR krn SBY sdh tak punya partai lagi
Apakah pemakzulan SBY itu yg menjadi KARMA nya? Semua tergantung pada sikap Anas menanggapi penzaliman thdp dirinya. Kekuatan SBY dan dukungan politik thdp dirinya, baik dari kalangan internal partai ataupun dari rakyat sdh sangat lemah. SBY sdh kritis
Kekuatan SBY saat ini sebenarnya hny karena masih adanya dukungan partai demokrat termasuk dari faksi anas yg sangat kuat di daerah2. Jika Faksi Anas mau “menghukum” SBY, maka posisi SBY sbg kawanbin dan presiden RI sangat terancam. SBY sadar betul peta politik itu
Jadi, sesungguhnya, bukan posisi atau nasib anas yg berada dalam genggaman SBY, melainkan sebaliknya ! Itu sebabnya SBY sangat berhati2
Sekian. Dulu kultwit singkat “laporan mata telinga” saya yg berhasil himpun informasi dari Cikeas. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Tidak ada komentar: